- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, government, local news, politics, politics and governmentbusiness, government, local news, politics, politics and government - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
3
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, biasa dipanggil Kang Dedi Mulyadi (KDM), menasihati Pemerintah Kabupaten Majalengka untuk segera memodifikasi perencanaan kota tanpa mengganggu sumber air alami. Perubahan ini harus mencerminkan keperluan jangka panjang dan bukan didasari oleh pertimbangan finansial semata.
Kawasan Industri di Wilayah Utara Majalengka dirancang dengan dukungan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan kompetitif. Ini dicapai melalui pendekatan Pendidikan Tinggi berorientasi pada permintaan pasar, serta penambahan jumlah sekolah kejuruan dan fasilitas teknis guna memperkuat hadirnya sektor Rebana.
“Zaman terus berkembang namun alam tak pernah berubah, ubah tata ruangan seiringan dengan keadaan alamnya. Jangan sampai pabrik dibangun tanpa mempertimbangkan lingkungan,” jelas Dedi Mulyadi ketika hadir dalam acara ulang tahun Kabupaten Majalengka.
Soroti Tambang Ilegal
Dalam kesempatan itu, Gubernur mengkritik adanya pertambangan liar yang berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari. Dia tegas menyatakan bahwa aktivitas ini mencemarkan lingkungan, memberatkan warganya, serta bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
Tambang liar mengakibatkan dampak lingkungan yang berat, termasuk erosi tanah, polusi air, serta kehilangan tempat tinggal binatang. Selain itu, tambang tidak resmi juga cenderung menimbulkan perselisihan di antara penduduk setempat dan memberikan kerugian finansial serta sosial bagi komunitas tersebut, demikian jelas Dedi Mulyadi.
Gubernur menyerukan kepada seluruh pejabat, mulai dari tingkat Bupati hingga Kuwu beserta dengan dukungan aparat penegak hukum, agar secara konsisten melakukan pengawasan dan penutupan pada aktivitas pertambangan illegal yang telah berlangsung lama.
Gubernur Jawa Barat juga menyebutkan tentang keadaan Bandara Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati yang sampai sekarang masih terbengkalai layaknya tanah kosong.
Tidak terjadi peningkatan, malahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tiap tahunnya perlu mengalokasikan dana sebesar lebih dari Rp 60 miliar.
“Sejauh ini pemerintah provinsi selalu mendanai dengan jumlah mencapai Rp 60 miliar,” ungkap gubernur yang menegaskan sudah memiliki rencana untuk meningkatkan kualitas bandara tersebut.
Bupati Majalengka, Eman Suherman menyampaikan bahwa memperingati ulang tahun ke-535 Majalengka bertujuan untuk menghormati jejak sejarah Kabupaten Majalengka sebagai pusat kemajuan masyarakat. Acara ini juga berfungsi sebagai sarana evaluasi dan refleksi diri guna meningkatkan kualitas hidup warga kabupaten tersebut di masa mendatang.
Appreciation historical bagi para pendiri bangsa serta komunitas selama proses sejarah. Menghasilkan kreasi dan ide-ide baru sambil merayakan jiwa gotong royong warga negara demi menciptakan hidup bermasyarakat yang lebih baik. Diharapkan dampak dari upaya ini dapat memacu perkembangan, membantu meningkatkan kemampuan masyarakat, sehingga serangkaian aktivitas tersebut bisa menjadi inspirasi untuk terus bersemangat membangun negeri.
“Untuk mencapai pembangunan yang lebih baik, kami bertekad meningkatkan infrastruktur secara merata dan berkualitas, memperbaiki akses pendidikan, pelayanan kesehatan, serta mendukung layanan ekonomi lokal,” ungkap Bupati.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Seluruh sasaran yang ditetapkan tersebut dicantumkan dalam Dokumen Perencanaan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk periode tahun 2025 sampai 2029 dan diperinci menjadi enam misi.
Pertama-tama menciptakan kehidupan agama dan sosial yang lebih baik, kedua meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan serta kesehatan menjadi lebih baik lagi, ketiga mengembangkan pembangunan berdasarkan desa dengan standar yang lebih tinggi, keempat memberdayakan prioritas dan daya saing ekonomi, kelima menjamin kualitas lingkungan hidup menjadi lebih baik, dan keenam melakukan reformasi birokrasi.
Ini adalah dasar kami untuk menciptakan Majalengka yang lebih hebat; kami tak boleh merasa cukup dengan prestasi yang sudah diraih dan perlu terus bersungguh-sungguh supaya setiap harinya dapat ditingkatkan daripada sebelumnya.
“Dengan demikian, dalam lima tahun mendatang, saya bersama wakil bupati telah menentukan visi guna menciptakan Majalengka yang lebih baik. Visi ini sejalan pula dengan tujuan Jawa Barat yang hebat melalui pengelolaan dan pembangunan kota secara efisien, sesuai dengan cita-cita Presiden Prabowo dan Wakil Presiden yakni Asta Cita,” terang sang Bupati.
Bupati mengharapkan kerjasama serta sinergi dari seluruh pihak guna menciptakan Majalengka yang lebih berkembang. ***