GOTO Diminta Analyst Sarankan Strategi Pasca Isu Merger dengan Grab

lowongankerja.asia.CO.ID – JAKARTA.


Akuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (

GOTO

) bersama salah seorang kompetitornya dalam ranah jasalayanannya
on-demand
Grab memiliki potensi untuk menjadi faktor pendukung yang baik bagi perusahaan apabila hal tersebut memang terwujud.

Setelah munculnya isu tersebut, pihak manajemen belum juga menyampaikan klarifikasi resmi mengenai hal itu.

Penggabungan GOTO dengan Grab. Pada awal bulan Mei kemarin, para pemimpin perusahaan hanya mengatakan bahwa GOTO telah menerima tawaran dari beberapa pihak yang berbeda.

Meskipun tidak ada kepastian resmi tentang penggabungan antara GOTO dan Grab, analis dari Deutsche Bank bernama Peter Milliken menganggap bahwa merger tersebut akan memiliki efek yang baik untuk kedua perusahaan.

“Kami berpikir bahwa di suatu tahap, kedua perusahaan tersebut (GOTO dan Grab) mungkin akan mempertimbangkan penggabungan untuk keuntungan bersama,” ungkap Peter dalam laporan tanggal 30 April 2025.

Peter mengomentari penggabungan antara Uber dengan Didi di China serta dengan Grab di Asia Tenggara. Menurut dia, secara umum penggabungan tersebut dapat memiliki dampak transformasi dan mungkin saja memperkuat nilai perusahaan sampai ke tingkatan tertentu.

Analisis dari Kiwoom Securities oleh Miftahul Khaer pun mengungkapkan pandangan yang sama. Dia menegaskan bahwa apabila penggabungan antara GOTO dengan Grab terwujud, ini dapat memberikan dampak positif pada kedua perusahaan tersebut. “Terlebih lagi dalam aspek efisiensi biaya serta integrasi layanan,” jelas Miftahul saat berbicara dengan lowongankerja.asia, hari Senin tanggal 3 Juni.

Untuk masa mendatang, Miftahul mengatakan bahwa kelanjutan rencana penggabungan akan menjadi faktor pendorong utama yang harus dipantau dengan cermat terkait saham GOTO. Dia tetap memberikan saran beli atas saham tersebut.
wait and see
“sambil menantikan pembaruan lebih detail tentang strategi pengembangan dan integrasi yang sedang berlangsung,” demikian katanya.

Sementara Peter merekomendasikan
buy
Untuk saham GOTO, dengan sasaran harga pada akhir tahun mencapai tingkat Rp 115 per saham.