Mantan Anggota DPRK Zainuddin Ibra Jadi Rektor Baru UIN Bireuen


, BIREUEN

– Dr Zainuddin Iba SE MM secara resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (Uniki) Bireuen pada hari Rabu tanggal 28 Mei 2025. Dia mengambil alih dari Prof Dr Apridar SE MSi, yang telah selesai menjalankan tugasnya.

Di samping itu, Dr Taufiq MPd, mantan dekan Fkip Umuslim terpilih sebagai Warek I untuk mengambil alih posisi dari Zainuddim Iba. Selanjutnya, Chairul Bariah SE MM yang sebelumnya telah bertugas sebagai wakil rektor kedua diangkat kembali dalam jabatan tersebut. Sementara itu, Dr Kamaruddin SPd MM, yang sudah lama memegang posisi sekretaris program pascasarjana magister manajemen Uniki akan menduduki jabatan wakil rector ketiga dan menggantikan peran Drs Jailani MM.

Di samping itu, Novida Humaira SE MM yang telah lama bertugas sebagai bendahara yayasan diangkat menjadi Kepala Biro Administrasi, Umum, dan Keuangan. Sedangkan Iskandar MPd, seorang pengajar, dilantik sebagai Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan.

Pelantikan dan pengesahan jabatan sebagai rektor, wakil rektor beserta kepala bagian berlangsung di aula kampus Blang Bladeh, Jeumpa, dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan Kebangsaan Bireuen, Hj Nuryani Rachman MM.

Acara pelantikan tersebut disaksikan oleh pembina Yayasan Kebangsaan Bireuen, Dr H Amiruddin Idris SE MSi, wakil bupati Bireuen, Ir H Razuardi MT, seluruh dekan, dosen-dosen, kepala cabdindiknas Bireuen, kadesdis dikbud Bireuen, serta mahasiswa dan tamu undangan lainnya.

Mantan Rektor Uniki, Prof Dr Apridar SE MSi, sekaligus guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, mengungkapkan harapannya pada acara pelantikan pejabat baru tersebut. Dia berharap agar pemimpin-pemimpin yang baru saja dilantik dapat memajukan Uniki sehingga menjadi institusi pendidikan tinggi yang semakin cemerlang di masa mendatang. Meskipun masih tergolong lembaga muda, lanjutnya, Uniki telah menunjukkan perkembangan pesat dan berhasil dikenal sebagai perguruan tinggi pilihan utama di wilayah Aceh.

Pembina Utama Yayasan Kebangsaan Bireuen, Dr H Amiruddin Idris SE MSi pada kesempatan memberikan saran agar rektor, wakil rektor dan para kepala biro yang baru saja diambil sumpah dapat menjalankan kewajiban mereka dengan penuh dedikasi.

Kehadiran Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan serta Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan memungkinkan mereka bekerja sama dan mendukung tugas-tugas Wakil Rektor II dan Wakil Rektor III saat melaksanakan kewajiban masing-masing.

“Sesungguhnya kami menginginkan agar Prof Dr Apridar dapat memimpin untuk satu masa jabatan tambahan. Namun hal itu tak mungkin dilakukan sebab bertentangan dengan peraturan yang menyatakan dosen negeri yang dipinjamkan ke perguruan tinggi swasta hanya boleh melakukan ini selama satu periode atau maksimal lima tahun,” jelasnya.

Sebagai gantinya, Yayasan menunjuk Zainuddin Iba yang telah melakukan magang selama lima tahun sebagai Rektor UNIKI. “Oleh karena itu, tak ada paksaan dan sangat masuk akal bagi kami untuk memberikan kepercayaan kepada Zainuddin Iba sebagai rektor,” jelas Amiruddin.

Wakil Bupati Bireuen, Ir H Razuardi MT berharap kepada para pemimpin Uniki yang telah dilantik untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan memenuhi harapan dalam mendorong perkembangan universitas ini ke arah yang lebih maju.

Disebut pula bahwa Pemerintah Kabupaten Bireuen terus berusaha menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Kelak, Pemerintah Kabupaten Bireuen harus berkumpul dengan para akademisi dari universitas demi menemukan cara-cara efektif dalam meningkatkan PAD agar dapat mendanai keperluan pembangunan serta kesejahteraan rakyat,” jelasnya.

yus

)


Enam Bulan Berlatih di Dayah


Rektor

Di Bireuen, Dr Zainuddun Iba SE MM dengan jujur menyatakan bahwa semua mahasiswa wajib menuntut ilmu di dayah atau pesantren selama enam bulan untuk memperkuat pemahaman tentang Islam. Langkah ini bertujuan agar para alumni Uniki memiliki keterampilan yang handal dan bisa dipercaya.

Terkait pendampingan dosen, Zainuddun Iba mengatakan bahwa hal ini akan tetap dilanjutkan melalui beragam program penelitian, pengembangan, serta yang lainnya. “Satu dari capaian kami adalah dimana 52 usulan dosen Universitas Islam Kendari (Uniki) menerima dukungan hibah dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi beberapa waktu lalu,” jelas dia.

Selanjutnya, tiap dosen perlu memfasilitasi satu mahasiswa sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan di bidang yang diminati. “Berbagai upaya akan dilaksanakan untuk mencapai visi menjadikan Uniki sebagai perguruan tinggi terkemuka, profesional, dan berbasis Islam pada tahun 2030,” katanya.

yus

)

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *