Konsumsi Kopi Secara Tepat Bisa Panjangkan Usia, Intip Tipsnya Disini!

Konsumsi Kopi Secara Tepat Bisa Panjangkan Usia, Intip Tipsnya Disini!




Kopi termasuk dalam kelompok minuman populer yang sering dinikmati sebagian besar masyarakat. Meminum kopi tak hanya tentang kenikmatannya atau kecutnya, tetapi juga berhubungan dengan manfaat untuk memperpanjang usia hidup.

Kopi yang sering diminum banyak orang ketika berkumpul dengan teman-temannya ternyata menyimpan berbagai manfaat luar biasa, namun mungkin sebagian besar dari mereka belum mengenalnya.

Kopi dipercaya mampu menambah umur individu apabila diminum sesuai waktu, sehingga keuntungan untuk kondisi fisik bisa tercapai dengan optimal.

Berdasarkan penelitian terkini yang dirilis dalam European Heart Journal, mengonsumsi kopi pada waktu sarapan bisa mendukung pengurangan risiko meninggal dunia karena gangguan jantung.

Walaupun penelitian ini belum secara lengkap menerangkan alasannya, salah satu teorinya adalah bahwa meminum kopi pada waktu sore atau malam hari bisa menimbulkan gangguan terhadap ritme sirkadian atau jam internal dalam tubuh.

“Penelitian ini merupakan analisis awal mengenai jadwal minum kopi serta pengaruhnya pada kondisi tubuh manusia,” ungkap Dr. Lu Qi, selaku pemimpin utama dalam riset tersebut dan juga Kepala Pusat Studi Obesity di Universitas Tulane, New Orleans.

Pada studi ini, tim peneliti mengamati dua model konsumsi kopi berbeda, yaitu yang dilakukan hanya pada pagi hari serta yang dikonsumsi sepanjang hari.

Akhirnya, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kopi sama sekali, orang yang meminum kopi pada waktu sarapan memiliki tingkat resiko meninggal karena berbagai hal sebesar 16% lebih kecil. Di sisi lain, angka kematiannya akibat gangguan jantung dan pembuluh darah mencapai penurunan hingga 31%.

Di sisi lain, orang yang meminum kopi sepanjang hari tidak mengalami pengurangan resiko yang sama.

Hasilnya masih terus konsisten walaupun para peneliti sudah mempertimbangkan sejumlah variabel lain seperti kebiasaan tidur, umur, gender, latar belakang rasial atau etnik, penghasilan, derajat pendidikan, aktifitas olahraga, mutu asupan makanan, serta status kesehatan termasuk diabetes, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol yang tidak normal.

Di samping itu, baik kopi berkafein ataupun dekaf tetap menawarkan keuntungan yang sama untuk konsumen pada waktu sarapan.

Meskipun demikian, perlu ditekankan bahwa riset ini bersifatobservasional. Oleh karena itu, studi tersebut masih belum bisa secara lengkapmembuktikan adanya keterlibatan sebab dan akibat.

Penelitian ini bersifatobservasional dan bukan suatueksperimentasi seperti halnya standar emas,” ungkapahli giziterdaftarsekaligus perwakilanAcademy of Nutrition and Dieteticsserta tidak berpartisipasdalam penilitianini,Vanessa King,mengirim pesankalemail.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *