Lowongan Kerja Perum DAMRI, Terbuka untuk SMA/SMK Sederajat 
Lowongan Kerja Ajinomoto Indonesia, Penempatan Jakarta, Karawang, & Surabaya 
Penerimaan Pegawai Pemerintah Non-Pegawai Negeri KPP Pratama Purwokerto 
Lowongan Kerja Pusdatin Kementerian ATR/BPN 
Jeep Wrangler 4-Door Rubicon: SUV Klasik dengan Teknologi Terkini 
5 Gekkonida terbesar di Asia, Temui yang Ada di Indonesia! 
Cara Mudah Gunakan Proxy pada WhatsApp untuk HP Android dan iOS 
- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
agriculture, business, commerce, crops, governmentagriculture, business, commerce, crops, government - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
PR JABAR
– –
Pemkab Kuningan di Jawa Barat telah mensetting tujuan yang sangat ambisius di bidang pertanian. Lewat Disktan atau Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, mereka bertujuan untuk meningkatkan hasil panen padi menjadi 10 ton setiap hektar sampai dengan tahun 2025. Ini merupakan bagian dari upaya mendukung keamanan pangan lokal secara lebih baik lagi.
Wahyu Hidayah, kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kuningan, menyatakan bahwa tujuan tersebut dapat diraih dengan mudah jika manajemen pembiakan berjalan efisien dan kontrol hama tumbuhan diterapkan secara komprehensif.
“Produktivitas terkini padi di Kuningan berada pada kira-kira 6,5 ton setiap hektarnya. Akan tetapi, melalui manajemen yang baik serta partisipasi aktif para petani, kita yakin dapat meningkatkan hasil tersebut hingga ke angka 10 ton tiap hektarnya,” jelas Wahyu, Rabu (16/4).
Dia mengatakan bahwa salah satu teknik yang mulai diajarkan kepada para petani merupakan metode kontrol.
pruning
Atau pemangkasan, dengan tujuan untuk menambah jumlah tangkai dan butir padi sehingga produksi panennya menjadi berlimpah.
Tak hanya itu, Wahyu juga mendorong penggunaan pupuk organik berbahan lokal. Selain ramah lingkungan, pupuk ini dinilai lebih hemat biaya dan mampu meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang.
“Menanam tanaman obat dengan menggunakan kotoran hewan dapat menjadi jawaban. Hal ini membuat tanah lebih subur dan para petani tidak perlu lagi sepenuhnya mengandalkan pupuk buatan,” terangnya.
Sebagai komponen dari tindakan nyata, Diskatan Kuningan sudah mengirimkan dukungan berupa pestisida ke Kecamatan Luragung. Dukungan tersebut ditujukan untuk meningkatkan percepatan penanganan serangga merusak pada area sebesar 5 hektar.
Menggabungkan antara metode pertanian kontemporer dengan pendekatan organik, Pemkab Kuningan menginginkan agar produksi gabah sawah bisa naik secara drastis serta mendatangkan manfaat baik bagi kedaulatan makanan dan juga kemajuan ekonomi para peka tani dalam wilayahnya.
