- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
dementia, health, illness, medical conditions and diseases, mental illnessdementia, health, illness, medical conditions and diseases, mental illness - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
– Apakah Anda pernah memperhatikan adanya sedikit perubahan pada bagaimana seseorang berkomunikasi atau bersosialisasi yang kelihatan agak beda dibandingkan sebelumnya? Kadang-kadang, variasi tipis dalam alur interaksinya dapat menunjukkan sesuatu selain hanya perilaku baru tanpa disadari.
Mengherankannya, studi kedokteran sudah menemukan beberapa indikator khusus dari demensia yang dengan mudah dapat diamati dalam obrolan biasa kita setiap hari.
Memahami petunjuk-petunjuk tersebut bisa jadi merupakan tahap pertama yang signifikan untuk mengenal penyakit di baliknya. Sebagaimana dilansir oleh Geediting.com pada hari Senin (16/6), berikut terdapat delapan ciri-ciri penderita demensia yang dapat dilihat melalui komunikasi verbal.
1. Pengulangan dalam Percakapan
Salah satu ciri khasnya adalah seringkali mendiceritakan ulang kisah, bertanya, atau menyatakan poin-poin yang sama berulang kali. Orang tersebut bisa jadi lupa telah membagi informasi tersebut sebelumnya pada orang lain.
2. Masalah dalam Mencari Kosa kata Yang Sesuai
Orang dengan keadaan tersebut biasanya merasakan kesulitan dalam menemukan kata-kata yang tepat atau mengenali nama-nama orang dan objek. Ini dapat menyebabkan arah pembicaraannya tampak agak tersendat atau sulit dipahami oleh pihak lawan bicara.
3. Kesulitan Menyusuri Arus Percakapan
Seseorang dengan demensia bisa menghadapi kesulitan signifikan untuk tetap terfokus selama obrolan. Mereka sering kali sulit melacak pembicaraan yang tengah berjalan dan harus diberi arahan ulang berkali-kali agar tidak tersesat dari pokok bahasan.
4. Sering Berhenti dan Mengganti Istilah
Seringkali mereka kesulitan mempertahankan aliran percakapan hingga timbul jeda-jeda tak lazim dalam kalimat. Bahkan ada kalanya mereka menukar satu kata dengan pilihan yang kurang sesuai tanpa disadari sepenuhnya.
5. Konsentrasi yang Menipis
Kemampuan meresapkan perhatian yang menurun bisa mengganggu berbagai bidang hidup seseorang, mencakup interaksi sosialnya. Di tengah pembicaraan, tanda-tandanya adalah sulitnya tetap berkonsentrasi pada satu subjek selama periode tertentu.
6. Perubahan Mood atau Karakter
Orang dengan demensia mungkin mulai mengurangi partisipasi mereka dalam kegiatan sosial atau memperlihatkan fluktuasi emosi. Mereka juga dapat menunjukan tingkah laku yang berbeda dari biasanya, misalnya saja ekspresikan amarah secara mendadak ataupun ungkapan kesedihan tanpa sebab jelas.
7. Kesulitan Berpikir Abstrak
Hal ini bisa terjadi saat berbicara secara normal jika mereka mengalami hambatan dalam memahami metafora, peribahasa, atau konsep-konsep yang rumit. Kemungkinannya adalah mereka hanya akan menyimak arti literal dari tiap frasa yang disampaikan orang lain.
8. Sulit Mengikuti Instruksi
Indikator ini dapat nampak saat mereka kesulitan dalam mengeksplorasi atau merememberin prosedur-prosedur untuk menjalankan sebuah tugas yang sebelumnya begitu sederhana. Ketika sedang bertukar pikiran, orang tersebut mungkin kelihatan kebingungan sewaktu disodorkan petunjuk-petunjuk yang mencakup lebih dari satu langkah.
Memahami ciri-cirinya sangatlah vital guna menyadari kemungkinan adanya gangguan kognitif pada individu tersebut. Apabila Anda maupun kerabat dekat mengalami berbagai gejalanya, maka cukup bijaksana bila segera berkonsultasi serta melakukan pemeriksaan ke tenaga medis agar mendapatkan perawatan sesuai.