- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
financial markets, investing, investing market news, news, stocksfinancial markets, investing, investing market news, news, stocks - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
5
Jakarta, IDN Times
– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, Senin (3/6/2025), dimulai dengan angka 7065,069. Hal tersebut menunjukkan penurunan sebesar 37,932 poin atau setara dengan 0,0054% dibandingkan posisi akhir sesi trading hari Minggu kemarin.
Volume perdagangan yang direkam mencapai 17,93 juta lot saham dengan nilai total Rp1,2 triliun.
1. Saham-saham yang menghijau
Walaupun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan pelemahan, beberapa saham unggulan masih bertahan dalam posisi positif. Menurut data dari PT Indo Premier Mulia Sekuritas (IMQ), daftar berikut menunjukkan saham-saham yang mengalami kenaikan, yaitu:
- MDKA, Merdeka Copper Gold Tbk, naik sebesar 1,89 persen
- MEDC, Medco Energi Internasional Tbk, naik sebesar 1,21 persen.
- ANTM, perusahaan tambangan milik negara PT Aneka Tambang Tbk, naik sebesar 1,2 persen.
- ADRO, yaitu Adaro Energy Tbk, naik sebesar 0,94 persen.
- ACES, perusahaan Ace Hardware Indonesia Tbk, naik sebesar 0,91 persen.
2. Berbagai perubahan pada beberapa indeks saham
Pada saat IHSG melemah, berikut adalah perubahan yang terjadi pada grup-grup indeks lainnya:
LQ45 menurun sebesar 0,0082 persen mencapai angka 795,925.
IDX30 meningkat 0,0093 persen mencapai 416,05.
Untuk indeks LQ45, terlihat bahwa 17 dari 45 saham menunjukkan kenaikan. Sedangkan 10 emiten lainnya menurun, dan sisa 18 emiten cenderung stabil tanpa ada perubahan berarti.
3. Top loser bluechip
Menurut data dari IMQ21, terdapat sejumlah saham yang mengalami penurunan signifikan di awal sesi perdagangan hari ini. Di bawah ini adalah daftarannya:
- INTP, Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, mengalami penurunan sebesar 4,02 persen.
- CPIN, yaitu Charoen Pokphand Indonesia Tbk, mengalami penurunan sebesar 1,43 persen.
- TOWR, perusahaan yang bergerak di bidang Menara Nusantara Tbk, mengalami penurunan sebesar 0,88 persen.
- BBNI, yakni Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, mengalami penurunan sebesar 0,69 persen.
- ASII, yang merupakan singkatan dari Astra International Tbk, turun sebesar 0,63 persen.