- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
financial markets, investing, investing market news, news, stocksfinancial markets, investing, investing market news, news, stocks - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
15
Jakarta, IDN Times
– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat membuka sesinya di Bursa Efek Indonesia pada hari Kamis tanggal 17 April 2025 pagi ini dimulai dengan angka 6400,054. Nilainya turun sebesar 9,962 poin atau 0,0016 persen dibandingkan dengan akhir transaksi pada hari kerja terakhir.
Volume perdagangan yang direkam mencapai 11,92 juta lot saham dengan nilai totalRp817,09 miliar.
1. Saham-saham yang menghijau
Walaupun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan pelemahan, beberapa saham unggulan masih terus menunjukkan kinerja positif. Menurut data dari IMQ21, daftar berikut ini mencakup saham-saham yang mengalami peningkatan, yaitu:
- MIKA, perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan dan merupakan mitra keluarga KaryaSehat Tbk, naik sebesar 2,15 persen.
- MDKA, Merdeka Copper Gold Tbk, naik sebesar 2,12 persen
- ANTM, perusahaan tambangan milik negara Aneka Tambang (Persero) Tbk, naik sebesar 1,3 persen.
- UNVR, yakni PT Unilever Indonesia Tbk, naik sebesar 1,14 persen.
- MEDC, Medco Energi Internasional Tbk, menguat 0,98 persen
2. Fluktuasi beberapa indeks saham
Pada saat IHSG melemah, berikut adalah perubahan yang terjadi pada grup indeks lainnya:
LQ45 menurun sebesar 0,0031 persen mencapai angka 717,285.
IDX30 meningkat sebesar 0,0035 persen mencapai 374,184.
Untuk indeks LQ45, 16 di antara 45 saham menunjukkan kenaikan. Ada penurunan pada 6 emiten, sementara 23 lainnya stabil tanpa ada perubahan.
3. Top loser bluechip
Menurut data dari IMQ21, terdapat sejumlah saham yang mengalami penurunan signifikan saat sesi perdagangan dibuka hari ini. Di bawah ini adalah daftar tersebut:
- ACES, Ace Hardware Indonesia Tbk, melemah 1,23 persen
- INDF, yang merupakan singkatan dari Indofood Sukses Makmur Tbk, mengalami penurunan sebesar 1,01 persen.
- BBTN, yang merupakan singkatan dari Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, mengalami penurunan sebesar 0,52 persen.
- TPIA, Chandra Asri Petrochemical, mengalami penurunan sebesar 0,33 persen.
- BBCA, Bank Central Asia Tbk, mengalami penurunan sebesar 0,29 persen.