- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
disasters, local news, news, police reports, tragediesdisasters, local news, news, police reports, tragedies - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
8
Laporan oleh Jurnalis Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
, CIREBON
– Sebagian keluarga yang mengalami bencana longsoran dari Gunung Kuda di Ciwaringin, Cirebon, pada hari Senin tanggal 2 Juni 2025, datang ke kantor Gubernur Jawa Barat yang berada di Bale Jaya Dewata, Cirebon.
Mereka hadir guna bertatap muka secara langsung dengan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, dan sekaligus menggendong berbagai harapan.
Satu di antaranya adalah Sri Mulyani, isteri dari Rusjaya, yang menjadi janda karena kematian suaminya dalam musibaha itu.
Dia tiba bersama sekelompok orang dari kampung yang diikuti oleh ketua kampung (kuwu) serta petugas kepolisian.
Sudah siap untuk bertemu dengan Pak Gubernur? Silakan datang kesini. Kamu datang diwakili oleh korban bernama Rusjaya.
“Kemarin, Sri Mulyani mengatakan kepada para jurnalis bahwa dia tiba bersama warga desa, Kepala Desa serta pihak kepolisian,” ungkapnya pada hari Senin, 2 Juni 2025.
Sri menyatakan harapannya bahwa putranya yang baru saja masuk usia taman kanak-kanak bisa melanjutkan studi ke tingkat Sekolah Dasar dengan lancar.
Nanti jika bertemu dengan Pak KDM, ingin menanyakan tentang pendidikan anak.
“Mengirim anak yang masih duduk di bangku TK ke sekolah dasar,” katanya sambil berbisik.
Setuju pula, Eni, yang merupakan istri saudara dari salah satu korban lain bernama Ikad, turut hadir bersama keluarga serta perwakilan desa.
Dia menyebut kedatangannya sebagai usulan untuk mendapatkan dukungan serta langkah-langkah dari pihak berwenang.
Saya hanya meminta kebijakan untuk keluarga saya saja, Bu. Kami datang di sini bersama keluarga, yaitu empat orang,
“Saya datang di sini mewakili korban dari Bu Ika, yang berasal dari Ciwaringin. Saya adalah kakak ipar dari korban melalui Ika,” terangkan Eni.
Menurut dia, sang korban meninggalkan empat buah hati, salah satunya masih di dalam kandungan.
Diharapkannya bertemu dengan Pak KDM untuk membicarakan masa depan sang anak.
“Pak Ika meninggalkan empat orang anak, termasuk satu yang belum lahir,” ujarnya.
Di tempat kejadian, keluarga-keluarga dari para korban, entah mereka yang merindukan sebagian anggota keluarganya atau yang terluka, tiba dengan berurutan melalui transportasi yang disediakan aparat kepolisian.
Berikut adalah informasinya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengundang semua keluarga para korban longsor untuk melakukan dialog secara langsung di kantor Gubernuran Jabar area Cirebon.
Menurut informasi paling baru, tanah longsoran di Gunung Kuda sudah mengakibatkan 19 orang meninggal dunia dan puluhan lagi menderita cedera.