- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
emergency services, incident, news, safety, transportationemergency services, incident, news, safety, transportation - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
5
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo –
Menghadapi jumlah kecelakaan jalan raya yang meningkat pada rute menuju Gunung Bromo, berbagai lembaga terlibat telah memberikan peringatan khusus bagi para pelancong. Salah satu hal penting dalam pesan ini menekankan bahwa tamu tidak boleh memakai skuter otomatis ketika melewati jalur mendaki ke area pariwisata Bromo.
Peringatan ini dirilis mendekati masa liburan Idul Adha tahun 2025 dan telah dikomunikasikan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo, Satuan Lalu Lintas Polres Probolinggo, serta Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS). Informasi tentang keamanan itu pun ditampilkan pada berbagai plakat peringatan yang terpasang di lokasi-lokasi penting sepanjang rute menuju kawasan Gunung Bromo.
Sebuah spanduk yang tertulis, “Pastikan Liburan Anda Aman, Jauhi Pemakaian Sepeda Motor Matic di TNBTS,” digunakan untuk memperingati para pengunjung tentang bahayanya menggunakan kendaraan tersebut di area itu.
Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani, menyatakan bahwa menggunakan sepeda motor matic tidak ditolak secara formal. Akan tetapi, para pemotor diminta agar berpikir tentang kondisi jalan yang curam dan sulit di area Gunung Bromo, tempat tipe kendaraan itu kurang sesuai.
“Kami tidak membanned aktivitas tersebut, namun kami menyarankan untuk lebih berhati-hati mengingat kondisi jalur masuk maupun area dalam wilayahnya cukup sulit. Semua ini bertujuan semata-mata untuk meningkatkan keamanan serta keselamatan para tamu,” terangkan Septi pada hari Minggu, 8 Juni 2025.
dukungan untuk anjuran tersebut juga berasal dari Satuan Lalulintas Polres Probolinggo. AKP Safiq Jundhira Zulkarnaen, Kepala Satuan Lalulintas Polres Probolinggo, mengatakan bahwa tindakan ini mendapat dukungan lengkap dari Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
“Kami mendukung anjuran yang disampaikan kepada publik, lebih-lebih lagi berkaitan dengan penggunaan sepeda motor matic pada rute pariwisata Sukapura-Bromo. Sudah berulangkali insiden kecelakaan terjadi di jalan tersebut, dan mayoritas melibatkan kendaraan bermotor tipe matic karena diduga adanya kelainan pada sistem pengereman,” papar Safiq.
Di samping penempatan baliho, penyuluhan secara langsung terhadap para pemudik pun dijalankan oleh kepolisan bersama dengan Dinas Perhubungan serta Jasa Raharja lewat satuan Kamseltibcarlantas.
Untuk para pengunjung yang berminat mengeksplor kecantikan Gunung Bromo secara selamat, ada bermacam pilihan kendaraan alternatif yang lebih aman serta direkomendasikan. Pengunjung dapat mengendarai sepeda motor matic atau menggunakan layanan ojek setempat dengan biaya kira-kira antara Rp 100.000 sampai Rp 150.000. Opsi lainnya yaitu menyewa mobil jeeps pariwisata dengan harga kurang lebih dari Rp 200.000 hingga Rp 300.000 bergantung pada jalur perjalanan dan tempat penjemputan.
Temukan berita lebih lanjut di Google News dengan mengklik tautan tersebut:
Tribun Jatim Timur
Gabung ke grup WhatsApp, ketuk:
Tribun Jatim Timur