Industri Minuman dan Pangan Gravitasi ke Pasar Kopi Siap Minum Seiring Perubahan Kebiasaan Konsumen

Industri Minuman dan Pangan Gravitasi ke Pasar Kopi Siap Minum Seiring Perubahan Kebiasaan Konsumen


lowongankerja.asia

– Pasarnya untuk produk kopi siap minum dalam kemasan atau ready-to-drink (RTD) terus meningkat di Indonesia. Kemampuannya juga bergerak seiring perkiraan bahwa industri kopi akan mencapai nilai USD11,58 miliar pada tahun 2025, dengan laju pertumbuhan rata-rata tahunan kombinasi (CAGR) sekitar 3,4% sampai tahun 2029.

Tetra Pak, salah satu perusahaan industri pengemasan produk minuman dan pangan, bekerja sama dengan Innova Market Insights, telah merilis laporan berdasarkan data dari New Products Database global serta hasil penelitian Innova Category Survey tahun 2025. Penelitian ini mencakup partisipasi lebih dari 1.500 responden di Indonesia yang ditujukan untuk mengeksplorasi pola konsumsi dan perkembangan terkini pada sektor kopi instan dalam botol atau dikenal juga sebagai Ready-to-Drink (RTD).

Berdasarkan penelitian Innova, perkembangan pasar untuk kopi siap minum dalam kemasan di Indonesia dipacu oleh transformasi pola hidup serta peningkatan penghargaan terhadap adat istiadat mengonsumsi kopi.

“Temuan ini menciptakan kesempatan luas bagi pembuat produk untuk melakukan inovasi dan menyesuaikan diri dengan permintaan konsumen kopi generasi baru yang semakin bertambah. Pengetahuan dari hasil riset tersebut dapat mendukung perusahaan-perusahaan yang telah mapan dalam merancang strategi di lini produksi mereka, serta memberdayakan pihak-pihak baru agar bisa masuk ke segmen pasar yang selalu berubah,” ungkap Direktur Pemasaran untuk Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia Tetra Pak John Jose.

Penelitian tersebut menemukan empat pola utama yang diyakini akan mendominasi pasaran kopi siap minum di masa depan, yaitu lima tahun ke depan. Salah satunya adalah semakin menjamurnya gaya hidup sehat. Dari jumlah responden, 42% mengungkapkan bahwa pilihan beli mereka terpengaruh oleh janji-janji kesehatan misalnya produk ini dibuat dengan bahan-bahan natural saja.

“Penemuan ini mengindikasikan ada peningkatan perhatian konsumen pada segi kesehatan secara fisik dan mental,” jelas John.

Berikutnya, faktor keberlanjutan turut mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Dari beberapa elemen kemasan, menggunakan bahan yang bisa didaur ulang menjadi prioritas ketiga dalam alasan kenapa konsumen di Indonesia rela merogoh kocek lebih banyak.

Meskipun demikian, sebagian besar produk kopi siap saji dalam kemasan (RTD) masih belum secara keseluruhan mengadopsi langkah tersebut, memberikan ruang bagi para pembuat untuk menciptakan inovasi packaging ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Lainnya adalah sisi kemudahan penggunaan. Gaya hidup yang serba cepat juga telah merubah bagaimana masyarakat menikmati secangkir kopi. Dari setiap tiga pelanggan Indonesia, satu di antaranya lebih suka menyantap kopi dalam bentuk siap saji dan dikemas (RTD), ketika berada di luar rumah; hal ini mencerminkan bahwa faktor efisiensi menjadi daya tarik tersendiri.

“Di dalam pasar kopi Indonesia yang begitu berubah-ubah, memahami pilihan pelanggan serta arus perkembangan di sektor tersebut amatlah vital guna mendukung kemajuan. Laporan terkini ini menghasilkan pengetahuan signifikan soal pergantian rasa dan pola konsumsi kopi masyarakat Indonesia,” demikian disampaikan John.

(agf)

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *