Inilah 3 Alasan Mengapa Rasa Makanan Khas Surabaya Berbeda dari Jawa Timur Lainnya

lowongankerja.asia

– Rasanya yang khas untuk masakan tradisional Surabaya senantiasa memiliki ciri khusus dan menarik perhatian, termasuk Lontong Balap, Rujak Cingur, sampai Soto Ambengan.

Rasanya yang khas dari pulau Jawa terkenal lebih cenderung manis, namun berbeda dengan hidangan istimewa di Kota Pahlawan ini yang menggabungkan kegurihan, kepedasan, kemanan, dan beberapa cita rasa lainnya yang sangat unik.

Berdasarkan informasi dari situs Unilever Food Solutions pada hari Minggu (11/05), berikut ini adalah 3 alasan mengapa masakan khas Surabaya begitu lezat:

1. Penggunaan Petis

Petis merupakan saus berupa pasta serupa dengan sambal yang menggunakan bahan utama sebagai komponen esensial dalam sejumlah masakan di Surabaya. Beberapa kuliner seperti lontong balap, tahu tek, serta tahu campur semua memakai petis untuk menciptakan cita rasa uniknya.

Menurut informasi dari situs FIB Unair pada hari Minggu (10/05), petis merupakan sebuah saus yang terbuat dari dasar udang, ikan, atau daging yang dimasak sampai mengental seperti pasta.

Menurut cerita, bumbu petis telah digunakan sejak masa Kerajaan Majapahit di abad ke-14. Selama bertahun-tahun, petis berkembang melalui penyesuaian yang disesuaikan dengan permintaan serta ketersediaan bahan mentahnya.

2. Campuran khasiatun unik dari berbagai rasa

Tidak seperti sebagian besar hidangan di kota-kota di Pulau Jawa yang umumnya berkesan manis, kuliner Surabaya menyajikan lapisan rasa yang jauh lebih bervariasi dan rumit.

Sentuhan asin dan manis yang didapat dari petis, dipadukan dengan kepedasan dari cabai dan keasaman dari air asam Jawa atau buah asam seperti kedondong, menciptakan profil rasa yang unik.

Oleh karena itu, baik turis maupun penduduk setempat dapat menikmati hidangan khas Surabaya yang cocok dengan selera mereka masing-masing.

3. Berbagai teknik pemrosesan yang ada

Masakan khas Surabaya tidak hanya kaya rasa, tapi juga menawarkan berbagai teknik pengolahan yang menambah keistimewaan hidangannya. Mulai dari direbus, goreng, hingga bakar.

Setiap metode dipilih untuk memaksimalkan tekstur dan rasa bahan, hingga menjadikan setiap hidangan tidak hanya lezat tapi juga memanjakan mata.

Dalam upaya mempertahankan cita rasa kuliner khas Surabaya ini, sudah menjadi kewajiban bagi setiap warga asli untuk melestarikannya agar resep atau cita rasa makanannya tetap autentik meskipun sudah termakan zaman.

Bahkan hingga saat ini sudah banyak kuliner khas Surabaya yang dapat ditemukan di kota lain untuk menyobat rasa rindu arek-arek Suroboyo ketika mereka berada di perantauan.