- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
employment, government, indonesia, news, workersemployment, government, indonesia, news, workers - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
19
PR BEKASI
– Ribuan orang mencari pekerjaan menghadiri acara Job Fair yang berlangsung di gedung pusat konvensi President University, Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi pada hari Selasa, 27 Mei 2025. Event ini dirancang dan diprakarsai oleh Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) Kabupaten Bekasi untuk membantu meringankan tingkat pengangguran di daerah itu sesuai dengan usaha pemerintah.
Berdasarkan pengamatan di tempat, mereka yang mencari pekerjaan mulai datang sejak subuh sekitar jam 05.00 WIB. Di area sekeliling acara pameran lapangan kerja ini nampak sangat ramai. Tempat parkir sepeda motor sudah dipadati sampai ke luar area, sedangkan di halaman depan dan di dalam bangunan antrian orang menjadi begitu panjang dan sesak.
Wahyu, salah satu pelamar yang hadir di acara kerja tersebut, menyebutkan bahwa dirinya telah datang sejak jam 07:00 WIB. Akan tetapi, dia merasakan kesulitan untuk memasuki tempat itu dikarenakan banyaknya orang yang berkumpul. Dia menambahkan, “Tempat ini sangat ramai dan sesak sehingga sulit sekali untuk masuk. Seharusnya terdapat proses registrasi terlebih dahulu agar situasinya menjadi lebih rapi.”
Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja mengungkapkan bahwa pameran lapangan pekerjaan kali ini menawarkan sebanyak 1.400 posisi kerja dari 25 perusahaan, dengan tujuan utama adalah masyarakat pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten Bekasi. Hal ini menjadi komponen penting dari agenda seribu hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bekasi guna meredam tingkat pengangguran yang saat ini mencapai 8,81%. Mereka bertujuan agar dalam kurun waktu lima tahun kedepannya, angka itu dapat dikurangi secara signifikan sampai hanya tersisa 3 persen saja.
Asep pun menggarisbawahi peningkatan ketat dalam tahap pengujian untuk mencegah segala bentuk kecurangan data, entah itu dari sisi pencari pekerjaan atau bahkan perusahaan. “Nantinya kita akan bandingkan antara Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan informasi akademik seperti alumni SMA Sukatani. Seluruh dokumen ini bakal diperiksa kembali,” tandasnya.
Acara pekerjaan besar ini turut memberikan kesempatan untuk menciptakan iklim industri yang lebih adil antara pemerintah setempat dan sektor bisnis swasta. Menurut Asep, penyelenggaraan acara seperti ini berusaha diperkenalkan sebagai kegiatan rutin tahunan demi meningkatkan jangkauan lapangan kerja bagi warga lokal.