- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
education, educational systems, politics, public education, schoolseducation, educational systems, politics, public education, schools - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
20
jatim.lowongankerja.asia
, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sudah memilih Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang berlokasi di Lidah Wetan Surabaya sebagai tempat potensial untuk Sekolah Rakyat (SR).
Rencananya, Kampus Unesa Lidah Wetan untuk Sekolah Rakyat jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) di kawasan Kota Surabaya yang akan dimulai pada Juli 2025.
Bedasarkan hal ini, SR direncanakan sebagai tempat penerimaan bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus (ABK). Semua fasilitas mulai dari area pembelajaran sampai penginapan dirancang agar dapat dijangkau dan digunakan oleh penyandang disabilitas.
Khofifah menyebutkan bahwa Gedung Laboratorium Anti-Doping akan menjadi kandidat untuk Kampus SR dan gedung di Unesa Kampus Lidah Wetan direncanakan menjadi asrama bagi siswa SR.
“Hari ini kita menyaksikan persiapan Unesa dalam mengimplementasikan program Sekolah Rakyat Luar Biasa. Di tempat ini niscaya akan mampu menerima siswa-siswa yang berkebutuhan khusus,” ungkap Khofifah ketika melakukan pengecekan ke lokasi sekolah tersebut pada hari Jumat, 18 April.
Khofifah menyebut bahwa memilih Unesa sebagai salah satu tempat calon Sekolah Rakyat bertujuan untuk memastikan semua Kabupaten/Kota di Jawa Timur pada akhirnya akan mendapatkan Sekolah Rakyat tanpa ada pengecualian.
Itu merujuk pada temuan penelitian yang dijalankan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia selaku pembina proyek tersebut, dimana kota Surabaya dicatat masih belum menyerahkan data tentang lokasi potensial untuk Sekolah Rakyat.
” fasilitasnya sangat lengkap dan menyeluruh dengan adanya klinik serta peralatan olahraga yang memadai baik di area indoor ataupun outdoor asramanya. Hal utama lain yang perlu dicatat adalah tempat ini dapat menampung penyandang disabilitas,” jelasnya.
Di samping itu, Khofifah menekankan bahwa para siswa SR kelak akan bisa menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia di Unesa guna mengoptimalkan bakat-bakat mereka. Hal ini penting karena Unesa merupakan pusat nasional dalam bidang Sains Olahraga.
Karenanya, kami mengharapkan Bpk Rektor dapat mendaftarkan asrama ini sebagai SR atas nama Kota Surabaya. Dengan begitu, 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur semoga saat ini sudah siap dari segi fasilitas untuk melaksanakannya.
Khofifah menyebutkan bahwa Unesa sudah merancang sebuah konsep yang menekankan pada pengembangan karakter dengan melalui tiga tahapan yakni input-proses-output.
“Persiapan konseptual ini telah dilakukan oleh Unesa. Semoga dalam Rapat Koordinasi RPJMD yang akan digelar pada tanggal 29 April nanti, Bpk Rektor bersedia untuk menyajikan konsep SR di hadapan Bupati/Walikota serta pemangku kepentingan lainnya,” ungkapnya.
Saat itu, Rektor Unesa Prof Dr Nurhasan menyampaikan bahwa kampusnya telah siap membantu dalam mencapai tujuan Program Sekolah Rakyat yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.
Menurut dia, Unesa unggul terutama karena lingkungan yang menyambut difabel, sarana untuk olahraga dan pertunjukan seni budaya. Sehubungan dengan tempat tinggal mahasiswa, Unesa sudah mengatur sebuah asrama yang bisa menampung sebanyak 150 individu.
“Bila suatu saat dipercaya pemerintah untuk mengurus pendidikan masyarakat khususnya pada tingkat menengah, hal itu bukanlah masalah. Bagi gelombang pertama yang akan dimulai bulan Juli mendatang, Insyaallah Unesa telah siap,” jelasnya.
Dia berharap kesiapannya dapat menjadi teladan untuk wilayah lain agar mampu meningkatkan upaya mengakhiri mata rantai kemiskinan lewat jalur pendidikan.
(mcr23/jpnn)