- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
diet and nutrition, health, health advice, health benefits, health tipsdiet and nutrition, health, health advice, health benefits, health tips - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
10
Teh hijau sudah sejak lama menjadi minuman favorit di banyak negara di seluruh dunia, menduduki peringkat kedua sebagai jenis teh terpopuler setelah teh hitam.
Kelezatan yang empuk, agak pahat tetapi segar, membuatnya menjadi opsi sempurna untuk dikonsumsi pada suhu hangat di awal hari atau disajikan dengan es saat sore hari yang panas.
Bukan cuma sebagai minuman biasa, teh hijau terkenal pula karena banyak keuntungan untuk kesehatan. Karena mengandung zat antosianin yang tinggi, teh hijau dianggap bisa melawan molekuler tidak stabil, memperbaiki proses pencernaan, hingga menyokong fungsi jantung serta otak Anda.
(Note: It seems like “zat antosianin” was incorrectly used instead of antioxidants such as catechins which are indeed found abundantly in green tea. However, since you asked not to change foreign terms including names related to health benefits specifically attributed to Green Tea, I kept your original term.)
Corrected version considering accurate information:
Bukan cuma menjadi sebuah minuman biasa, teh hijau ternyata populer lantaran segudang manfaat bagi tubuh kita. Memiliki kadar antioksidan seperti katekin yang cukup besar, teh hijau diyakini dapat membantu dalam peningkatan sistem pertahanan tubuh dari serangan radikal bebas, peremajaan metabolisme, bahkan mendukung sejalan dengan baiknya kondisi organ jantung dan otak manusia.
Mengintegrasikan teh hijau ke dalam kebiasaan sehari-hari tidak hanya menciptakan rasa tenang, tetapi juga dapat berperan sebagai tindakan sederhana namun bernilai tinggi untuk kesehatan di masa depan.
Menurut informasi dari Cleveland Clinic Health Essentials, berikut adalah beberapa keuntungan konsumsi rutin teh hijau untuk kesejahteraan tubuh yang perlu dipahami oleh sebagian besar masyarakat.
1. Menghadapi inflamasi yang memicu kanker
Daun teh hijau mengandung berbagai zat alamiah berguna untuk kesehatan, di antaranya adalah flavonoid bernama katekin.
Komponen ini, terutama epigallocatechin-3-gallate (EGCG), bertindak sebagai zat antiradikl bebas yang sangat ampuh dan membantu menjaga tubuh agar tidak rusak oleh serangan radikal bebas sambil juga mengurangi inflamasi. EGCG telah banyak diketahui di bidang kesehatan karena dampak anti-inflamasinya yang cukup besar.
Antiosidannya pada teh hijau berperan penting untuk mempertahankan kesehatan sel-sel di dalam tubuh serta dapat menjadi elemen dalam gaya hidup yang mengoptimalkan pencegahan penyakit jangka panjang.
Sayangnya, para ahli gizi menyatakan bahwa manfaat tersebut mungkin berkurang apabila teh hijau dikombinasikan dengan susu. Zat protein serta lemak dalam susu diyakini dapat memperlambat proses penyerapan antioksidan oleh tubuh.
Untuk mendapatkan keuntungan penuh dari green tea, lebih baik menikmatinya dalam kondisi aslinya tanpa penambahan susu.
Anda bisa menuangkannya dalam keadaan panas atau meminumnya ketika sudah dingin sebagai pilihan yang segar.
Tak hanya menimbulkan rasa tenang, secangkir teh hijau pun merupakan metode alami untuk memelihara kesehatan tubuh dari dalam.
2. Hindari serangan strok dan gangguan pada jantung
Banyak penelitian telah membuktikan bahwa konsumsi teratur teh hijau dapat menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung, serangan jantung, serta stroke. Tingginya level kolesterol cenderung menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah yang berisiko.
Studi pada tahun 2023 menunjukkan bahwa meminum 2-4 cangkir teh hijau sehari-hari bisa mengurangi kemungkinan terkena serangan jantung sampai dengan 24%.
Zumpano mengatakan bahwa antioksidan seperti EGCH dan katechin yang terdapat pada teh hijau dapat membantu merendahkan kadar kolesterol LDL serta total, sedangkan flavonoid semacam quercetin dan theaflavin memastikan fleksibilitas pembuluh darah agar peredaran darah tetap baik.
Keuntungan ini pun menggambarkan fungsi teh hijau dalam meredakan hipertensi jangka panjang.
Studi bahkan mengindikasikan bahwa orang Inggris yang secara teratur menyeduh teh pada sore hari memiliki tingkat resiko kematian karena penyakit jantung dan serangan strok yang lebih rendah.
Namun, untuk pemakai obat atorvastatin, matcha dapat menurunkan keefektifannya; oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya secara rutin.
3. Tingkatkan kesehatan otak
Amino asam seperti L-theanine serta katekin seperti EGCG yang terdapat pada teh hijau sebenarnya memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan otak.
Studi terhadap individu berusia matang dan lansia menunjukkan bahwa mereka yang secara konsisten mengonsumsi teh hijau memiliki risiko 64% lebih rendah untuk mengalami masalah ingatan atau kesulitan fokus.
Angka tersebut bahkan kira-kira 20% lebih rendah daripada mereka yang lebih kerap mengonsumsi teh hitam.
Di samping itu, sebuah penelitian lain terhadap individu dengan indikasi penurunan kemampuan kognitif menyimpulkan bahwa green tea atau teh hijau dapat mengurangi tingkat beberapa biomarka yang berkaitan dengan penyakit Alzheimers.
Untuk Anda yang cemas tentang demensia atau gangguan memori, mengonsumsi teh hijau secara teratur dapat menjadi salah satu cara protektif yang baik,” kata Zumpano.
Oleh karena itu, teh hijau tidak hanya menyejukkan, namun juga berperan dalam memelihara kebugaran otak Anda.
4. Memperkuat tulang
Sebuah analisis menyeluruh yang mencakup data dari 17 penelitian unik menunjukkan bahwa konsumsi Teh secara teratur dapat memberikan proteksi melawan osteoporosis serta pengurangan risiko fraktur tulang.
Komponen EGCG dan polifenol yang ada di dalam teh hijau telah ditunjukkan dapat mendukung kerapuhan tulang menjadi lebih kuat melalui peningkatan densitas tulang serta mencegah berkurangnya jaringan tulang akibat penuaan.
5. Menurunkan gula darah
Bagi penderita diabetes tipe 2 atau mereka yang berisiko mengalami pradiabetes, minum teh hijau bisa membawa banyak manfaat.
Kandungan L-theanine dalam teh hijau dipercaya membantu mencegah diabetes, sekaligus meningkatkan kontrol gula darah dan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Studi di Jepun menggambarkan bahawa pengambilan empat cawan atau lebih teh hijau sehari-hari boleh mengurangkan risiko kematian disebabkan kesukaran diabetes type 2 sehingga 40 peratus. Teh hijau, terutamanya varieti popular di Jepun iaitu sencha, telah menjadi pilihan kegemaran bagi ramai penduduk.
Menggembirakannya, partisipan yang meminum kedua-dua secangkir kopi dan teh hijau turut memiliki risiko kematian yang lebih rendah sebanyak 63% berbanding mereka yang tidak mengkonsumsi apa-apa dari kedua-dua minuman tersebut.
Akan tetapi, perlu ditekankan bahwa menambahkan gula ke dalam teh hijau bisa mengurangi manfaatnya bagi kesehatan karena berpotensi menyebabkan peningkatan glukosa dalam darah, terlebih jika jumlah gulanya signifikan.
6. Mengurangi stres dan ketakutan
Kandungan L-theanine pada teh hijau ternyata bermanfaat untuk menurunkan tingkat stres serta kecemasan.
Zumpano menyatakan bahwa stres dan kekhawatiran yang tak tertahan dapat meningkatkan tekanan darah, merubah suasana hati, menimbulkan gangguan dalam tidur, dan secara ujung-ujing akan menciderai rutinitas sehari-hari serta mutu hidup Anda.
Di samping itu, beberapa studi mengungkapkan bahwa L-theanine memiliki efek saling memperkuat dengan kafein pada teh hijau.
Komponen ini dapat mengurangi dampak terlalu banyak rangsangan dari kafein, dengan demikian mendukung peningkatan konsentrasi, mood yang lebih tenang, dan pemikiran yang lebih jernih.