Madura Viral: Dari Kebakaran Permukiman Padat Bangkalan Hingga Penertiban Galian C di Pamekasan


lowongankerja.asia, MADURA

– Berikut adalah rangkuman berita tentang Madura yang paling populer pada hari Rabu, 14 Mei 2025.

Dari kebakaran permukiman rapat yang terjadi di Bangkalan, sampai dengan pemberantasan tambang ilegal.

1. Menggunakan Ember Sebagai Alat, Penduduk Jinakkan Kobarkan Api dan Menyalakan Kebakaran Rumah di Permukiman Padat Kota Bangkalan

Saat para ibu-ibu panik menyaksikan asap dan api mengepul dari atap sebuah rumah, kelompok laki-laki setempat menggunakan perlengkapan sederhana mereka untuk mencoba memadamkan sihirapi tersebut pada Senin (12/5/2025) malam. Kejadian kebakaran yang merembet juga ke bengkel alat elektronik ini terjadi di Kampung Tarogen, Jalan KH Moh Yasin, Bangkalan.

Solidaritas jelas terlihat pada masyarakat setempat, terutama kalangan laki-laki melalui serangkaian video yang tersebar di media sosial. Menggunakan beberapa ember sebagai alat, remaja dan pemuda lain bekerja sama dengan baik saat memadamkan api menggunakan air.

Di video berbeda, terdengar suara ketakutan seorang wanita yang cemas akan penyebaran api yang tidak dapat dikontrol dan mungkin menghanguskan lebih banyak rumah penduduk. “Ya Tuhan, tolonglah Ya Tuhan, nyalanya sangat tinggi, saya takut jika membesar lagi (remmet Kannak). Astaghfirulloh. Saya melihat ada mobil pemadam kebakaran datang.”

Sinergi antara masyarakat yang berjaya dalam menenangkan kebakaran mendapat apresiasi dari Kasi Penyelamatan dan Damkar Satpol PP Kabupaten Bangkalan, Ortiz Iskandar. Dia menyatakan bahwa tim mereka merasa kesulitan saat mencoba mengirim unit pemadam kecil ke area tersebut dikarenakan jalan yang terbatas serta tingginya jumlah penghuni setempat.

“Armada kami diparkir di luar sana dan kami menggunaan 5 hose dengan satu hose berukuran 10 meter. Namun masyarakat bersatu, mereka segera membersihkan semuanya. Kita mendapat bantuan pendingin, Alhamdulillah tak ada korban,” jelas Ortiz kepada Tribun Madura.

Dia menyebutkan bahwa tim mereka mendapat informasi tentang kebakaran yang terjadi kurang lebih pada pukul 19:50 WIB dan sampai di tempat peristiwa dalam waktu 10 menit setelah itu. Mereka melakukan evakuasi beberapa benda serta mengakhiri prosedur pendinginannya sekitar pukul 21:10 WIB.

“Korsleting listrik dicurigai menjadi penyebab utamanya. Warga mengaku mendengar suara ledakan yang kemungkinan besar berasal dari tabung TV. Kerugiannya dinilapkan mencapai beberapa puluh juta rupiah lantaran adanya peralatan seperti lemari es, televisi yang masih dalam proses reparasi, dan juga sebuah sepeda motor lawas,” tutup Ortiz.

2. Dicurigai Sebagai Penyebab Banjir, Lokasi Pertambangan Galian C yang Tidak Sah di Pamekasan Akan Segera Ditutup

Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman Wafi berencana untuk membersihkan penambangan batu dan pasir yang tidak sah.

Rencana untuk mengatur pertambangan batu dan pasir yang tidak sah ini berlangsung bersama-sama dengan kejadian banjir tahunan yang kerap kali terjadi di Pamekasan ketika musim hujan tiba, terutamanya di daerah perkotaan.

Tambang batu galian C yang tidak sah diklaim sebagai faktor pemicu utama banjir di kawasan perkotaan Pamekasan.

Kholilurrahman Wafi menyebutkan bahwa pihaknya segera akan membersihkan para penggali galian C.

Menurutnya, penambangan ilegal dengan izin galian C akan dihentikan.

Galian C yang memiliki izin akan dicek volumenya setiap harinya untuk memastikan bahwa produksinya telah mengikuti peraturan yang berlaku.

“Salah satunya demikian, lalu ada juga beberapa hal lainnya termasuk aktivitas komunitas para penambang galian C yang akan dibereskan,” ungkap KH Kholilurrahman Wafi pada hari Selasa (13/5/2025).

Di samping itu, hal lain yang tak kalah penting adalah bahwa aktivitas masyarakat seperti konstruksi yang membatasi aliran normal Sungai juga akan diperbaiki dan diatur oleh Bupati Pamekasan.

Menurut data, total 1.545 rumah di wilayah Kabupaten Pamekasan telah mengalami dampak akibat banjir mulai hari Senin tanggal 12 Mei 2025 lalu.

Mencakup dua distrik, yaitu Distrik Kota dan Distrik Pademawu.

Di antara kecamatan kota yang terkena dampak banjir adalah sebagai berikut: Kelurahan Patemon dengan 229 rumah terendam, Kelurahan Jungcangcang sebanyak 328 rumah, Kelurahan Barkot mencapai 57 rumah, Kelurahan Parteker ada 147 rumah, Desa Laden diterjang oleh air hingga menenggelamkan 215 hunian, dan Kelurahan Kanginan memiliki jumlah kerusakan paling tinggi yaitu 455 rumah.

Di Kecamatan Pademawu, wilayah yang terkena dampak banjir mencakup Kelurahan Barurambat Timur dengan 46 rumah serta Desa Sumedangan sebanyak 68 rumah.

3. Para Korban Kecelakaan Akibat Peledakkan Gas di Sumenep Mendapatkan Bantuan Beras dan Dana Talangan

Para korban dari ledakan tabung gas di Dusun Lojikantang, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep yang berlangsung pada bulan Mei 2025 ini menerima dukungan sosial dari BPRS Bhakti Sumekar.

Bantuan tersebut mencakup paket bahan pokok dan dana tunai guna mengurangi bebannya para korban yang berasal dari keluarga Slamet Riyadi.

“Alhamdulillah minggu lalu tim dari BPRS Bhakti Sumekar berkunjung ke sini dan menyampaikan dukungan mereka kepada kami. Kami sangat berterima kasih atas ketelitian serta bantuan yang telah diberikan, hal ini sungguh membantu keluarga saya,” ungkap Slamet Riyadi di lowongankerja.asia, hari Selasa tanggal 13 Mei 2025.

Terpisah, Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar Hairil Fajar mengakui adanya bantuan sosial itu.

Menurut dia, insiden itu sangat menyedihkan bagi keluarga Pak Slamet Riyadi.

Oleh karena itu, mereka memberikan bantuan humaniter yang terdiri dari kotak makanan dasar dan dana tunai.

Ledakan tersebut bukan saja merusak rumah milik Bapak Slamet Riyadi.

Tetapi, juga mengambil nyawanya dari putri tunggalnya, yaitu Tirta Sari Dewi yang baru berumur 15 tahun.

Di samping itu, tiga orang dari famili mereka terluka karena insiden itu.

“Dengan dukungan humaniter tersebut, harapannya dapat mengurangi beban para korban,” ujar Hairil Fajar dalam pernyataan tulisnya.

Menurut dia, BPRS Bhaktia Sumekar bakal tetap memperkokoh posisi sebagai partner sosial bagi warga sekitar.

Setiap kali ada warga yang mengalami kesulitan lebih lanjut, tim tersebut akan mencoba untuk datang dan menyampaikan rasa simpati serta dukungannya.

“Sasaran utamanya adalah tidak sekadar mendukung perkembangan ekonomi lokal, melainkan juga berperan sebagai salah satu elemen dalam komunitas kita. Apalagi di tengah kondisi krisis seperti saat ini,” jelasnya.

Ledakan tabung gas itu menurutnya, memang menyebabkan luka yang sangat dalam untuk keluarga para korban.

Namun, dengan semakin banyaknya perhatian dari berbagai pihak, termasuk BPRS Bhaktia Sumekar, hal ini diharapkan dapat mengurangi beban serta memberikan harapan segar untuk para korban.

“Melalui semangat gotong royong ini, kita bisa membuktikan bahwa nilai-nilai kemanusiaan tetap kokoh dalam masyarakat Sumenep,” tegas Hairil Fajar.

Informasi detail dan mengesankan lainnya ada di Googlenews lowongankerja.asia

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *