- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
disasters, incident, natural disasters, news, safetydisasters, incident, natural disasters, news, safety - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
13
lowongankerja.asia
-Gunung Semeru yang berada di batas antara Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, meletus lagi pada hari Rabu (14/5) dinihari. Ketinggian dari letusan tersebut mencapai 1.000 meter di atas puncak Mahameru.
“Gunung Semeru meletus pada jam 07:40 Waktu Indonesia Bagian Timur (WIB), dan ketinggian kolom letusan yang diamati adalah sekitar 1.000 meter di atas puncaknya, yaitu mencapai 4.676 meter di atas permukaan laut,” demikian disampaikan oleh Petugas Pos Pantau Gunung Semeru, Ghufron Alwi menurut laporan tersebut.
Antara
di Lumajang, Rabu (14/5).
Menurutnya, kolom abu yang diamati memiliki warna putih sampai kelabu dengan ketebalan bervariasi menuju arah baratdaya. Gelombang seismik mencatat erupsinya dengan amplitudo tertinggi 22 mm dan durasi selama 121 detik.
Pada waktu sebelum pukul 00:34 Waktu Indonesia Bagian Timur (WIB), Gunung Semeru meletus dan ketinggian kolom letusannya mencapai sekitar 300 meter di atas pucak gunung tersebut. Terlihat juga bahwa kolom abunya memiliki warna dari putih sampai kelabu dengan intensitas rata-rata yang mengarah ke bagian baratdaya.
Gunung tertinggi di Pulau Jawa telah meletus lagi pada jam 06:06 Waktu Indonesia Bagian Tengah, dengan ketinggian kolom erupsinya mencapai kurang lebih 500 meter dari puncaknya yang berada di ketinggian 4.176 mdpl. Abu vulkanik dalam kolom tersebut memiliki warna putih sampai kelabu dan mengarah ke bagian selatan dengan intensitas rata-rata.
Ghufron menyatakan bahwa PVMBG telah mengeluarkan beberapa saran berkaitan dengan kondisi Gunung Semeru yang saat ini berstatus Waspada atau Level II. Ia menambahkan bahwa masyarakat tidak boleh melakukan kegiatan apa pun di area selatan-timur laut hingga delapan kilometer dari puncak gunung, tepatnya di sepanjang aliran sungai Besuk Kobokan.
Menurutnya, warga harus menghindari kegiatan di area seluas 500 meter dari pinggir Sungai Besuk Kobokan setelah titik yang disebutkan tadi. Hal ini dikarenakan ada risiko terkena penyebaran awan panas serta arus lumpur hingga mencapai jarak 13 kilometer dari puncak gunung.
“Masyarakat dilarang melakukan aktivitas di area seluas tiga kilometer seputar kawah atau puncak Gunung Semeru karena berisiko tinggi terkena hujaman batu api,” kata Ghufron Alwi.
Masyarakat harus tetap waspada terhadap ancaman awan panas, jatuhan material vulkanik, dan longsoran lumpur akibat hujan di area-along aliran sungai dan dataran rendah yang berasal dari ketinggian Gunung Semeru. Ini termasuk daerah-daerah seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta kemungkinan adanya longsor di beberapa cabang sungai yang menghubungi Besuk Kobokan.