Gubernur Jakarta Ancam Penunggak Pajak Tak Bisa Isi Bensin dan Parkir: Akan Saya Kejar

lowongankerja.asia

– Gubernur Jawa Barat dan Gubernur Banten tengah melakukan pemutihan penunggak pajak kendaraan di wilayah mereka.

Namun berbeda dengan Jakarta. Bukannya memberi pengampunan, Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan akan memburu para penunggak pajak kendaraan. Pramono mengaku, akan membuat repot para penunggak pajak di Jakarta dalam waktu dekat.

“Ya ditagih. Ditagih, dan nanti dalam jangka pendek ini, orang yang tidak bayar pajak di Jakarta akan kesulitan. Kenapa? Begitu dia mengisi bensin, ada barcode yang akan membaca bahwa mobilnya belum bayar pajak. Ketika dia parkir di Jakarta juga akan ketahuan mobilnya tidak bayar pajak,” ujarnya Rabu (30/4).

Lebih lanjut, Pramono mengungkap bahwa kendaraan yang menunggak pajak sebagian besar adalah kendaraan kedua atau ketiga milik warga yang kerap digunakan untuk menghindari aturan ganjil-genap.

“Dan rata-rata yang tidak membayar pajak itu mobil kedua, ketiga, atau motor kedua, ketiga, yang mereka menghindari ganjil genap dan sebagainya,” katanya.

Menurut dia, bila Jakarta mengimplementasikan aturan yang sama dengan Jawa Barat dan Banten, kemacetan di kota tersebut bakal bertambah parah.

“Kalau kemudian ini kita putihkan, maka kemacetan di Jakarta itu akan semakin tinggi,” tambahnya.

Tak hanya itu, Pramono bahkan mempertimbangkan penggunaan teknologi pembacaan data kendaraan saat melintas di jalan tol.

“Bahkan saya lagi berpikir apakah memungkinkan ketika dia menggunakan jalan tol begitu dia bayar, barcode-nya terbaca, mobilnya kebaca, ketahuan mobilnya belum bayar pajak,” katanya.

Anggota PDIP tersebut menyatakan dirinya tak merasa cemas meski mungkin kelak akan dibenci oleh para wajib pajak yang nakal.

“Sehingga dengan demikian mungkin saya akan dimusuhi orang ini yang tidak bayar pajak, tapi saya terima kasih untuk itu,” imbuhnya.