- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
garden design, home decor, home decoration ideas, home design, landscapinggarden design, home decor, home decoration ideas, home design, landscaping - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
7
Bukan cuma tanaman saja, bahan-bahan keras alias hardscape pun sangat berperan besar dalam mendesain area pekarangan Anda. Hardscape merujuk pada komponen-komponen bukan-vegetasi semacam bebatuan, papan kayu, beton, maupun ubin yang mengatur bentuk serta estetika dari seluruh lahan tersebut. Melalui persiapan matang, penggunaan hardscape mampu menyuguhkan identitas unik, mempermudah proses pemeliharaan kebun, sambil menjadikan tempat bersantai outdoor yang asri. Di bawah ini ada beberapa inspirasi tentang cara aplikasinya untuk bagian belakang hunian Anda.
Komponen Hardscape Kontemporer untuk Taman Belakang yang Fleksibel
Hardscaping adalah jawaban ideal untuk meningkatkan penampilan taman sambil membuat pemeliharaannya lebih mudah. Bahan-bahan keras semacam batu alami, decking kayu, api unggun, bahkan jalan setapak saat ini tidak hanya berfungsi dengan baik, melainkan juga mendekorasi area belakang rumah Anda. Gabungan antara elemen hardscape dan softscape yang proporsional akan menghasilkan outdoor space yang nyaman, indah, serta cocok dengan gaya hidup perkotaan modern.
1. Jalan Setapak (Pathway) yang Kreatif
Michele Flannery
Jejak kaki dari bebatuan, kayu, ataupun serbuk gamping tak sekadar bertugas menjadi jalanan, melainkan juga mendatangkan estetika tambahan bagi area taman. Kamu dapat mengatur batu rata tersebut dalam interval tertentu dan biarkan rerumputan menjalar di antara celah-celahnya demi kesan alami. Tentukan bahan yang awet pada iklim lokal serta ringan untuk dicuci bersih.
2. Lantai Kayu untuk Ruang Tamasya
Kamisha Westmoreland
Kayu merupakan opsi terbaik untuk menghasilkan ruang bersantai yang sejuk dan teduh di bagian belakang rumah Anda. Material ini menambah sentuhan natural dan serasi bila dikombinasikan dengan berbagai jenis tanaman atau fitur air semisal kolam ikan ataupun fountain. Pilihlah jenis kayu yang kuat terhadap iklim tropis layaknya merbau atau ulin, serta jangan lupa memperbaharui perlapisannya secara rutin agar tetap awet.
3. Tempat api unggun atau Fire Pit
foreverdecolove
Bagi Anda yang menginginkan nuansa hangat pada malam hari, menciptakan sebuah fire pit dapat menjadi ide yang sangat bagus. Fitur ini membawa elemen desain bertema internasional yang semakin populer belakangan ini. Aturlah beberapa kursi di sekitarnya sehingga ruang tersebut dapat difungsikan sebagai area pertemuan dari senja sampai larut malam. Tutuplah dengan batu tahan panas atau bata khusus untuk melapisi tembok api.
4. Kolam Dekorasi atau Air Mancur Skala Kecil
mungfali
Meskipun terdapat unsur keras, adanya air mampu memberikan kesegaran pada desain taman. Anda dapat menciptakan kolam mini dengan bentuk geometri atau melengkapi area tersebut dengan semburan air dari tembok sebagai pusat perhatian. Bunyi aliran air akan meningkatkan rasa tenang dan kedamaian, ideal bagi Anda yang ingin menjadikan halaman belakang sebagai ruang untuk meditasi ataupun relaksasi.
5. Kursi Tetap Terbuat dari Konkrit atau Batu
Prairie Gurl
Sebagai ganti menggunakan kursi standar, Anda dapat merancang bangku permanen dari beton atau batu yang senada dengan lingkungan sekitarnya. Desain tersebut lebih awet dan bisa dikombinasikan dengan sandaran untuk kenyamanan tambahan. Bangku ini bisa disusun di bawah naungan pohon atau di pojok taman sebagai zona membaca atau bermeditasi.
Dengan aplikasi hardscape yang sesuai, halaman belakang tak sekadar jadi area terbuka sembarangan, melainkan bisa berubah menjadi zona serbaguna yang indah serta awet. Kamu bisa menggabungkan elemen keras dengan tanaman secara proporsional agar membentuk pemandangan yang elok dan memikat.
Teks ini ditulis oleh: Adib Ira Marati
Sumber foto teaser: KatarzynaBialasiewicz