- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, government, news, technology, technology trendsbusiness, government, news, technology, technology trends - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
16
lowongankerja.asia.CO.ID, JAKARTA – Kemendikti saintek telah merespons tentang adanya klaim penipuan yang muncul selama proses UTBK SNBT pada tahun 2025. Salah satu insiden tersebut melibatkan pemanfaatan teknologi AI untuk menyelesaikan ujiannya.
Tercatat, ujian tulis berbasis komputer atau sistem nasional tes bersama (UTBK SNBT) telah dimulai sejak tanggal 23 April 2025. Pada tahun ini, jumlah peserta pendaftar untuk UTBK mencapai 860.976 orang. Akun media sosial bernama @Xgeografi pada platform X (Twitter) memperlihatkan adanya indikasi penipuan selama pelaksanaan UTBK tersebut.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Teknologi Togar Mangihut Simatupang mengambil tindakan setelah mendengar laporan tersebut tentang penggunaan AI pada ujian melalui aplikasi seluler. “Kami berterima kasih untuk masukannya berkaitan dengan kemungkinan adanya penipuan yang memakai teknologi kecerdasan buatan,” ungkap Togar kepada
lowongankerja.asia.co.id
di Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Togar menyatakan bahwa temuan tersebut akan diikuti tindakan lanjutnya oleh timnya. Dia juga menegaskan bahwa ini merupakan saran penting untuk Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan agar dapat meningkatkan pengawasan UTBK. “Ini memberikan informasi berharga sebagai masukan ke dalam sistem proktorship yang menggunakan ujian secara digital,” ungkap Togar.
Sebelumnya, tema mengenai UTBK menjadi trending topic di media sosial X yang dipantau pada Kamis (24/4/2025). Salah satu akun @Xgeografi mengungkap kecurangan yang terjadi saat UTBK.
“@Xgeograni menulis ‘Kerjakan dulu woi, baru hari pertama UTBK sudah banyak pelanggaran, ini beberapa bukti,’” seperti yang dikutip
lowongankerja.asia.co.id
di Jakarta pada Kamis.
Jenis-jenis penipuan yang ditemukan oleh @Xgeograji cukup bervariasi. Beberapa peserta melakukan streaming melalui akun Instagram mereka selama ujian berlangsung, sementara lainnya menyatakan telah menggunakan kamera dari alat orthodontic gigi mereka.
Berdasarkan laporan dari @Xgeografi, beberapa pengawas ujian tidak begitu tegas dan kurang memperhatikan prosesnya. Akibatnya, para peserta bisa bebas menggunakan perangkat elektronik untuk mencari solusi dalam menjawab soal UTBK SNBT. Mereka bahkan merujuk pada program kecerdasan buatan seperti ChatGPT atau DeepSeek untuk membantu mereka menemukan jawaban-jawaban tersebut.