Indonesia dan AS Bahas Kembali Kesepakatan Tarif yang Saling Menguntungkan

Indonesia dan AS Bahas Kembali Kesepakatan Tarif yang Saling Menguntungkan



lowongankerja.asia


,


Jakarta


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan tanggapan Jamieson Greer, wakil dari kantor perdagangan AS, tentang dokumen negosiasi Indonesia berkaitan dengan tarif resiprokal Donald Trump. “Wakil Ambassador Greer menyetujui proposal Indonesia sebagai fondasi yang bagus untuk dipertimbangkan oleh Amerika,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan konferensi pers virtual dari Paris pada hari Rabu, tanggal 4 Juni 2025.

AirLangga menyebut bahwa dia bertemu dengan Greer saat Konferensi Menteri OECD 2025 yang digelar di Paris, Prancis. Dia juga menambahkan bahwa diskusi terkait tarif dari Amerika Serikat termasuk dalam daftar topik utama acara tersebut.

Menurut dia, Indonesia bakal sebentar lagi memulai pembicaraan babak kedua tentang tariff dagang AS. Pihak pemerintahan berencana mengirim rombongan delegasi Indonesia minggu depan guna menjadi bagian dari tim negosiator. “Delegasi kita akan kirim regu mereka ke Washington buat jalankan pertemuan tahap lanjutan,” ungkap Airlangga.

Dia menyebut bahwa pemerintah Indonesia senantiasa mementingkan kesejahteraan publik serta berupaya secara nyata. “Supaya proses negosiasi ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari 18 negeri yang diyakini memiliki dokumentasi lebih canggih,” ungkap Airlangga. Dia optimis bahwa hasil dari dokumen dan pembicaraan tersebut bakal memberikan dampak positif bagi perdagangan Indonesia di kancah internasional, termasuk AS.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyebut bahwa perjanjian tentang tarif resiprokal telah dimulai oleh tim teknis dari Indonesia dan Amerika Serikat melalui pertemuan daring. Mereka menargetkan proses perundingan akan diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 60 hari hingga 90 hari.

Tim teknikal dari kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri pembicaraan dalam kurun waktu 60 hari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump meresmikan penangguhan bea balasan tanggal 9 April 2025. Proses negosiasi ini terus dipacu oleh rombongan, seperti yang disampaikan Susiwijono.
“Tujuannya adalah semoga bisa rampung dalam periode tersebut yakni 60 hari atau maksimal hingga tenggat waktunya yaitu 90 hari mulai 9 April sehingga jadinya sampai ke 8 Juli 2025,” ungkapnya ketika bertemu dengan media di tempat kerjanya di Jl. Lapangan Banteng, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Mei 2025.

Menurut Susiwijono, tim AS atau USTR cukup terbuka dalam melakukan diskusi dengan Indonesia. Dia menginginkan agar kemajuan yang dicapai sekarang ini melebihi negara-negara lainnya.

Dalam proses perundingan tersebut, pemerintah Indonesia berencana untuk melakukan serangkaian reformasi terhadap kebijakannya di dalam negeri. Tim tugas khusus yang bertujuan untuk menderegulasi akan segera didirikan guna meninjau ulang beberapa aturan ini. Menurut Susiwijono, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sudah berhasil menyusun rancangan pembentukan tim tugas ini.

Di luar Satgas Deregulasi, pemerintah berencana mendirikan dua kelompok tugas tambahan yaitu tim PHK dan regu perundingan. Rancangan struktur kedua satgas ini telah diberikan kepada Kemenkumham agar dapat diusulkan pada Presiden Prabowo Subianto guna penandatanganannya.

Pembentukan tim tugas versi Susiwijono direncanakan rampung akhir minggu ini. “Jadi ketiga tim tugas telah lengkap, yaitu tim tugas untuk PHK, tim tugas perundingan antara Indonesia dengan Amerika, serta Tim Tugas Deregulasi,” katanya.

Ilona Estherina menyumbangkan tulisannya untuk artikel ini.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *