Indonesia Sorot Peluang Ekspor ke Negara-negara BRICS

Indonesia Sorot Peluang Ekspor ke Negara-negara BRICS

lowongankerja.asia.CO.ID,

JAKARTA — Pemerintah Indonesia sedang berupaya mengembangkan cakupan pasarnya di sektor eksportasi dengan menargetkan negara-negara anggota BRICS beserta negera lainnya yang menjadi bagian dari Perjanjian Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).


(Agreemen Lengkap dan Progresif untuk Pasifik Selatan/Kesepakatan CPTPP)


.


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa tindakan ini merupakan tanggapan terhadap keputusan pemberlakuan tariff balasan oleh Amerika Serikat. “Baru-baru ini, Indonesia telah bergabung dengan kelompok BRICS serta mendapatkan akses pasar tambahan melalui perjanjian CPTPP. Ini nantinya dapat memperluas jangkauan kami ke berbagai pasaran seperti Britania Raya dan sejumlah negara di kawasan Amerika Latin,” ungkapnya saat memberikan penjelasan dalam acara konferensi pers perkembangan lanjutan tentang pembicaraan perdagangan antar Indonesia dan Amerika Serikat via online di Jakarta pada hari Jumat tanggal 25 April 2025.


Dia menyebutkan bahwa pertumbuhan pasar ini konsisten dengan usaha mengejar berbagai perjanjian perdagangan penting, termasuk Perjanjian Kerjasama Ekonomi Lengkap antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA).


“Sudah ada komunikasi dengan Komisioner IEU-CEPA dan mereka kini sangat terbuka serta menginginkan percepatan penyelesaian dari IEU-CEPA ini. Hal tersebut merupakan pergeseran yang signifikan,” tambahnya.


Menteri Koordinator menyatakan bahwa meningkatkan penetrasi pasar ke negara-negara BRICS, CPTPP, dan Uni Eropa adalah komponen penting dalam rencana jangka panjang pemerintah guna merespons tekanan tariff dari Amerika Serikat sambil juga mengerahkan upaya peningkatan kemampuan bersaing produk domestik di pangsa pasaran internasional.

Indonesia Sorot Peluang Ekspor ke Negara-negara BRICS
Kekuatan Ekonomi BRICS – (lowongankerja.asia)


Adapun dalam lawatannya ke AS, Airlangga mengungkap bahwa Pemerintah Indonesia terus mendorong negosiasi perdagangan bilateral dengan Negeri Paman Sam.


Dalam rangka pembicaraan tersebut, pihak berwenang mengusulkan rancangan kolaborasi yang mencantumkan lima prioritas nasional yaitu penjaminan keperluan energi, kesempatan untuk diekspor dengan persaingan yang adil, pelonggaran aturan dalam bisnis lokal, pengembangan jaringan pasokan pada bidang industri vital dan bahan mineral penting, serta sinergi teknologi dan ilmu pengetahuan di sektor kesehatan, peternakan, dan sumber daya alam alternatif.


Dia menunjukkan bahwa metode yang diambil oleh Indonesia menerima sambutan baik dari para petinggi Amerika Serikat, mencakup Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), Departemen Keuangan AS, serta Departemen Perdagangan AS.


“Diskusi dan tinjauan teknis yang lebih mendalam (perundingan) akan dijalankan dalam dua pekan mendatang,” jelasnya.


Airlangga juga menyoroti bahwa Indonesia termasuk sebagai salah satu dari beberapa negara pertama yang mengambil langkah proaktif dalam perundingan dengan Amerika Serikat. Ini dapat membawa manfaat bagi Indonesia.


Pada saat ini, Indonesia sedang menyiapkan lima sektor tertentu yang akan diulas lebih jauh bersama pihak Amerika Serikat dan sudah mendirikan tim tugas terkait.


(
working group
)


guna mempercepat proses pembahasan.


Di dalam forum multilateral, Indonesia turut berusaha mempromosikan perdagangan yang adil dan seimbang, sambil menentang gagasan bahwa kerjasama ekonomi perlu bersifat monoton atau serupa untuk semua pihak.


zero-sum game.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *