- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
compassion, culture, psychology, psychology of everyday life, relationshipscompassion, culture, psychology, psychology of everyday life, relationships - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
11
lowongankerja.asia
Mengenali emosi serta perspektif pihak lain—yang biasa disebut sebagai rasa simpati—merupakan keunggulan signifikan untuk mengembangkan ikatan yang kokoh dan bernilai.
Walaupun sering dipandang sebagai keterampilan yang lebih didominasi oleh perempuan, sebenarnya banyak laki-laki juga sudah mahir dalam kemampuan untuk merasakan empati ini.
Berdasarkan ilmu psikologi, terdapat berbagai macam tindakan rutin yang kerap dilakukan oleh kaum pria dengan tingkat empati tinggi.
Tindakan tersebut tidak sekadar menjadikan mereka sebagai sahabat atau kekasih yang baik, tetapi juga menggambarkan ketajaman sifat mereka. Menurut kutipan tersebut, hal itu diambil dari
geediting.com
Sabtu (19/4), di bawah ini terdapat beberapa karakteristik perilakunya.
1. Mereka Sungguh Mendengarkan.
Salah satu indikasi terkuat dari rasa empati adalah mampu mendengarkan dengan sungguh-sungguh saat seseorang sedang bicara. Hal ini melampaui sekadar mendengar perkataan saja, tetapi juga menangkap maksud di dalamnya, tonenya, serta bahasa tubuh. Laki-laki yang memiliki empati tak akan menginterupsi atau cepat-cepat mencari penyelesaian; sebaliknya, mereka fokus secara total pada momen tersebut.
2. Mereka Mengakui serta Menegaskan Perasaan Orang Lain.
Seorang pria yang memiliki sifat empati tak akan merendahkan perasaan orang lain. Justru, ia mengakui serta mengesampingkan emosinya itu, membuktikan bahwa dia menyadari dan menerima apa yang dialami oleh orang lain, walaupun kemungkinan besar ia belum tentu benar-benar sependapat.
3. Mereka Memberikan Dukungan Sesuai Kebutuhan.
Setelah merespons dan mengerti, mereka menyadari bagaimana caranya untuk memberikan dukungan yang diperlukan. Bentuk dari dukungan tersebut dapat mencakup kalimat motivasional, pertolongan nyata, ataupun hanya dengan hadirnya sebagai pelindung. Mereka sangat sadar akan ragam dukungan mana yang amat berguna pada kondisi spesifik tertentu.
4. Mereka Tidak Ragu Untuk Mengungkapkan Kekurangan Diri Mereka Sendiri.
Empati tidak melibatkan keberadaan ketangguhan atau pengecualian dari perasaan. Laki-laki yang empatis tak ragu-ragu mengungkapkan segi lemah dirinya sendiri sehingga bisa merasakan koneksi yang lebih mendalam pada pengalaman emosi orang lain serta mendorong orang lain untuk ikut melakukannya.
5. Mereka Memahami Visi Secara Keseluruhan.
Seseorang dengan sifat simpatetik dapat menilai suatu keadaan dari beragam perspektif. Mereka mengambil into account dampak dari setiap langkah terhadap individu lain serta mencoba merasionalisir latar belakang dari tingkahlaku orang tersebut, meski kadang hal itu cukup rumit untuk dimengerti.
6. Mereka Memaafkan.
Mampu mengasihani, baik terhadap diri sendiri atau orang lain, merupakan elemen krusial dalam pemahaman empati. Hal ini tidak bermakna lupa akan kesalahan tersebut, tetapi lebih kepada pelepasan rasa marah dan kebencian, sehingga mendukung proses penyembuhan serta peningkatan ikatan antar pribadi.
7. Mereka Menghargai Batasan.
Seorang laki-laki dengan rasa kemanusiaan tinggi menghargai batas-batas personal oranglain. Dia menyadari akan keperluan spasial, emosi, dan fizikal individu tersebut tanpa mencampuri secara berlebihan atau menilai.
Empati merupakan suatu proses, bukan akhir dari perjalanan. Tindakan-tindakan tersebut menggambarkan bahwa empati dapat dianggap sebagai kemampuan yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan dengan praktik serta pemahaman diri setiap hari.