Haji 2025: Partisipasi Terendah dalam Setengah Abad dengan 1,67 Juta Jemaah

Haji 2025: Partisipasi Terendah dalam Setengah Abad dengan 1,67 Juta Jemaah

  • Diposting oleh:
  • Diposting pada:
  • Kategori:
    islam, religionislam, religion
  • Sistem:
    Tidak diketahui
  • Harga:
    USD 0
  • Dilihat:
    9

Haji 2025: Partisipasi Terendah dalam Setengah Abad dengan 1,67 Juta Jemaah

Musim haji tahun 2025 sudah berakhir dengan baik dan tidak ada kejadian penting. Namun, meski prosesnya lancar, terdapat penurunan tajam dalam jumlah peserta haji untuk tahun ini.

Laporan dari pemerintah Arab Saudi menyatakan bahwa jumlah total jemaah haji di tahun 2025 diperkirakan mencapai 1,67 juta orang.

Angka tersebut adalah yang paling rendah dalam beberapa dekade terakhir, mungkin sekitar tiga dekade atau bahkan lebih — tanpa mempertimbangkan masa pandemik COVID-19 di tahun 2020-2021-2022 ketika jumlah jemaah sangat dibatasi.

Haji 2025: Partisipasi Terendah dalam Setengah Abad dengan 1,67 Juta Jemaah

Menyebutkan tabel yang dikirim melalui unggahan oleh
Haramain Info
, pola pergerakan jumlah jamaah haji menggambarkan variasi yang menarik dalam sejarahnya. Di awal tahun 1970-an, terlihat peningkatan bertahap pada jumlah para jamaah haji tersebut dan melewati batas satu juta orang.

Sampai puncakannya di tahun 1979 (1399 Hijriyah), dicatat ada sebanyak 1.899.420 jemaah, suatu angka yang ternyata jauh melebihi jumlah jemaah haji pada tahun 2025.

Haji 2025: Partisipasi Terendah dalam Setengah Abad dengan 1,67 Juta Jemaah

Pada awal tahun 1980-an, jumlah anggota mencapai lebih dari dua juta orang, namun selanjutnya mengalami fluktuasi. Di tahun 1990, jumlah anggotanya tercatat sebanyak 1.466.995 dan meningkat kembali menjadi di atas dua juta pada tahun 1994.

Pada awal tahun 2000-an, jumlah jemaah dinyatakan sekitar 1,83 juta orang. Angka tersebut kemudian tetap bergerak di sekitaran dua juta jiwa. Puncaknya dicatat pada 2012 dengan capaian tertinggi yaitu 3,16 juta jemaah. Namun setelah itu, jumlah ini mengalami fluktuasi dan berkisar antara 1,9 sampai 2 juta lebih sedikit. Tiba-tiba pandemi menerjang mulai dari tahun 2020 hingga 2022 yang membuat total jemaah menurun drastis menjadi kurang dari satu juta.

Pada tahun 2023, ketika pandemi diumumkan usai, jumlah jemaah haji meningkat menjadi 1.845.045 orang, dan pada tahun 2024 mengalami sedikit penurunan dengan total 1.833.164 jemaah.

Haji 2025: Partisipasi Terendah dalam Setengah Abad dengan 1,67 Juta Jemaah

Seluruh data tersebut mencakup jemaah haji dengan izin (tasreh) sah yang direkam dalam sistem pemerintah Arab Saudi. Meski demikian, tidak dapat disangkal bahwa masih banyak individu yang menjalankan ibadah haji tanpa memiliki izin formal, sehingga totalnya di lapangan cenderung melebihi angka tertulis.

Mengambil pelajaran dari bencana ibadah haji 2024, ketika sejumlah besar jemaah haji gelap meninggal dalam kondisi parah selama masa hajj di Mina, pihak berwenang Kerajaan Arab Saudi telah menguatkan peraturan serta petunjuk bagi penyelenggaraan haji pada tahun 2025.

Haji 2025: Partisipasi Terendah dalam Setengah Abad dengan 1,67 Juta Jemaah

Operasi terhadap haji ilegal telah dilancarkan. Orang-orang yang umumnya membantu penyelenggaraan haji tanpa izin di tahun-tahun lalu kini tak dapat berbuat banyak pada tahun ini. Kerasnya pengawasan ini sesuai dengan penurunan jumlah jemaah haji menjadi 1.673.230 orang. Selain itu, visa furoda (untuk jamaah bukan kuota) pun tak lagi dibuat.

Bukan hanya itu saja, Arab Saudi juga meningkatkan fasilitas dan infrastruktur guna mempersiapkan jamaah-jamaah yang berjubel di satu lokasi pada saat bersamaan.

Haji Tahun Ini Semakin Meningkat

Haji 2025: Partisipasi Terendah dalam Setengah Abad dengan 1,67 Juta Jemaah

Berkat seluruh usaha tersebut, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar mengapresiasi penyelenggaraan ibadah haji tahun ini yang terlihat lebih lancar daripada tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah, pada keseluruhan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini terlihat lebih baik daripada sebelumnya melalui segi fasilitas yang tersedia, tenda serta sumber air. Selain itu, tingkat kematian menurun akibat penambahan gedung rumah sakit dan klinik di beberapa lokasi,” ungkap Nasaruddin.

Haji 2025: Partisipasi Terendah dalam Setengah Abad dengan 1,67 Juta Jemaah

Walaupun begitu, masih ada beberapa insiden spesifik di mana jamaah haji terpisah dari grupnya dan harus berjalan kaki puluhan kilometer dari Muzdalifah menuju Mina. Karena alasan tersebut, Nasaruddin mengajak untuk bersalah atas ketidaknyamanan yang dialami para jamaah.

“Dengan sepenuhnya dari perasaan tulus kami, kami ingin memohon maaf karena sejumlah kelompok umrah, beberapa jamaah, telah merasakan keterlambatan, pemisahan saat berada di Mekkah, kendala pada penyiapan tenda di Ar Rafah, serta adanya keterlambatan di Muzdalifah dan kemacetan,” ungkap Nasaruddin di Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Selasa (10/6).

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *