- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
celebrities, celebrity gossip, incident, news, news mediacelebrities, celebrity gossip, incident, news, news media - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
8
NEW YORK, lowongankerja.asia
– Dua tahun setelah leluconnya mengenai bencana hilangnya pesawat Malaysian Airlines MH370 yang menjadi perbincangan luas dan menimbulkan kritik dari berbagai negara, komika Singapura Jocelyn Chia tidak bersedia untuk minta maaf.
Tumbuh besar di Singapura dan sekarang menetap di New York, Chia mendapat perhatian dunia setelah video performanya di klub humor Comedy Cellar pada April 2023 menyebabkan kontroversi yang signifikan.
Di dalam video pendek selama 89 detik tersebut, Chia membuat lelucon yang mengolok-olok bencana MH370. Video ini kemudian diposting di TikTok dan Instagram pada tanggal 5 Juni 2023.
Media internasional seperti
The New York Times
,
CNN
, hingga
BBC
mengangkat perdebatan itu. Sebaliknya, saluran berita dari Amerika
Fox News
mengenalnya sebagai “bintang komedi yang bandel”.
Tanggapan tajam serta konsekuensi dalam karir
Tanggapan publik terhadap lelucon itu luar biasa besar. Chia justru mendapat gelombang kritik pedas yang membanjiri.
Website Comedy Cellar diretas, menyebabkan arus kritik besar yang meminta pernyataan penyesalan. Bahkan, pihak berwenang di Malaysia telah mendeklarasikan ancaman untuk menerbitkannya.
red notice
Interpol atas namanya.
Pihak berwenang diSingapura pun ikut campur. Menteri Urusan Luaran Negara Vivian Balakrishnan mengeluarkan pernyataan permintaan maaf dan sekaligus memastikan bahwa Chia “tidak mencerminkan pandangan warga negara Singapura”.
Akibatnya, kontrak Chia sebagai pembawacerita utama untuk perusahaan teknologi IBM selama dua tahun dicabut setelah mendapat protes dari kantor cabang IBM di Malaysia. Penampilannya yang direncanakan di klub komedi New York juga harus dibatalkan.
Meski demikian, dalam polemik tersebut, Chia menyatakan bahwa ia tak merasakan penyesalan atas ucapan yang telah dia sampaikan.
Dalam wawancara dengan
The Straits Times
, sang bekas pengacara berumur sekitar empat puluh tahun itu menyebutkan bahwa lelucon tersebut adalah elemen dalam kocakuhan yang sudah dia tampilkan selama lebih dari satu tahun.
“Itu merupakan bagian dari hiburan yang menampilkan kompetisi antara Singapura dan Malaysia,” ungkap Chia, yang memiliki keluarga seperti orang tuanya dan kakak-kakaknya tetap bertempat tinggal di Singapura.
“Saya tak berniat menyakiti perasaan orang lain. Saya cuma menjalankan tugas,” ujar alumni tersebut.
St Nicholas Girls’ School
dan
National Junior College
Yang dilahirkan di Boston tersebut mengatakan, “Segalanya bergantung pada konteks, niat, dan cara menyampaikan.”
Walaupun begitu, dia menyadari bahwa jika dapat melintasi masa lalu, sebaiknya langsung menerangkan tujuan dari lelucon itu bersama dengan memperkenalkan gaya humor New York yang biasanya keras dan terbuka.
Namun pada waktu tersebut, dia lebih memilih untuk terdiam guna melindungi kesejahteraan jiwa dan pikirannya.
“Saya berada di Colorado untuk suatu pementasan dan merasakan keindahan gunung-gunanya. Saya tak mau memikirkan apa yang tengah terjadi,” katanya, menambahkan bahwa dia dengan sengaja mengelak dari membaca tanggapan online.
Sebaliknya dari merosot, Chia malah mengambil kesempatan ini dengan bijak. Mengilhami dirinya dari motivator dan penulis bestseller asal Amerika Serikat, Tony Robbins, dia menegaskan bahwa filosofinya dalam menjalani kehidupan adalah: “Hal ini terjadi demi saya, bukannya atas saya.”
Walaupun beberapa komedian dari Singapura dan Malaysia menolak karyanya, Chia malah menerima pujian dari rekannya yang ada di Amerika Serikat. “Satu orang komedian memberikan pujian kepada bakat saya dalam melakukan ‘jujutsu’ terhadap usaha peniadakan dan merubah situasi menjadi keuntungan bagi diri sendiri,” katanya.
Setelah kejadian itu, Chia diajak sebagai pembicara utama dalam bagian komedinya.
Fox News
serta tampil dalam beragam program radio dan podcast di Amerika. Dia juga mendapat penawaran untuk menjadi pengisi komedi tetap selama enam minggu di Jepang pada tahun 2024.
Saat ini, dia tengah menggelar tur komedi di Asia, dengan penampilan yang direncanakan di Hong Kong, Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Taiwan.
Di bulan September yang akan datang, Chia bakal hijrah ke Barcelona guna mengawali jalannya sebagai komedian berskala internasional. Dia sudah disiapkan untuk menampilkan diri di beberapa negeri Eropa lain seperti Switzerland, Polandia, Jerman, serta Belgia.
“Saya sudah lama mengidamkan untuk menetap di Eropa dan mencicipi kehidupan pantainya,” katanya.
Walaupun pada mulanya menimbulkan perdebatan, Chia menyatakan rasa syukurnya terhadap insiden tersebut. “Memang ironis, namun aku berterima kasih kepada Malaysia,” ucapnya. Menurutnya, pengalamannya itu telah merombak hidupnya menjadi jauh lebih positif.