- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
controversies, flying, news, news media, politicscontroversies, flying, news, news media, politics - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
Anggota DPRD Sumatera Utara, Megawati Zebua, dikait-kaitkan dengan insiden kericuhan di dalam pesawat Wings Air. Video yang tersebar di platform media sosial menunjukkan keadaan bergejolak saat itu. Tampak pula bahwa Megawati dituding telah mengancam seorang pramugarinya. Bagaimana Wings Air merespons perihal ini?
Video yang diyakini menunjukkan figur Megawati Zebua diposting oleh akun Instagram @neveral0nely pada hari Senin (14/4/2025). Di dalam klip selama 46 detik tersebut, orang yang dicurigai sebagai Megawati Zebua awalnya bertengkar dengan salah satu pramugarinya. Megawati Zebua nampak menggunakan busana warna krim, sementara pramugari itu tampil mengenakan seragam berwarna merah.
Pada saat bersitejingan, orang yang diduga sebagai Megawati Zubea tampak mengejar dan seperti sedang mengancam pramugarinya. Perdebatan yang direkam oleh kamera tersebut menjadi sorotan.
membuat heboh
sejumlah penumpang di pesawat.
“Diduga anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara bernama MZ mendorong dan mencekik pramugari karena sang pramugari enggan meletakkan kopernya di bagian belakang,” demikian ditulis oleh @neveral0nely pada postingannya.
Megawati Zebua tak membantah bahwa video yang
viral
Hal itu mencakup partisipasinya sendiri. Akan tetapi, dia menolak tindakan penggrebekan terhadap awak kabin dari Wings Air. Megawati Zebua menjelaskan bahwa tujuannya hanyalah agar pramugarinya diposisikan ulang saja.
Dalam pertahanan dirinya, sang politikus dari Partai Golkar menyatakan bahwa tindakan itu diambil karena dia berupaya untuk menolong seorang penumpang yang telah disebutnya sebagai ‘bapak tua’.
Pada saat bersamaan, manajemen dari Wings Air telah merespon. Lewat pernyataan tertulis yang dikirim ke lowongankerja.asia pada hari Selasa, 15 April 2025, mereka mengungkapkan bahwa individu bernama awalan MZ bertingkah kurang kooperatif. Hal ini kontras dengan penjelasan yang disampaikan oleh Megawati.
Wings Air melaporkan bahwa penumpang bernama depan MZ enggan mematuhi petunjuk yang diberikan, mencoba melepaskan tanda pengenal bagasi dari kopernya, dan gagal mengikuti anjuran kru pesawat walaupun sudah mendapat penjelasan dengan cara yang meyakinkan. Sebelum insiden keributan terjadi, seperti yang seharusnya dilakukan dalam pedoman keselamatan dan praktik operasional standar, para pramugar membimbing agar tas tersebut dimasukkan ke ruang penyimpanan kargo di bagian belakang pesawat.
“Pada saat melaksanakan pendekatan lebih lanjut, sang klien malah menunjukkan perilaku fisik dengan mendorong serta mengcekik salah seorang awak kabin,” demikian disampaikan oleh Wings Air dalam pernyataannya yang dirilis pada hari Senin (14/4/2025).
Pada saat insiden terjadi, pertengkaran yang melibatkan MZ di dalam pesawat Wings Air segera dilaporkan kepada Pilot in Command (PIC) dan kemudian disampaikan kepada staf ramp—petugas operasi darat bertanggung jawab atas persiapan pesawat dan keamanan penumpang di lapangan terbang.
Tim kepolisian lalu lintas langsung bekerja sama dengan AVSEC (Keamanan Penerbangan) serta para pengguna jasa yang disebutkan dalam pernyataan tersebut, kemudian diarahkan keluar dari pesawat guna mendapatkan tindakan lebih lanjut.
Wings Air membenarkan bahwa insiden tersebut terjadi saat prosedur boarding sebelum take-off penerbangan IW-1267 dari Gunungsitoli (GNS) menuju Medan Kualanamu (KNO), yang berlangsung pada tanggal 13 April 2025. Penumpang bernama Megawati Zubea diketahui telah memesan tempat duduk nomor 19F untuk perjalanannya.
Wings Air Bersiap Menghadapi Jalur Hukum Melawan Megawati Zubea
Dalam pernyataan formalnya, Wings Air mengungkapkan bahwa mereka bersedia mengikuti proses hukum untuk melaporkan individu bernama MZ, yang diyakini adalah Megawati Zubea. Tindakan hukum ini dilakukan sebagai bukti komitmen Wings Air dalam membela karyawan mereka.
“Dan menciptakan penerbangan yang aman dan profesional bagi semua pihak,” tulis rilis Wings Air.
Selanjutnya, Wings Air menegaskan bahwa keselamatan, keamanan, serta kenyamanan seluruh pelanggan dan awak, merupakan prioritas utama. Pihak maskapai mengimbau dan mewajibkan seluruh pelanggan untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.
Ketika berada di zona terminal udara serta di dalam ruang kokpit maupun kabin pesawat, peraturan ini harus dipatuhi.
Bagasi, keamanan, serta petunjuk dari awak kabin harus Anda perhatikan. Setiap jenis pelanggaran atau perilaku yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan akan ditangani sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” tegas Wings Air.