- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, equities, finance news, investing, newsbusiness, equities, finance news, investing, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
5
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berencana untuk memberikan dividen tunai pada tahun buku 2024 dengan jumlah senilai Rp 867 miliar atau ekivalen denganRp 259 per lembar saham. Perseroan ini mengalokasikan dividen tersebut sekitar 43% dari keuntungan bersih keseluruhan di tahun kemarin yang tercatat mencapai Rp 2 triliun.
Menurut keterangan tentang transparansi informasi dari Bursa Efek Indonesia, hak untuk menerima dividen tunai hanya dimiliki oleh para pemegang saham yang namanya dicatat sebagai pemilik saham per tanggal 4 Juni 2025 jam 16:00 WIB. Sedangkan pembayaran dividen ini akan dilakukan kepada para pemegang saham mulai tanggal 20 Juni 2024.
“Labanya yang tersisa setelah membagikan dividen tunai pada tahun buku 2024 akan direkam sebagai sebagian dari sisa laba ditahan yang belum dipergunakan,” jelas pernyataan tersebut, sesuai dengan kutipan dari situs web BEI, Jumat (23/5).
Berikut adalah jadwal selengkapnya untuk pembagian dividen INTP:
- Bertemu di pasar reguler beserta negosiasi: 2 Juni 2025
- Tanggal ex-date untuk pasar reguler serta negosiasi adalah 3 Juni 2025.
- Tanggal penyelesaian di pasar tunai: 4 Juni 2025
- Tanggal ex-date untuk pasar tunai: 5 Juni 2025
- Tanggal pencatatan pemilik saham yang berhak mendapatkan dividen (Recording Date): 4 Juni 2025
- Tgl pencairan dividen: 20 Juni 2025
Kinerja INTP
Kemarin, INTP melaporkan bahwa laba bersih mereka di akhir tahun meningkat menjadi Rp 2 triliun, yang sedikit lebih tinggi daripada angkaRp 1,95 triliun pada tahun 2023. Di sisi lain, pendapatannya juga mengalami kenaikan dari total Rp 17,9 triliun hingga ke Rp 18,5 triliun.
Pemasukan INTP diperkuat oleh penjualan semen ke pihak luar yang tercatat sebesar Rp 16,71 triliun, meningkat 3,21% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan dari penjualan beton ready mix INTP mengalami kenaikan 14,71% hingga mencapaiRp1,56 triliun.
Perusahaan tersebut melaporkan bahwa jumlah total asetnya mencapaiRp 30 triliun, sementara modalnya senilai Rp 22 triliun.