- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, high speed internet, news, technology, telecommunicationsbusiness, high speed internet, news, technology, telecommunications - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
7
,
JAKARTA – Jepang secara resmi mengukir rekord baru dunia terkait kecepatan.
internet
Mencapai kecepatan transfer data hingga 1,02 juta Gbps dengan memakai teknologi kabel serat optik terkini.
Menurut Seasia, kemajuan ini menjadi mungkin berkat penggunaan sistem serat optik 19-inti yang dirancang oleh Institut Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (NICT). Sistem tersebut telah menghasilkan peningkatan signifikan pada kapasitas transmisi data untuk komunikasi jarak jauh.
Para ilmuwan menerapkan teknik multiplexing pemisahan panjang gelombang (WDM) maju ini untuk menyampaikan informasi lewat berbagai jalur cahaya secara bersamaan, menjamin pengiriman yang supercepat serta handal.
Eksperimen pencapaian rekornya meliputi perjalanan sejauh 51,7 kilometer, menggambarkan kemungkinan di mana infrastruktur internet akan mendorong perkembangan AI, siaran 8K, serta berbagai kebutuhan lainnya di masa depan.
Menurut laporan dari myelectricsparks, laju transfer data mencapai 1,02 petabit per detik (Pbps) untuk jarak sejauh 1.808 kilometer. Hal ini setara dengan pengiriman lebih dari satu juta gigabit tiap detiknya dan mampu mendownload sepuluh ribu film beresolusi tinggi 4K dalam waktu kurang dari satu detik saja.
Sistem serat optik terbaru yang dikembangkan oleh tim bersama dari Sumitomo Electric Industries dan Institut Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional Jepang (NICT) bukan sekadar soal kecepatan. Sistem tersebut juga membuktikan kemampuannya mengirim jumlah besar data dengan baik pada jarak panjang tanpa penurunan daya atau kualitas. Ini menjadikannya sebagai salah satu teknologi paling berpotensi untuk era komunikasi mendatang.
Para peneliti mengatakan bahwa dalam masyarakat setelah adanya teknologi 5G, volume trafik data diprediksikan akan naik dengan cepat seiring kehadiran layanan komunikasi terbaru. Ini menuntut implementasi dari infrastruktur informasi serta komunikasi yang maju.
Inovasi teknologi ini memiliki potensi besar dalam merancang infrastruktur yang akan mendorong perkembangan kecerdasan buatan (AI), jaringan nirkabel generasi keenam (6G), smart city, internet dari segala hal (Internet of Things/IoT), serta dunia maya. Selanjutnya, teknologi tersebut berkomitmen meningkatkan konektivitas antar kota dan negeri dengan cara yang lebih efektif di kemudian hari, apalagi pertumbuhan trafik data semakin pesat setiap harinya.
Ilmuwan dari berbagai belahan dunia sudah berupaya untuk mempercepat kecepatan internet dengan mentransmisikan jumlah besar data lewat serat optik. Akan tetapi, tantangan utamanya adalah pada jarak tempuh. Walaupun tingkat kelajuan semacam itu sempat diraih sebelumnya, kondisi tersebut baru bisa terwujud dalam rentang waktu singkat—seperti contohnya pencapaian 1,7 petabit per detik oleh tim asal Jepang pada tahun 2023, namun hasil tersebut hanya dapat dipertahankan hingga jarak 63,7 kilometer saja.