- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
health, health advice, health and exercise, health tips, sportshealth, health advice, health and exercise, health tips, sports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
2
JURNAL GAYA
– Untuk orang yang menderita asma, ide untuk berolahraga biasanya dihantui oleh ketakutan terhadap serangan.
Akan tetapi, dengan merancang dan memilih tipe olahraga yang sesuai, kegiatan fisik malahan bisa berubah menjadi mitra terkuat untuk menangani asma, meningkatkan kapasitas paru-paru, serta menyokong peningkatan kualitas hidup secara umum.
Sangat penting diketahui bahwa tiap individu dengan penyakit asma memiliki pemicu serta derajat keparahan yang unik, oleh karena itu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengawali rutinitas latihan fisik baru merupakan tindakan vital.
Jenis Olahraga yang Direkomendasikan
Beberapa tipe olahraga direkomendasikan untuk orang dengan asma karena umumnya menyebabkan gejala yang lebih ringan daripada kegiatan berintensitas tinggi lainnya. Di bawah ini terdapat beberapa alternatif yang bisa diambil:
1. Renang
Sering dikatakan sebagai “olahraga ideal” bagi orang dengan asma. Kelembapan dan suhu hangat di dalam kolam renang berada di gedung dapat mengurangi risiko terjadinya kontriksi bronkial (pengerasan saluran pernapasan) akibat paparan pada udara yang kering dan sejuk.
Di samping itu, gaya berenang dengan posisi horisontal bisa menolong menghilangkan lendir dari paru-paru. Kebugaran serta ketahanan tubuh yang dikembangkan melalui olahraga ini amat baik untuk fungsi pernafasan Anda.
2. Berjalan Kaki
Ini adalah jenis olahraga yang sangat mudah ditempuh dan bisa disesuaikan dengan beragam tingkatan kesehatan fisik Anda. Dimulai dari intensitas ringan lalu perlahan ditingkatkan.
Melakukan aktivitas jalan kaki di area yang sehat dan tidak tercemar merupakan saran yang baik. Ini menjadi metode efektif untuk meningkatkan kekuatan tubuh tanpa menyebabkan beban ekstra pada pernapasan.
3. Bersepeda (Santai)
Seperti halnya berjalan kaki, bersepeda santai memberikan kesempatan bagi penderitanya asma untuk menyesuaikan tingkat kerja keras serta laju pergerakannya.
Hindari bersepeda di jalan raya yang macet atau ketika kondisi cuaca tidak baik. Lebih bijaksana untuk menggunakan jalur sepeda yang sunyi atau berolahraga di dalam ruangan dengan menggunakan sepeda stasioner sebagai alternatifnya.
4. Yoga serta Tai Chi
latihan-latihan ini mengutamakan teknik bernapas dalam, peregangan, serta relaksasi. Metode pernafasan yang dipelajari di yoga dan tai chi, contohnya adalah nafas diafragma, bisa mendukung peningkatan kendali terhadap pernafasan.
Di samping itu dapat memperkurang frekuensi hembusan nafas pendek serta menambah kesadaran diri tentang ritme bernapas. Bagian relaksasi pun berfungsi untuk mengurangi tekanan, yang menjadi salah satu penyebab asma.
5. Olahraga Tim dengan Kekuatan Kontrolled (seperti misalnya, Bola Voli Tanpa Kompetisi)
Sejumlah permainan tim yang memiliki waktu henti cukup sering, contohnya sepak takraw kasual atau tenis meja tanpa kompetisi, mungkin masih dapat diterima.
Yang perlu diingat adalah untuk tidak melakukan kegiatan yang melibatkan lari kencang dalam waktu lama dengan intensitas tinggi secara terus-menerus tanpa istirahat.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Walaupun berolahraga baik untuk kesehatan, orang dengan asma perlu senantiasa mengambil langkah-langkah preventif:
– Peregangan Awal dan Akhir: Pastikan selalu melakukan peregangan lembut sebelum memulai olahraga serta peregangan penyelesaian sesudahnya agar paru-paru dapat menyesuaikannya dengan baik.
– Temukan Penyebab Utama: Ketahui apa yang memicu asma Anda (seperti contohnya alergen seperti serbuk sari, suhu dingin, atau polutan di udara), dan cegah diri dari olahraga ketika kondisi ini sedang parah.
– Obat Rescuer: Pastikan selalu membawa inhaler rescurver Anda dangunakan seperti yang direkomendasikan oleh dokter sebelum olahraga apabila dibutuhkan.
– Awasi Tanda-tanda: Berhenti segera berolahraga apabila Anda merasakan batuk, suara mendengung saat bernapas (mengi), kesulitan bernafas, atau sakit di dada.
– Hidrasi: Pastikan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik sebelum, saat, dan sesudah melakukan olahraga.
– Suhu dan Kelembapan: Jauhi olahraga outdoor ketika suhunya terlalu dingin, sangat panas, atau tingkat kelembapannya sangat rendah.
Berikut adalah beberapa tipe aktivitas fisik yang disarankan serta saran tambahan untuk membantu orang dengan asma merasakan keuntungan besar dari berolahraga. Semoga informasi ini berguna!