- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
financial markets, home buying, investing, investing news, moneyfinancial markets, home buying, investing, investing news, money - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
9
Jakarta, IDN Times
– Nilai jual emas murni milik PT Aneka Tambang Tbk alias Antam mengalami kenaikan sebesar Rp20 ribu untuk setiap gramnya di hari Sabtu (24/5/2025). Akibatnya, harga emas saat ini dipatok senilai Rp1,930 juta tiap gramnya.
Berdasarkan data situs
logammulia.com
, harga
buyback
pula meningkat sebesar Rp20 ribu, menjadikan harganya menjadi Rp1,774 juta per gram. Harga tersebut telah mengalami kenaikan.
buyback
Emas perlu mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.10/2017.
Penjualan balik logam mulia kepada PT Antam Tbk senilai di atas Rp10 juta akan terkena Pajak Penghasilan (PPh) 22. Untuk besaran pajaknya adalah sebesar 1,5% bagi pemilik Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), sedangkan untuk mereka yang belum memiliki NPWP, tarifnya menjadi 3%.
1. Detil biaya untuk emas pada hari ini
Berikut adalah harga koin emas Antam untuk hari ini dalam berbagai denominasi:
- Harga untuk 0,5 gram emas adalahRp1,015 juta.
- Harga untuk 1 gram emas adalah Rp1,93 juta.
- Harga untuk 2 gram emas adalah Rp3,8 juta.
- Harga untuk 3 gram emas adalah Rp5,675 juta.
- Harga untuk 5 gram emas adalah Rp9,425 juta.
- Harga untuk 10 gram emas adalah Rp18,795 ribu.
- Harga untuk 25 gram emas adalah Rp46,862 juta.
- Harga untuk 50 gram emas adalah Rp93,645 juta.
- Harga untuk 100 gram emas adalah Rp187,212 juta.
- Harga untuk 250 gram emas adalah Rp467,765 juta.
- Harga untuk 500 gram emas adalah Rp935,32 juta.
- Harga emas sebanyak 1.000 gram:Rp1,87,6 miliar.
Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
2. Tiap alat investasi punya level resiko yang tak sama.
Tiap alat investasi punya derajat resiko yang tak sama. Ada yang rendah, sedang atau moderate, sampai yang beresiko tinggi.
Berdasarkan penasehat keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu pilihan investasi dengan resiko rendah adalah logam mulia seperti emas batangan. Meski demikian, emas pun mempunyai potensi risiko yang cukup besar mengenai kemungkinan hilang atau dirampok, khususnya saat sedang dibawa dalam perjalanan.
“Dengan risiko yang rendah sebab pertumbuhan nilainya telah melebihi suku bunga perbankan dan bersifat cukup likuid, tetap saja ia memiliki volatilitas. Namun di lain sisi dapat dikelompokkan sebagai investasi beresiko tinggi akibat kemudahan untuk menghilangkan atau mencurinya. Meskipun dari segi kenyamanannya sangat baik dengan portabilitasnya yang mudah, hal tersebut justru membuat aset ini rentan terhadap pencurian,” kata Andy kepada
IDN Times
.
Andy menekankan pula untuk memastikan bahwa publik mengerti tentang alat-alat investasi dengan tingkat resiko rendah, meskipun demikian hal ini pasti akan membawa pulang laba yang lebih sedikit.
Sebaliknya, apabila Anda mencari alat investasi dengan return yang lebih besar, maka risiko tersebut juga akan meningkat atau kemungkinan menanggung kehilangan dana menjadi lebih besar.
high risk high return.
“Kehadiran risiko yang rendah berarti
return
sama-sama kecil. Oleh karena itu, pastikan tidak ada yang salah mengartikannya sebagai risiko rendah tetapi
return
tinggi,” kata Andy.
3. Metode untuk Mengukur Keuntungan dari Investasi Emas
Metode untuk mengetahui laba dari investasi emas adalah dengan mengurangi harga penjualan dari harga pembelian. Sebagai contoh, jika Anda membeli emas ANTAM seharga Rp1,894 juta per gram dan menjualnya kembali dengan harga Rp1,738 juta per gram.
Terjadi perbedaan sebesar Rp156 ribu antara harga jual dan harga beli. Ini berarti Anda perlu menunggu hingga selisihnya melampaui harga pembelian untuk mendapatkan laba.
Jika Anda membeli emas senilai 1,894 juta rupiah di awal hari dan berencana menjualnya di sore hari tersebut, maka Anda akan mengalami kerugian sebesar 156 ribu rupiah. Namun, situasinya berbeda jika Anda membeli emas pada hari ini dengan niat untuk menjualnya lagi dalam waktu lima tahun mendatang. Karena alasan itulah, emas seringkali dikenal sebagai jenis investasi jangka panjang.