- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
diet and nutrition, health, health advice, health and exercise, nutritiondiet and nutrition, health, health advice, health and exercise, nutrition - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
9
Nutrisi yang Bunda konsumsi selama kehamilan berperan penting dalam perkembangan otak janin. Bahkan mengonsumsi vitamin ini saat hamil ternyata bisa mencerdaskan otak anak. Vitamin apa saja? Simak penjelasannya berdasarkan studi.
Tiap orangtua kebanyakan berharap agar anak mereka dilahirkan dengan kesehatan yang baik. Akan tetapi, memiliki bayi yang pintar pun menjadi dambaan para orang tua tersebut.
Apakah vitamin dapat membuat otak anak menjadi lebih pintar?
Mengonsumsi vitamin tertentu dikaitkan dengan mencerdaskan otak anak. Sebuah penelitian yang inovatif menunjukkan bahwa mengonsumsi asam folat (sejenis vitamin B) di awal kehamilan dapat meningkatkan keterampilan verbal dan perilaku anak secara signifikan saat berusia 6 tahun.
“Temuan penelitian kami menyajikan data terbaru yang mendemonstrasikan adanya hubungan positif antara konsumsi asam folat pada tahap awal kehamilan dengan kondisi kesehatan otak anak-anak, serta tidak ada indikasi dampak buruk saat diberikan dalam dosis yang lebih besar,” ungkap Dr. Kimford J. Meador, sang pengarang laporan tersebut, sekaligus guru Besar bidang neurologi dan sains saraf di Universitas Stanford juga sebagai bagian dari American Academy of Neurology, seperti dikutip dari sumber tersebut.
NYPost.
Apa saja vitamin-vitamin yang bisa membuat otak anak lebih cerdas? Salah satunya adalah asam folat, yaitu bentuk sintetik dari folat – sebuah jenis vitamin B yang terdapat secara natural di berbagai makanan seperti sayuran daun hijau, telur, kembang kol, serta jeruk. Walaupun dibutuhkan oleh setiap individu, asam folat menjadi benar-benar esensial bagi wanita yang tengah mengandung atau merencanakan kehamilan.
Studi mengenai suplemen vitamin bagi kecerdasan otak buah hati
Studi mengungkapkan bahwa penggunaan suplemen asam folat sebelum hamil serta pada semester awal bisa sangat membantu dalam penurunan risiko besar terhadap cacat lahir serius yang berdampak pada otak dan sumsum tulang belakang anak. Selain itu, hal ini juga bermanfaat untuk menjaga kesejahteraan sang ibu dan buah hatinya secara menyeluruh.
Namun, tidak semua penelitian menunjukkan hasil yang menggembirakan. Beberapa penelitian sebelumnya menemukan bahwa terlalu banyak asam folat selama kehamilan dapat menimbulkan efek berbahaya, yang berpotensi meningkatkan risiko resistensi insulin dan menghambat perkembangan otak.
Jumlah anjuran konsumsi harian bagi kebanyakan wanita hamil umumnya adalah 0,4 miligram (mg). Akan tetapi, ada juga beberapa calon ibu, misalnya mereka yang mengidap epilepsy, mungkin akan diberi dosis yang lebih tinggi oleh dokter.
Setelah disesuaikan beberapa variabel seperti tingkat IQ dari ibu, jenis perawatan terkait epilepsi, serta kondisi selama masa kehamilannya, temuan ini cukup mencengangkan. Bayi yang sang ibu rutin mengonsumsi asam folat mendapatkan nilai ratarata sebesar 108 dalam uji kemampuan verbal, sedangkan bayi lainnya yang tak menerima suplemen itu meraih angka skor 96 saja.
Pada aspek nilai perilaku, terdapat ketimpangan yang cukup besar: 102 untuk grup yang mengonsumsi asam folat berbanding 82 untuk grup tanpa konsumsi asam folat.
Para peneliti juga mencatat bahwa anak-anak dalam grup dengan dosis tinggi dan dosis rendah mendapatkan skor serupa. Anak-anak dari para ibu yang mengkonsumsi dosis rendah meraih nilai rata-rata verbal sebesar 110, sementara itu anak-anak berikutnya yang berasal dari ibu-ibu yang menerima dosis tinggi mendapat skor 108. Akan tetapi, kedua kelompok ini memiliki skor perilaku rata-rata yaitu 103.
“Meski studi sebelumnya mengungkapkan risiko pada dosis yang lebih besar, hasil ini memberikan kepastian bagi mereka yang tengah hamil atau merencanakan untuk punya anak,” jelas Meador.
Menurut pendapatnya, mengonsumsi asam folat dalam jumlah besar saat awal kehamilan bisa memberikan dampak baik bagi perkembangan otak bayi. Akan tetapi, Meador menyampaikan peringatan bahwa dibutuhkannya penelitian tambahan untuk menemukan takaran ideal dari asam folat tersebut, karena kemungkinan variasinya bisa terjadi di antara beberapa golongan wanita.
Riset itu tentu saja punya batasan, di antaranya tak mengakomodasi elemen-elemen yang bisa berdampak pada penyerapan asam folat, sepetuti vitamin tambahan atau perbedaan genetis.
Vitamin yang bisa membuat anak lebih pintar
Mengkonsumsi vitamin secara rutin oleh ibu hamil bisa membantu dalam memperoleh gizi seimbang yang diperlukan untuk janin. Di samping asam folat, terdapat berbagai jenis vitamin tambahan yang juga dikonsumsi oleh ibu hamil.
Berikut beberapa jenis vitamin dan zat gizi tambahan yang dibutuhkan oleh ibu hamil guna mendukung kecerdasan bayinya.
1. Protein
Badan wanita hamil memerlukan jumlah protein ekstra pada masa ini guna membentuk sel-sel baru serta merangsang produksi hormon bagi janin yang berkembang. Ibu disarankan menambah konsumsi protein sebanyak sepuluh gram tiap harinya. Sumber protein terpilih meliputi daging, unggas, dan juga telur.
Perbanyak konsumsi protein Anda melalui yogurt, telur rebus, dada ayam, dan kari daging. Untuk calon ibu yang berdiet vegetarian bisa mengganti dengan kacang kedelai, kacang merah, lentil, ditambah sayuran seperti brokoli, kol, dan bayam.
2. Naikkan konsumsi zat besi
Konsumsi zat besi harus dilipatgandakan saat hamil sebab zat ini berperan penting untuk mengalirkannya oksigen yang mendukung hidup kepada janin. Sayangnya, banyak wanita masuk periode kehamilan dengan kadar zat besi di bawah standar.
Apabila bayi mengalami kekurangan oksigen saat berada di dalam Rahim, maka risikonya adalah perkembangan tubuhnya akan terganggu serta Indeks Kecerdasan (IQ) cenderung lebih rendah. Ibu bisa minta kepada Dokter untuk melakukan pemeriksaan guna mendeteksi adanya defisiensi zat besi. Setelah itu, pastikan diet sehari-hari ibu meliputi asupan makanan tinggi zat besi seperti daging sapi, unggas, biji-bijian, dan sereal sarapan yang telah ditambahkan zat besi.
3. Tembaga
Nutrisi tembaga merupakan salah satu dari sedikit zat gizi yang amat esensial bagi pertumbuhan otak. Penelitian mengindikasikan bahwa tembaga berperan dalam pengembangan hipokampus dan lobus dentate (wilayah pada otak terkait dengan proses belajar intensif serta pikirannya lanjutan).
Ibu hamil bisa mencukupi kebutuhan tembaganya bagi bayinya dengan memilih variasi makanan yang tepat sepanjang hari. Beberapa pilihan makanannya antara lain adalah kacang mete, alpukat, nasi merah, terong, kacang hitam, bayam, kacang hijau, dan bit, di antaranya.
4. Kolin
Para peneliti dari University of North Carolina menyajikan diet yang berbeda kepada dua grup tikus betina yang sedang mengandung sepanjang masa pengembangan memori otak anak-anak mereka, yakni struktur hippocampus. Salah satu kelompok diberi asupan choline dalam makanannya, sementara kelompok satunya lagi tidak mendapatkan nutrisi tersebut.
Peneliti telah menemui hasil bahwa grup yang tak mendapat koliner mengalami modifikasi epigenetik di seputar protein yang melingkupi gen dalam sel, yang berperan dalam produksi sel-sel otak baru.
Kolin dapat dijumpai pada daging, biji-bijian seperti kacang-kacangan, serta telur.
5. DHA
Otak bayi mulai berkembangan pada usia 4 minggu pasca pembuahan. Prinsip dasarnya bisa diawali bahkan sebelum wanita tersebut mengandung.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi seluruh wanita yang berada dalam masa subur untuk mengonsumsi lebih banyak asam lemak omega-3 serta DHA melalui makanan mereka.
Para peneliti di
Lembaga Kimia Otak dan Gizi Manusia
Di London sudah menunjukkan bahwa bayi dengan bobot kelahiran rendah terlahir dari ibu-ibu yang kurang mendapatkan nutrisi saat hamil. Bayi-bayi tersebut diketahui kekurangan DHA.
Oleh karena disabilitas perkembangan otak bisa bersifat tetap, asupan gizi selama hamil sebaiknya mengandung berbagai macam lemak omega-3 termasuk DHA.
Artinya mengonsumsi lebih banyak jenis ikan berlemak seperti salmon Atlantik, ikan cod pasific, serta tuna, lalu ditambah dengan suplemen minyak ikan yang alami dan bermutu tinggi, atau bisa juga menggunakan kedua metode tersebut.
Pilihan Redaksi
|
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas lowongankerja.asiaSquad. Daftar klik di
SINI.
Gratis!