- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
controversies, football clubs, news, news media, sportscontroversies, football clubs, news, news media, sports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
7
lowongankerja.asia
Nottingham Forest telah menyampaikan penjelasan resmi menyangkal adanya konflik di antara pemilik tim, Evangelos Marinakis, dengan sang pelatih, Nuno Espírito Santo.
Nottingham Forest tidak berhasil mendapatkan poin penuh karena hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan Leicester City pada hari Minggu (11/5/2025).
Setelah pertandingan berakhir, terjadi sebuah insiden yang menarik perhatian banyak orang, yaitu ketika pemilik klub Nottingham Forest, Evangelos Marinakis, masuk ke dalam lapangan City Ground.
Orang yang adalah seorang wiraswasta dalam industri perkapalan itu tercapture sedang bertengkar dengan sang pelatih Nuno Espirito Santo.
Kabar tentang insiden tersebut menjadi sorotan publik dengan spekulasinya yang beragam. Beberapa laporan justru mengatakan bahwa terjadi pertengkaran diantara pemilik klub serta para pelatih akibat kinerja tim yang belum sesuai harapan.
Beberapa jam kemudian, Nottingham Forest pada akhirnya mengeluarkan pernyataan penjelasan tentang insiden tersebut.
Dalam pernyataan pada situs web resmi tim, mereka mengklarifikasi bahwa tak ada bentrokan ataupun kehebohan, serta insiden tersebut sama sekali tidak berhubungan dengan skor pertandingan.
Nottingham Forest menyatakan bahwa poin utamanya adalah perhatian yang besar terhadap kesejahteraan pemain, bukan semata-mata tentang skor pertandingan.
Yang dimaksud sebagai pemain tersebut ialah Taiwo Awoniyi. Dia menderita cedera lumayan parah di penghujung pertandingan usai bentrok dengan mistar gawang.
Akan tetapi, terdapat kesalahan komunikasi antara tim pelatih yang ada di area teknikal dengan bagian medis usai insiden cidera tersebut.
Setelah menjalani perawatan, sang penyerang yang berumur 27 tahun tersebut menandakan bahwa ia dalam kondisi prima untuk tetap bertahan dan akhirnya Espirito Santo membiarkannya pergi.
Nuno Santo malah membuat perubahan pemain terakhirnya dengan melepaskan Elliot Anderson untuk mengganti Jota Silva pada menit awal injury time.
Namun, Awoniyi merasa tak nyaman sepanjang sisa laga, dengan demikian membuat Forest bermain hanya dengan 10 orang dan membatasi peluangnya untuk mencetak gol kemenangan.
Dalam pernyataannya, Forest menyebut respons pasca-pertandingan Marinakis merupakan bentuk penghargaan dalam menunjukkan kepedulian terhadap para pemainnya.
Responsnya (Evangelos Marinakis) mencerminkan rasa bertanggung jawab serta ikut merasakan emosi dari salah seorang pemain tim kita.
“Kejadian itu bukan hal yang terpisah, tetapi refleksi dari prinsip serta kesatuan tim ini,” demikian tertulis di pernyataan klub tersebut.
“Pada momen-momen demikian, ia memperlihatkan keterampilan kepemimpirannya, bukan sekadar dengan ucapan, tapi juga lewat perbuatan dan ketidakhadirannya,” jelas tim tersebut.
Awoniyi sudah melalui prosedur bedah dan saat ini sedang dalam tahap penyembuhan sambil dipertahankan dalam keadaan koma.
Tim mengutamakan kesejahteraan atlet di atas segalanya, dan langkah Marinakis, yang mendapat berbagai respon, mencerminkan nilai tersebut.
“Tanpa adanya pertikaian, hanya rasa kecewa bersama bahwa tim medis seharusnya tak mengizinkan pemain untuk terus bertanding dalam situasi demikian,” tambah Nottingham.
Menyudahi pernyataannya, Nottingham Forest turut mengomentari para figur terkenal dalam sepak bola yang telah buru-buru membuat kesimpulan sebelum memiliki informasi yang cukup.
Tim mengharapkan agar masalah tersebut tidak menjadi bahan untuk spekulasi yang bertujuan hanya untuk keuntungan pribadi ataupun mencari popularitas di jejaring sosial.
Happiness para pemain seharusnya menjadi prioritas utama, bukan hanya bahan untuk pembicaraan semata.
” sepak bola harus berkolaborasi mendukung mereka yang mengorbankan fisik dan mental di lapangan setiap minggu,” demikian tertulis dalam pernyataan itu.
(lowongankerja.asia/Tio)