- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
news, political parties, politics, politics and government, politics and lawnews, political parties, politics, politics and government, politics and law - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
13
PR JABAR
– Konggres PDI Perjuangan pada tahun 2025 memang belum menentukan jadwalnya secara resmi, tetapi kemungkinannya besar akan dijadikan momen untuk mengukuhkan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum. Ini dikonfirmasikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, yang menjelaskan bahwa aspirasi dari para pendukung setia partainya masih sangat mendambakan kepemimpinan Megawati sekali lagi.
Megawati Dikabarkan Akan Kembali Memimpin PDIP
Menurut Djarot, mayoritas kader di tingkat bawah masih solid mendukung Megawati. Bahkan, disebutkan bahwa kongres PDIP kali ini hanya akan menjadi formalitas untuk mengukuhkan kembali kepemimpinan Megawati. Ia mengatakan bahwa tidak ada perdebatan atau dinamika berarti soal kursi ketua umum, karena seluruh struktur partai masih menaruh kepercayaan penuh pada Megawati.
“Ketua umum harus tetap Ibu Megawati Soekarnoputri menurut arus bawah. Oleh karena itu, pada kongres mendatang hanya perlu memastikan dia menjadi ketua umum,” ungkap Djarot saat berada di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Dengan dikukuhkannya kembali Megawati, ia juga akan mendapatkan mandat penuh untuk menyusun struktur kepengurusan baru Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk periode 2025-2030.
Tepatnya Waktu Kongres Diatur oleh Ketua Umum
Meski pembicaraan seputar kongres sudah santer terdengar di kalangan internal dan eksternal partai, hingga kini belum ada kepastian waktu pelaksanaan. Djarot menegaskan bahwa sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PDIP, hanya ketua umum yang berwenang menentukan kapan kongres digelar.
“Ketua umum lah yang memutuskan kapan konferensi akan diadakan,” ucap Djarot merespons sejumlah dugaan tentang jadwal penyelenggarannya yang bertebaran.
Beberapa data pernah mengindikasikan konferensi akan diadakan pada bulan April, tetapi kemudian muncul pemberitaan terbaru yang menyarankan Juli sebagai alternatif. Meskipun demikian, semua ini belum pasti hingga adanya pengumuman formal dari Megawati.
Kepemilikan Jabatan Sekretaris Jenderal PDIP Oleh Hasto Kristiyanto Bergantung Pada Putusan Megawati
Terkait susunan pengurus baru, Djarot mengomentari tentang posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen), yang sampai saat ini masih ditempati oleh Hasto Kristiyanto. Dia menegaskan bahwa posisi Sekjen adalah salah satu wewenang lengkap Ketua Umum, termasuk penunjukan individu untuk memimpin peran utama lainnya dalam jajaran DPP.
“Ketua umum memiliki wewenang eksklusif untuk membentuk pengurusnya, yang mencakup penunjukkan Sekretaris Jenderal,” jelas Djarot.
Tak hanya posisi Sekjen, seluruh susunan Ketua DPP PDIP akan ditentukan Megawati secara menyeluruh. Ini mencerminkan pola sentralisasi keputusan di tubuh PDIP yang sudah berlangsung dalam beberapa periode terakhir, di mana Megawati menjadi satu-satunya figur sentral dalam peta kekuatan internal partai.
Konsolidasi Dalam Organisasi serta Masalah Re generasi Pemimpin
Setelah Megawati diperkuat lagi, pembicaraan tentang pergantian generasi mulai bermunculan dalam organisasi partainya. Beberapa orang berpendapat bahwa PDIP membutuhkan figur baru yang bisa memberikan energi perubahan dan merespons tantangan politik di waktu mendatang. Tetapi sampai sekarang, belum ada sosok tertentu yang benar-benar diproyeksikan menjadi penerusnya.
Pada saat bersamaan, komponen dalam partai masih berkonsentrasi pada pengorganisasian diri sebelum pemilihan umum legislatif dan pemilihan kepala daerah secara serempak di masa depan. Pembinaan struktur sampai ke level cabang terus ditingkatkan sebagai elemen penting dari taktik untuk memenangkan pertarungan serta menguatkan persatuan partai.
Beberapa kader senior disebut masih menjadi figur penting dalam menjaga stabilitas internal partai, termasuk dalam menyelaraskan kebijakan partai dengan arah koalisi nasional. PDIP juga terus melakukan komunikasi politik dengan partai lain sebagai bagian dari penjajakan peta kekuasaan pasca pemilu presiden.
Mengharapkan Kebijakan Baru dari Kongres PDIP Tahun 2025
Walaupun tujuan utama Kongres terlihat jelas yaitu untuk menegaskan kembali Megawati, bukan mustahil nantinya akan ada beberapa kejadian tak terduga saat merancang struktur DPP di masa depan. Berdasarkan perkembangan politik nasional, PDIP adalah satu satunya partai yang masih menggunakan sistem kepemimpinan sentris secara kuat, meski demikian mereka berhasil memelihara daya tarik pemilihannya.
Beberapa analis politik berpendapat bahwa kelanjutan Megawati pada posisi Ketua Umum dapat memberikan keuntungan serta tantangan bagi PDIP. Dari satu sudut pandang, situasi tersebut mempertahankan konsistensi parti. Namun dari segi lainnya, organisasi perlu merancang strategi nyata guna mencegah pergantian kepemimpinan yang akan terjadi antara lima sampai dengan sepuluh tahun mendatang.
Meskipun Kongres PDIP 2025 masih belum berlangsung, namun pandangan umum tentang jalur dan gambaran besarnya telah cukup jelas. Sekarang hanya tinggal menanti saatnya Megawati merilis tanggal penyelenggaraan acara tersebut, serta memastikan sosok-sosok apa sajakah yang bakal menduduki posisi dalam struktur partai hingga lima tahun kedepan.