- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
disasters, local news, natural disasters, news, worlddisasters, local news, natural disasters, news, world - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
9
lowongankerja.asia, NEGARA
– Sebanyak 15 rumah tangga di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, mengalami dampak dari jalan rabat beton yang rusak.
Rabat beton yang terletak di tepi pantai tersebut sudah rusak akibat serangan ombak keras dalam seminggu terakhir.
BPBD Jembrana menginformasikan bahwa pesisir Gumi Makepung merupakan area yang memiliki risiko tinggi terhadap gelombang ekstrem dan erosi pantai lantaran lokasinya di dekat samudera.
Berdasarkan data yang terkumpul, tempat kerusakan jalan rabat beton itu ada di sisi barat dari tanggulan pesisir baru yang telah rampung dibuat pada tahun 2024 kemarin.
Setidaknya terdapat sekitar 5 meter corbet yang rusak. Akibatnya, masyarakat dipaksa menggunakan area halaman rumah penduduk sebagai jalur bagi kendaraan bermotor dan pengguna jalan kaki.
“Kira-kira seminggu belakangan ini (gelombang besar) mengenai daerah itu. Sampai pada akhirnya jalan setapak beton tersebut rusak parah. Letaknya tidak jauh dari struktur perlindungan pantai yang baru diselesaikan tahun lalu,” ungkap Ketua Banjar Pebuahan, Kanzan, pada hari Selasa, 13 Mei 2025.
Menurut dia, kondisi jalannya rusak tetapi belum cukup parah untuk mengisolir penduduk di sana.
Karena itu, akses para nelayan ke jalannya dibatasi saat mengangkut hasil tangkapannya dengan hanya memperbolehkan penggunaan perahu bermotor.
Terpisah, Kepala BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra menyatakan bahwa dia sudah mengejar Tim Reaksi Cepat agar melakukan penilaian.
Ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi jalan dengan rabat beton yang telah mengalami kerusakan tersebut secara langsung.
Menurut dia, pesisir di Jembrana merupakan salah satu area yang rawan terhadap bahaya bencana seperti tsunami tinggi dan erosi pantai.
Karena itu, setiap pantai di seluruh desa dan kota tersebut bersinggungan secara langsung dengan lautan.
“Berdasarkan umum, Kabupaten Jembrana didominasi oleh kelas risiko tinggi terhadap bencana gelombang ekstrem dan erosi pantai,” jelasnya.
“Petugas kami mengirimkan mereka ke sana untuk penilaian,” tegasnya. (mpa)
Kumpulan Artikel
Jembrana