- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, community, culture, health, social issuesbusiness, community, culture, health, social issues - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
12
– Tanda-tanda tak lisan pada postur badan memainkan peranan krusial dalam interaksi sehari-hari karena mampu mengkomunikasikan niat yang tersirat tanpa harus disebutkan dengan kata-kata.
Komunikasi nonverbal melalui bahasa tubuh mencakup pergerakan fisik, ekspresi muka, serta posisi badan sebagai media mengkomunikasikan sesuatu.
Menginterpretasikan tanda-tanda bahasa tubuh membuat orang dapat menafsirkan situasi sosial secara lebih tepat dan mengoptimalkan keberhasilan komunikasi mereka.
Berikut ini adalah tujuh isyarat nonverbal dalam bahasa tubuh serta artinya pada kehidupan sosial harian yang diambil dari situs web Betterhelp, Minggu (1/6):
1. Kaki Disilangkan
Mengayunkan kaki ketika sedang duduk atau berdiri dapat mengindikasikan kebutuhan untuk memelihara jarak emosi. Di lingkungan yang informal, sikap ini membawa rasa nyaman.
Pada keadaan resmi, dapat menggambarkan sifat yang terbata-bata. Tanda ini perlu didukung oleh latar belakang agar artinya bisa dipahami dengan tepat.
2. Lengan Disilangkan
Tanda ini mengindikasikan ada batasan psikologis pada individu atau kondisi tertentu. Biasanya dipahami sebagai respons pertahanan.
Dapat pula mengungkapkan ketidaksenangan tentang subjek yang dibahas. Walaupun begitu, beberapa individu merasa tenang dengan peran tersebut di lingkungan santai.
3. Tangannya Di Balik Punggung
Gesure ini umumnya dipakai pada lingkungan resmi sebagai tanda ketekunan serta ketaatan. Ia mengandung arti kepercayaan kepada kondisi tertentu ataupun individu yang sedang diinteraksi.
Sering muncul di pekerjaan yang membutuhkan otoritas. Bisa menciptakan impresi kerendahan hati serta kedamaian.
4. Alis Terangkat
Ekspresi tersebut mengindikasikan kehadiran hal-hal yang mencolok atau mendebarkan. Di dalam pertukaran informasi, penggalihan alis bisa memperkokoh nada lisan.
Alis yang naik sering kali diartikan sebagai tanda ketidakpastian atau kekeruhan pikiran. Ketika dikombinasikan dengan pandangan langsung kepada seseorang, maknanya menjadi lebih jelas dan kuat.
5. Menyipitkan Mata
Sikap mata yang menyipit umumnya mengindikasikan usaha untuk memeriksa lebih mendalam atau memiliki keraguan. Ekspresi seperti itu dapat dipakai ketika seseorang sedang berpikir dengan hat-hati.
Kadang-kadang orang tersebut tampak mencurigai informasi yang didapatnya. Ini menunjukkan bahwa pembicara tengah sangat khusus atau penuh perhatian.
6. Kontak Mata
Pertemuan pandangan mata yang sesuai menghasilkan keterdekatannya dan penghormatan. Kehilangan interaksi dengan mata dapat melambangkan rasa malu atau kurangnya minat.
Pandangan kuat secara berturut-turut bisa menimbulkan ketegangan. Sedangkan interaksi mata yang proporsional akan memperbaiki rasa nyaman saat berbicara.
7. Tangan di Saku
Menaruh tangan ke dalam kantong terkadang dipahami sebagai cara meredakan ketegangan. Secara formal, gerakan tersebut mungkin diinterpretasikan sebagai sikap yang tidak sopan.
Jabatan ini menggambarkan pentingnya perlindungan psikologis. Menguncang lengan erat di sebelah badan mencerminkan sikap siap serta terbuka.
Memahami sejumlah besar tanda-tanda tidak lisan dapat memperkokoh komunikasi antar pribadi serta menaikkan kesadaran dalam menginterpretasikan skenario sosial. (*)