- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
economics, government, government regulations, money, newseconomics, government, government regulations, money, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
9
– Belum lama ini BPS mengeluarkan informasi terkait angka pengangguran di Indonesia untuk tahun 2025. Terdapat kenaikan sebesar 1,11% secara year-on-year pada Februari 2025.
Bila dirinci, jumlah pengangguran di Indonesia saat ini sudah mencapai 7,28 juta orang per Februari 2025, sehingga ada kenaikan sebanyak 83.450 orang dibandingkan jumlah orang yang tidak memiliki pekerjaan pada Februari 2024.
Angka penganggur itu setara dengan 4,76% dari keseluruhan pekerja aktif di pasaran tenaga kerja Indonesia yang mencapai 153,05 juta jiwa.
“Diperkirakan sebanyak 7,28 juta individu atau setara dengan 4,76 persen dari seluruh tenaga kerja di bulan Februari tahun 2025 adalah mereka yang menganggur,” ungkap Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat ditemui pada hari Senin (5/5/2025).
Di samping peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia pada tahun 2025, berdasarkan informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS), populasi tenaga kerja turut meningkat sejalan dengan kenaikan graduan pendidikan yang sedang mencari pekerjaan.
Secara keseluruhan terdapat tambahan 3,67 juta tenaga kerja baru jika dibandingkan dengan periode serupa di tahun sebelumnya. Penambahannya mencakup juga para istri rumah tangga yang berkeinginan untuk kembali memasuki dunia pekerjaan.
Tingkat pengangguran meningkat, seperti yang diperkirakan oleh IMF.
Sekarang ini, Dana Moneter Internasional (IMF) mengantisipasi bahwa angka pengangguran akan meningkat di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang akibat pemanasan perang perdagangan yang terjadi.
Dalam laporan
Laporan Perkembangan Ekonomi Dunia edisi April 2025
Yang diluncurkan bulan lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) mengestimasi tingkat pengangguran di Indonesia akan meningkat hingga 5,0% pada tahun 2025, dari 4,9% yang tercatat pada tahun sebelumnya. Tahun berikutnya, yaitu 2026, jumlah tersebut diproyeksikan akan bertambah lagi menjadi 5,1%.
Di samping meningkatnya perkiraan angka pengangguran, IMF juga mengurangi prediksi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Bruto Domestik Indonesia diproyeksikan akan bertambah sebesar 4,7% untuk tahun 2025 dan 2026.
Angka tersebut menurun dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya yaitu 5,1% seperti yang tertulis dalam laporan versi Januari 2025.
IMF mengungkapkan bahwa kondisi keuangan global saat ini sedang memasuki tahap transformasi utama karena adanya pergantian pada struktur perdagangan antar negara yang sebelumnya mendukung ekonomi dunia selama hampir satu abad.
“Pertikaian dagang ini bakal berdampak besar pada perdagangan dunia secara keseluruhan,” ungkap Direktur Departemen Riset IMF, Pierre-Olivier Gourinchas, seperti disebutkan dalam pernyataannya.
Menurut dia, serbuan tarif terbaru serta ketidaktentuan dalam kebijakan telah merusak prospek perkembangan ekonomi dunia dengan cara yang sangat mencolok. Dia juga menyebutkan bahwa respon pihak berkepentingan lainnya turut menghimpit struktur perdagangan antar bangsa di seluruh dunia.
Setiap negeri bakal merasakan efek buruk akibat meningkatnya ketidaktentuan dalam urusan kebijakan dagang, sebab perusahaan mengurangi belanjaan serta investasi-nye, sedangkan institusi finansial mulai merevaluasi tingkatan pinjaman yang diberikan kepada para debiturnye.
IMF mengestimasi bahwa pertumbuhan perekonomian dunia akan merosot menjadi 2,8% di tahun ini, menurunkan proyeksi sebelumnya yaitu 3,3% seperti yang diramalkan bulan Januari kemarin.
Kelambatan ini sebagian disebabkan oleh kebijakan tariff yang diimplementasikan oleh Presiden AS Donald Trump, dan juga respon balasan dari berbagai negara lainnya.
Antara tanggal 1 Februari hingga 4 April, pengumuman dari Amerika Serikat serta respon balas yang dilakukan negara-negara lain berdampak sehingga proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menurun menjadi 2,8% untuk tahun ini dan mencapai 3% di tahun mendatang,” sebagaimana tertulis dalam laporan dikeluarkan oleh Dana Moneter Internasional.
IMF mengestimasi bahwa negara-negara berkembang di wilayah Asia akan menunjukkan pertumbuhan rata-rata sekitar 4,5% pada tahun 2025. Di sisi lain, negara dengan pendapatan rendah diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,2%, yang merupakan penurunan 0,4% dibandingkan perkiraan sebelumnya.
(Penulis: Isna Rifka Sri Rahayu, Nirmala Maulana Achmad, Nur Jamal Said | Editor: Erlangga Djumena, Aprillia Ika)
Artikel ini bersumber dari pemberitaan di berjudul:
- Berdasarkan data dari BPS, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,28 juta orang per bulan Februari tahun 2025 dan mengalami kenaikan sebesar 1,11 persen.
-
”
IMF Memperkirakan Pertumbuhan Ekonomi RI Antara 2025-2026 Sebesar 4,7%, Sementara Tingkat Pengangguran Meningkat
” - IMF Prediksi Tingkat Pengangguran di Indonesia Meningkat, Pertumbuhan Ekonomi Sebesar 4,7% Pada tahun 2025