Hewan Mana dengan Mulut Paling Fleksibel di Bumi?

– Anjing golden retriever bernama Finley Molloy berhasil menempatkan enam bola tenis sekaligus di dalam mulutnya. Prestasi luar biasa ini pun telah direkam oleh Guinness World Records! Meski demikian, apakah masih ada binatang lain dengan kemampuan menggerakkan rahang yang lebih fleksibel daripada Finley?

Ayo kita jelajahi dunia binatang dan ketahui siapa sesungguhnya pantas mendapat julukan “pemegang mulut paling lihai di dunia.”

Hammester: Sang Pelawan Cantik dengan Kotak Pipi Luar Biasa

Untuk para penggemar hewan pengerat, pasti sudah tak asing lagi dengan kebiasaan hamster yang dapat menyimpan makanan di pipinya. Binatang kecil ini dilengkapi dengan kantong pipi fleksibel yang sanggup memuat sampai 20% dari bobot badannya! Coba bayangkan bila manusia juga memiliki kapabilitas seperti itu—beberapa kilogram makanan bisa disimpan dalam pipi mereka saja.

Bukan hanya hamster, beberapa jenis monyet seperti mandrill juga mempunyai pipi yang dapat membengkak untuk menyimpan makanan. Meskipun fitur ini terbilang aneh, fleksibilitas tersebut sebenarnya bertujuan untuk penyimpanan, dan tidak digunakan untuk menelan langsung.

Ular: Penguasa Jaya yang Bicara Lembut di Alam Dataran

Mungkin julukan rahang paling lentur di darat seharusnya jatuh pada ular. Mereka dapat memakan mangsa yang bahkan lebih besar dari badannya sendiri. Sebagai contoh, sebuah piton asli Burma pernah ditemukan di Florida dengan seekor rusa berkantong kecil dalam perutnya—padahal hewan tersebut ternyata lebih berat dibanding sang ular!

Kelincahan ular berada pada ligamen lentur yang menyambungkan rahangnya, tidak seperti tulang tengkorak keras yang dimiliki manusia. Ciri anatomi ini membolehkan rahang ular terbuka sangat lebar sehingga dapat menelannya sendok makan sekali gigit.

Paus: Rahang Raksasa yang Melampaui Khayalan

Beralih ke laut, kita akan bertemu dengan pemilik mulut sungguh luar biasa: ikan paus biru dan paus baleine. Kedua spesies ini tergolong dalam famili rorqual, yang dilengkapi dengan lipatan kulit lentur pada leher mereka — dikenal sebagai
throat pleats
— yang dapat mencapai dari rahang sampai ke pusarnya.

Menurut Alexander Werth, seorang profesor bidang biologi serta pakar paus dari Hampden-Sydney College, paus rorqual mampu memakan seluruh ikan yang mereka incar bersamaan dengan air laut pada saat menyapu mulut mereka. Sebagai contoh, paus biru diketahui dapat mengisap hingga lebih dari 100.000 liter air dalam setiap geraman mereka.

“Saat Anda membayangkan sebuah botol berisi 1 liter air mineral dan kemudian mengalikannya dengan angka 100.000, total volume air yang dapat ditampungnya benar-benar mengejutkan,” ungkap Werth saat diwawancara oleh Live Science.

Kenaikan volume tersebut tidak berlangsung secara linear, tetapi bertambah seiring dengan pangkat tiga dari panjang badan. Ini menunjukkan bahwa semakin lama panjang ikan paus, maka volumenya akan meningkat secara eksponensial.

Pelikan: Si Pemanen Ikan Handal

Tidak kalah mengesankan, pelican memiliki kantong lentur di bawah paruhnya yang mampu menampung hingga 11 liter air, tiga kali lipat dari ukuran perut mereka. Bahkan, bagian ini dapat membesar sampai menutupi sebagian badan si burung tersebut!

Ekstreme kelenturannya ini pernah menjadi bahan meme di media sosial yang menyatakan bahwa pelican dapat melepaskan tulang punggungnya melalui mulut. Namun, sebenarnya hal tersebut hanyalah ilusi akibat leher mereka menindih kulit elastis pada kantong paruhnynaa.

Belut Pelican: Persatuan Ular, Ikan Paus, dan Burung Pelican

Tetapi kandidat yang sungguh-sungguh istimewa berasal dari dasar lautan: belut pelican (
Eurypharynx pelecanoides
). Haiwan laut dalam ini menyatukan semua kebolehannya yang terdahulu — badan seperti ular, cara memakan seperti ikan paus, dan kantong lentur mirip pelican.

Ekor ikan belut ini dapat bertahan hidup hingga kedalaman mencapai 3.000 meter dan mempunyai kepala serta mulut yang mampu melebar lebih dari lima kali lipat besarannya dibanding biasanya, sebagaimana terlihat pada rekaman penjelajahan lautan dalam tersebut.

“Kepala dan mulut mereka sungguh lentur dan terlihat seolah-olah seperti gelembung-balon dalam air,” jelas David Smith, pakar eel dari Smithsonian National Museum of Natural History.

Walaupun tampak mengesankan, kebiasaan hidup harian belut pelican tetap menjadi teka-teki. Ilmuwan belum memahami tingkah laku sosial, metode makan yang pasti, ataupun prosedur perkawinan dan bertelurnya.

Belum Banyak Yang Sudah Dipelajari

Walaupun belum ada kesepakatan saintifik mengenai siapa yang memiliki mulut paling fleksibel di antara binatang di dunia, para ahli setuju bahwa ikan paus rorqual dan belut pelican merupakan calon utama. Tetapi, sebagaimana dinyatakan oleh Smith, lautan masih menyimpan berbagai misteri.

Banyak aspek dari kehidupan laut masih menjadi misteri bagi kita dan ada jenis-jenis makhluk yang belum ditemukan.

Oleh karena itu, untuk sekarang, kita dapat memberikan julukan organ tubuh yang paling fleksibel kepada paus rorqual atau belut pelican—sambil tetap waspada terhadap temuan-temuan baru di alam satwa liar yang luar biasa tersebut.