Keuntungan Ponorogo Jadi Anggota UCCN UNESCO: Dorongan untuk Ekonomi Kreatif

Keuntungan Ponorogo Jadi Anggota UCCN UNESCO: Dorongan untuk Ekonomi Kreatif



PONOROGO NEWS

– Tak lama lagi, Kabupaten Ponorogo akan jadi bagian dari UCCN atau Jaringan Kota Kreatif Dunia. Lalu, apa sajakah manfaatnya?


Di unggahan Instagram, Kemenparekraf mengungkapkan bahwa terdapat dua perwakilan Indonesia yang lolos ke tahap final UCCN atau Jaringan Kota-Kota Kreatif Dunia, yaitu Kabupaten Ponorogo dan kota Malang.


“Kabupaten Ponorogo serta Kota Malang bakal ikut dalam babak final UCCN atau Jaringan Kota-Kota Cilik Dunia pada tahun ini,” demikian disampaikan oleh akun Instagram resmi dari Kementerian Ekonomi dan Industri Kreatif Republik Indonesia.


Sesudah menyelesaikan proses uji coba beserta seluruh langkah-langkahnya, Kabupaten Ponorogo serta Kota Malang telah bersiap untuk memperlihatkan warisan budaya dan kemampuan unggul sektor industri kreatif mereka di arena internasional.


Jika kedua-duanya lulus, mereka akan menerima sejumlah keuntungan yang menggiurkan. Lalu, apa sajakah benefit tersebut ketika Ponorogo sukses masuk dalam jaringan Kota Kreatif Dunia?


Keuntungan Kabupaten Ponorogo Ikut Bergabung dengan Jaringan Kota Kreatif UNESCO


Terdapat tiga keuntungan apabila Kabupaten Ponorogo ikut serta dalam UCCN UNESCO, yaitu memfasilitasi kolaborasi internasional, meningkatkan pemahaman tentang budaya setempat, dan menciptakan kesempatan bagi pertumbuhan sektor ekonomi kreatif.


Berikut ini penjelasan tentang UNESCO Creative Cities Network (UCCN), yaitu sebuah program oleh UNESCO dirancang untuk meningkatkan kolaborasi global di antara daerah-daerah yang menegaskan bahwa bidang kreativitas serta industri-industri kreatif merupakan elemen penting dalam mencapai perkembangan berkelanjutan.


Terdapat 8 sektor kreatif yang meliputi, yaitu: Arsitektur, Kerajinan tangan dan seni tradisional masyarakat, Desain, Film, Kuliner atau gastronomi, Sastra, Seni media (media arts), serta Musik.


Tahun 2025, Kabupaten Ponorogo mengusulkanannya ke dalam kategori Crafts and Folk Art. Ini mencerminkan berbagai aspek seperti seni pertunjukan, mode, media, kerajinan tangan, produk kreasi, serta makanan dan minuman dari Ponorogo.


Ketika Malang ditawarkan dalam kategori Seni Medial, ide “Kota Seni Medial” diusulkan untuk memperlihatkan keragaman budaya dan daya cipta warga Malang. ***

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *