- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
aging, brain health, health, lifestyle, psychology of everyday lifeaging, brain health, health, lifestyle, psychology of everyday life - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
5
lowongankerja.asia
Penuaan merupakan suatu proses natural yang tak bisa dilewati, tetapi bagaimana kita mengalami penuaan dapat bervariasi dengan signifikan, terlebih dalam hal kemampuan kognitifnya.
Banyak individu yang berada di usia 70-an sering kali mengeluhkan penurunan daya ingatan, kesulitan fokus, atau perasaan lambat saat berfikir.
Tetapi, masih ada orang yang tetap tajam dan aktif secara mental, bahkan menjadi lebih bijaksana dan lincah dalam berfikir daripada ketika mereka masih muda. Rahasianya apa?
Berdasarkan psikologi kontemporer serta sejumlah penelitian neurosains, rutinitas di awal hari memiliki dampak signifikan terhadap pemeliharaan kondisi otak yang baik.
Apabila Anda berusia 70 tahun atau lebih dan masih melaksanakan keenam kebiasaan pagi tersebut, maka besar kemungkinannya pikiran Anda telah berkembang dengan sehat—dan Anda masuk dalam golongan unik yang mampu mempertahankan fungsionalitas kognitif secara optimal.
Berdasarkan laporan dari Geediting pada hari Jumat (18/4), ada enam kebiasaan pagi yang ternyata mempunyai dampak signifikan dalam hal menjaga kesehatan otak bagi orang-orang di usia senja sebagaimana ditegaskan oleh ilmu psikologi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1. Berdiri di Waktu Yang Serupa Setiap Pagi
Ketepatan dalam menjaga jam bangun memiliki pengaruh signifikan pada irama sirkadian tubuh.
Irama ini tak sekadar menentukan siklus tertidur dan terjaga, melainkan memiliki dampak langsung pada kinerja otak, mood, serta kekuatan memori.
Berdasarkan penelitian dari Harvard Medical School, mempertahankan jadwal bangun tidur yang teratur di pagi hari dapat meningkatkan kestabilan emosi serta menurunkan risiko masalah kognitif saat menua.
Otot otak menggemari kebiasaan berurutan — semakin pintar mengetahui kapan harus bekerja, maka akan makin efisien.
2. Mengawali Hari Dengan Exposur Terhadap Cahaya Mentari
Cahaya mentari di pagi hari tidak hanya menguntungkan bagi kesehatan tulang dan kulit, namun juga amat vital bagi fungsi otak.
Eksposur terhadap cahaya matahari memperbanyak pembentukan serotonin, yaitu zat kimia saraf yang dapat menaikkan mood dan keterampilan berfokus pikiran.
Penelitian tentang psikologi oleh Universitas Stanford mengindikasikan bahwa orang lanjut usia yang secara konsisten mendapatkan paparan cahaya mentari di waktu subuh memiliki tingkat kecenderungan depresi yang lebih rendah serta kemampuan memorinya yang meningkat.
Meski hanya 10-15 menit terpapar sinar matahari pada pagi hari sudah cukup untuk mendapatkan manfaat tersebut.
3. Mengasah Otak Dengan Kegiatan Sederhana
Habit seperti membaca surat kabar, memecahkan teka-teki silang, Sudoku, atau bahkan bermain catur daring dapat mendukung agar pikiran selalu tajam dan bugar.
Berdasarkan teori neuroplastisitas, otak akan tetap tumbuh apabila selalu dipergunakan.
Kegiatan yang melibatkan pikiran pada waktu subuh seperti membaca atau menguasai sesuatu yang baru dapat mendukung pembentukan hubungan saraf yang lebih baik serta menunda kemunduran fungsi mental.
4. Sarapan Bergizi, Bukan Sekadar Mengenyangkan
Bagaimana kinerja otak Anda sepanjang hari ternyata dipengaruhi oleh apa yang Anda makan di pagi hari.
Memulai hari dengan sarapan yang mengandung banyak antioksidan, lemak baik, serta protein rendah seperti telur, alpukat, buah beri, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh dapat mendukung agar pikiran selalu tajam.
Studi yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa orang lanjut usia yang terbiasa makan pagi dengan gizipun mencapai skor lebih tinggi pada uji memori dan perhatian daripada mereka yang melewatkan sarapan atau hanya minum kopi saja.
5. Olahraga Ringan: Berjalan Kaki, Tai Chi, atau Yoga
Melakukan aktivitas olahraga yang ringan pada waktu subuh dapat memperlancar aliran darah menuju ke otak.
Ini menambah pasokan oksigen dan gizi ke area otak yang mengatur kemampuan kognitif seperti ingatan dan pembuatan keputusan.
Psikolog kesehatan menyarankan untuk melakukan minimal 20-30 menit kegiatan olahraga ringan di awal hari.
Berjalan-jalan di sekitar tempat tinggal sambil merasakan hawa yang menyegarkan pun telah mencukupi untuk meningkatkan kesejahteraan jiwa dan raga secara berarti.
6. Menghabiskan Waktu untuk Berterima Kasih atau Meditasi
Kesehatan mental merupakan dasar dari keseluruhan kesejahteraan otak.
Apabila Anda mengawali hari dengan rasa damai dan bersyukur, hal itu dapat membantu meredakan kadar hormon kortisol yang berhubungan dengan stres di dalam tubuh.
Kortisol yang tinggi secara terus-menerus bisa merusak hippocampus — bagian otak yang berfungsi menyimpan memori.
Metode seperti meditasi di pagi hari, berdo’a, atau sekadar mencatat tiga hal yang disyukuri tiap harinya telah dibuktikan oleh penelitian dapat mendongkrak kinerja otak dalam aspek pengambilan keputusan serta mengurangi peluang timbulnya penyakit pikun.
Ringkasan: Indikasi Otak Anda Mengalami Penuaan Secara Signifikan
Apabila Anda terus menerapkan keenam kebiasaan tersebut dengan konsisten pada usia 70 tahunan, maka Anda telah memberikan anugerah istimewa untuk otak Anda.
Tidak hanya meredam proses menua pada otak, namun juga menghasilkan kualitas kehidupan yang jauh lebih baik — lebih tajam, bahagia, dan berarti.
Psikologi kontemporer menyebutkan bahwa kesejahteraan mental dan kognitif tidak hanya berkat nasib baik saja, tetapi juga akibat dari rutinitas-rutinitas sederhana yang dijalankan dengan konsistensi.
Ingatlah, selalu ada waktu yang tepat untuk memulai meskipun awalnya mungkin terlihat telat.
Namun bila Anda telah menyelesaikannya, maka selamat — otak Anda semakin bijaksana.