- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
health, lifestyle, personality types, psychology of everyday life, running and fitnesshealth, lifestyle, personality types, psychology of everyday life, running and fitness - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
5
lowongankerja.asia
Untuk beberapa orang, berlari dengan cepat dari satu tempat ke tempat lain saat berjalan kaki merupakan metode yang paling enak dan hemat waktu. Akan tetapi, kadang-kadang laju tersebut harus diperlahankan cukup banyak jika bertemu dengan seseorang yang berjalan sangat perlahan di depannya.
Keadaan yang umum terjadi ini dapat menimbulkan ketidakpuasan ringan hingga perasaan frustasi terselubung pada pengguna jalan cepat itu sendiri tanpa disadarinya secara penuh. Uniknya lagi, gaya berjalan dengan tempo tetap diketahui memiliki hubungan dekat dengan sejumlah karakteristik psikologis dasar.
Menurut laporan dari Geediting.com pada hari Kamis (08/05), minimal ada tujuh fitur khas yang biasanya disematkan kepada orang-orang yang kebiasaan mereka bergerak cepat dan mengalami ketidaknyamanan saat bertemu dengan pejalan lambat di hadapan mereka.
1. Bertujuan Jelas dan Terfokus
Orang-orang yang gemar berlari cenderung mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapainya dengan cepat ketika bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya. Kekuatan dan kelancaran gerakan kaki mereka menunjukkan motivasi besar untuk terus maju serta meraih hasil sesuai harapan tanpa ada hambatan tak terduga.
2. Efisien dan Produktif
Ciri khas ini menyebabkan mereka dengan naluri memilih cara-cara tercepat serta paling efisien untuk mengatasi segala sesuatu, bahkan ketika berpindah dari suatu lokasi ke lokasi lain. Bagi mereka, tiap detik yang tersita akibat perjalanan lamban dirasakan sebagai momen berharga yang mestinya dapat dialokasikan pada tugas-tugas dianggap lebih bernilai dan memberi manfaat.
3. Yakin dan Tajam
Kecepatan dengan which mereka melangkah dapat mencerminkan tingkat keyakinan besar terhadap kapabilitas pribadinya dalam merespons beragam kondisi. Karakter resolute ini pun memfasilitasi pengambilan keputusan yang cepat, bahkan ketika harus menetapkan rute terbaik serta tanpa keragu-raguan melakukan gerakan untuk mengatasi hambatan yang ada di hadapan mereka.
4. Terorganisir dan Terstruktur
Pribadi-pribadi seperti itu biasanya merasa senang ketika semua hal berlangsung menurut skenario atau kerangka batin yang telah mereka susun sebelumnya. Ketidakterbangan akibat adanya penghalang tidak sengaja dari pelan-pelan dapat menciptakan gangguan besar pada obsesi mereka akan keserasian dan urutan di setiap aspek rutinitas harian.
5. Tidak Sabar dengan Keterlambatan
Satu di antara sifat paling menonjol yang sering muncul adalah tingkat toleransi rendah terhadap penundaan yang dirasa tidak perlu dalam berbagai aspek kehidupan. Menemui orang lain yang berjalan dengan kecepatan jauh di bawah mereka di lorong publik adalah contoh klasik dari jenis keterlambatan kecil yang sangat mudah memicu rasa kejengkelan mereka.
6. Tingkat Energi Tinggi
Individu yang terbiasa berjalan cepat seringkali dilaporkan memiliki cadangan energi fisik dan mental yang cukup besar membuat mereka nyaman terus bergerak dalam kecepatan tinggi. Kecepatan berjalan mereka hanyalah salah satu manifestasi paling terlihat dari dorongan energi internal yang secara konsisten mendorong mereka untuk maju dan beraktivitas secara aktif.
7. Cenderung Mengalami Stress atau Kecemasan
Walaupun tampaknya sebagai individu yang percaya diri dan tenang di luar sana, beberapa pejalan cepat mungkin justru mengalami tingkat stres atau kekhawatiran yang lebih besar dibandingkan dengan mayoritas orang lain. Keterbatasan dalam mencapai laju yang diharapkan dapat memperburuk tekanan mental atau emosi tertekan yang telah ada sebelumnya.
Mengenali hubungan mungkin ada antara cara berjalan setiap orang dengan karakteristik mental dasar seperti ini dapat membuka pemahaman yang mendalam mengenai diri kita sendiri maupun orang-orang disekitar kita. Variasi pada tempo langkah ketika berada di area umum ternyata tanpa disadari mencerminkan perbedaan persepsi akan nilai waktu serta alur hidup secara menyeluruh.