Iran Siapkan Kesepakatan Nuklir dengan AS, Asalkan Sanksi Ekonomi Diakhiri

Iran Siapkan Kesepakatan Nuklir dengan AS, Asalkan Sanksi Ekonomi Diakhiri

Iran Siapkan Kesepakatan Nuklir dengan AS, Asalkan Sanksi Ekonomi Diakhiri

Iran mengungkapkan kesiapannya untuk menyetujui perjanjian nuklir yang baru dengan AS apabila sanksi ekonominya dihapuskan secara cepat.

Pernyataan tersebut diutarakan oleh pembicara utama Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei saat melakukan sebuah wawancara dengan
NBC News
yang ditayangkan pada Rabu (14/5).

Ali Shamkhani telah lama dikenal sebagai tokoh kunci dalam urusan keamanan nasional Iran.

Dalam kesempatan itu, ia menyebut negaranya siap menerima pembatasan luas terhadap program nuklir—termasuk menghentikan pengayaan uranium tingkat tinggi dan menerima inspeksi internasional—asal ada jaminan pencabutan sanksi ekonomi dari Washington.

“Itu masih mungkin. Jika Amerika bertindak seperti yang mereka katakan, pasti kita dapat memiliki hubungan yang lebih baik,” ujar Shamkhani, mengutip
Al Jazeera
.

Menurut dia, Iran siap untuk menyetujui perjanjian tersebut meskipun dengan pemerintah Donald Trump asalkan pembatalan sanksi dilaksanakan secara cepat.

Shamkhani juga mengatakan bahwa Iran bersedia menyetujui pembatasan penambahan kandungan uranium hanya untuk tujuan sipil dan akan menerima pemeriksaan internasional.

Perlu dicatat bahwa saat ini Iran telah meng-enrich uranium hingga level 60%, jauh melebihi batasan 3,67% yang ditetapkan dalam perjanjian nuklir tahun 2015, meskipun belum mencapai taraf 90% yang diperlukan untuk pembuatan senjata nuklir.

Iran Siapkan Kesepakatan Nuklir dengan AS, Asalkan Sanksi Ekonomi Diakhiri

Ronde negosiasi terkini di antara Iran dan Amerika Serikat adalah ronde keempat sejak diskusi soal senjata nuklir dilanjutkan pada bulan April kemarin.

Sektor sebelumnya, Amerika Serikat menarik diri dengan cara unilaterally dari perjanjian nuklir tahun 2015 selama masa jabatan presiden pertama Trump.

Walaupun terdapat tanda-tanda diplomasi, Washington masih mengimplementasikan hukuman sanksi lebih lanjut kepada Iran, yang mencakup bidang energi dan proyek senjata nuklir mereka. Hukuman-hukuman baru-baru ini diberitahukan pada awal minggu ini.

Kepada
NBC
, Shamkhani juga menyebutkan retorika Trump yang tegas terhadap Iran.

“Dia menyebut tentang cabang zaitun, namun apa yang kami amati malah kawat berduri,” katanya.

Walaupun negara-negara Barat mengklaim bahwa Iran sedang mencoba memproduksi senjata nuklir, pemerintah di Teheran tetap menyatakan bahwa program nukleir mereka hanya bertujuan untuk kepentingan damai saja.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *