Kegiatan Seru Jemaah Haji 2025 di Madinah Sebelum ke Mekkah

KABAR MAJALENGKA

– Ratusan jemaah haji asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yang tergabung dalam Kloter 6 Gelombang Pertama, saat ini tengah melaksanakan rangkaian ibadah dan ziarah di Kota Madinah sebelum diberangkatkan ke Makkah untuk melanjutkan prosesi dan puncak ibadah haji.

Sekitar 439 jamaah telah tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) yang terletak di Madinah saat akhir pekan dan secara langsung bergabung dalam program pembelajaran intensif di Masjid Nabawi serta beberapa tempat bersejarah lainnya yang berkaitan dengan agama Islam.

Ritual Ibadah di Masjid Nabawi

Untuk para jemaah haji dari seluruh wilayah Indonesia bahkan mereka yang berasal dari Majalengka, ketika tiba di kota Madinah biasanya akan meluangkan waktunya untuk melakukan sholat berjamaah sebanyak lima kali dalam sehari di Masjid Nabawi. Salah satu tempat ibadah paling sakral bagi kaum Muslim ini menjadi tujuan utamanya. Setiap jemaah mencoba memenuhi amanah untuk mengerjakan salat Arbain; yaitu rangkaian sholat berjamaah secara kontinyu dan tidak putus selama empat puluh kali.

Menurut PHD Majalengka, KH Zaenal Muhyidin, S.Ag, acara tersebut tidak menjadi kewajiban dalam aspek hukum agama, tetapi sangat direkomendasikan berkat nilainya yang memberi pahala tinggi.

“Melakukan shalat di Masjid Nabawi memiliki nilai seribukali lebih besar dibandingkan dengan shalat di mesjid lain, terkecuali Masjidil Haram. Hal ini memberikan dorongan rohani yang sangat kuat bagi para jamaah,” ungkap KH Zaenal pada hari Senin (19/5/2025), ketika disambangi melalui pesan pendeknya.

Beribadah di Raudhah dan Mengunjungi Kuburan Nabi Muhammad SAW

Salah satu momentum paling dinanti ziarah ke makam Nabi Muhamad SAW yang lokasinya berada di area di dalam Masjid Nabawi yang diyakini sebagai taman surga (Raudhah). Tempat ini, jemaah melaksanakan salat dan memanjatkan doa penuh harap di lokasi yang sangat mustajab.

Bukan hanya itu saja, jemaah pun memiliki kesempatan untuk berkunjung ke pemakaman Rasulullah SAW bersama kedua sahabat terdekatnya, yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq RA dan Umar bin Khattab RA. Kedua tokoh tersebut dikuburkan tepat di sebelah makam Nabi Muhammad atau di bagian timur dari Masjid Nabawi.

Pengunjungan Ziarah ke Tempat Bersejarah Agama Islam

Di luar shalat di mesjid, para jemaah juga melakukan kunjungan ke berbagai tempat bersejarah penting dalam agama Islam di wilayah sekitaran Madinah. Beberapa diantaranya adalah Masjid Quba, yang merupakan mesjid pertama didirikan oleh Rasulullah SAW.

Selanjutnya adalah Masjid Qiblatain, yang menjadi saksi perubahan arah salat dari Baitul Maqdis menuju Ka’bah. Kemudian kita akan mengunjungi Gunung Uhud, tempat terjadi peperangan penting antara umat Islam dengan orang-orang Quraisy. Aktivitas-aktivitas tersebut lazim diselenggarakan oleh KBIH serta staf rombongan untuk mendukung pendampingan rohani para jemaah saat menetap di Madinah.

Madinah Kota sebagai Tanah Suci

Madinah tidak hanya merupakan sebuah kota bersejarah, tetapi juga tempat yang suci kedua dalam agama Islam. Rasulullah SAW pernah menyatakan, “Ibrahim memang menetapkan Mekkah sebagai daerah terlarang dan aku pun melarang Madinah.” (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan bahwa merawat tatakrama, kesucisan, serta perilaku baik saat tinggal di sini adalah elemen esensial dari ritual ibadah haji tersebut.

Bersiap Menuju Makkah

Setelah mengikuti semua ritual di Madinah, rombongan ini kemudian akan berpindah ke Mekkah gunakan memenuhi kewajiban haji inti: thawaf, sa’i, berdiri di Arafah, bermalam di Muzdalifah dan Mina, serta melakukan lemparan batu pada jumrah.

Dengan persiapan rohani yang baik dan jiwa gotong royong, diharapkan semua calon jemaah haji akan melaksanakan ibadah dengan sempurna dan pulang ke tanah air dalam kondisi sejahtera serta mendapatkan pengakuan sebagai haji mabrur sepanjang hayat. ***