Google Search Diprediksi Berkurang di Tahun 2030, Pengguna Beralih ke Teknologi AI

Google Search Diprediksi Berkurang di Tahun 2030, Pengguna Beralih ke Teknologi AI

Beberapa ahli yang diulas oleh Reuters memprediksi market share-nya
Google Search
Turun dari 90% sekarang menjadi kurang dari 50% dalam waktu lima tahun mendatang. Ini disebabkan oleh perubahan perilaku konsumen yang cenderung mengarah kepada hal tersebut.
chatbot
AI alias kecerdasan buatan.

ChatGPT
menjangkau angka 365 miliar pencarian pertahun hanya dalam jangka waktu dua tahun sejak diluncurkan. Sementara itu, Google memerlukan waktu selama 11 tahun untuk mencapai jumlah tersebut.

“Ini menjadikan laju pertumbuhan ChatGPT 5,5 kali lebih pesat dibandingkan dengan Google,” sebagaimana dilaporkan AI Trends yang diambil dari Fortune India pada hari Senin (2/6).

Data menunjukkan betapa pesatnya perkembangan teknologi AI, di mana ChatGPT berhasil meraih popularitas masif setara dengan Google Search ketika berada di puncak, yaitu mendominasi hampir 90% pangsa pasaran mesin pencari global.

“Ini merupakan pertumbuhan penggunaan yang belum pernah terjadi sebelumnya layaknya ChatGPT, khususnya di luar benua Amerika. Hal ini mengindikasikan betapa besar perubahan dalam dinamika global teknologi serta penyebarannya,” ungkap sang investor dan juga analis Mary Meeker.
platform
situs
web
berita Axios.

Perbedaan tersebut bisa disamakan dengan membandingkan apel dengan jeruk. Saat Google diperkenalkan pada tahun 1998, koneksi internet secara global masih sangat terbatas. Jaringan di rumah-rumah sedang dalam proses pengembangan, sementara perangkat mobile canggih belum tersedia.

Sebaliknya, ChatGPT memasuki dunia dengan lebih dari lima miliar pengguna internet, penetrasi
smartphone
yang luas, dan infrastruktur
cloud
atau cloud computing yang terpercaya.

Dalam laporannya sepanjang 340 halaman, Meeker mengatakan bahwa di lingkungan yang telah disediakan tersebut terdapat
smartphone
Dengan penetrasi internet yang tinggi serta keterampilan digital di seluruh dunia, peralatan AI seperti ChatGPT tidak hanya mengalami pertumbuhan yang lebih pesat, melainkan juga perkembangan yang semakin cepat.

Data yang dirilis oleh Morgan Stanley mengindikasikan bahwa tiap kali ada peningkatan penggunaan teknologi di rumah tangga di Amerika, proses tersebut berlangsung kurang lebih separuh durasi dari periode peningkatan sebelumnya.

Masa depan komputer menghabiskan waktu 20 tahun untuk meraih tingkat kehadiran sebesar 50%. Untuk internet desktop, dibutuhkan periode hingga 12 tahun. Sementara itu, bagi internet mobile, angkanya berkurang menjadi enam tahun. Namun, era dari teknologi Artificial Intelligence diprediksi bakal menyentuh skala tersebut hanya dalam jangka waktu tiga tahun saja.

Akselerasi itu bukan hanya karena teknologi yang lebih baik, melainkan hasil dari ekosistem digital yang matang yang memungkinkan eksperimen, distribusi, dan orientasi pengguna yang lebih cepat dan dalam skala besar.

Perbedaan dalam jangka waktu yang dibutuhkan untuk meraih skalabilitas tidak terletak pada kualitasproduk, namun berkaitan erat dengan laju perkembangan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, membandingkan tingkat pertumbuhan pencarian antara ChatGPT dan Google bukan berarti sedang membandingkan OpenAI versus Google; akan tetapi hal tersebut mengacu pada bandingkan sistem ekologi di mana Google unggul serta mendukung kemajuan ChatGPT.

Strategi Google di Era AI

Investasi utama Google, Alphabet dalam bidang kecerdasan buatan diproyeksikan mencapai sekitar US$ 75 miliar pada tahun ini. Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar US$ 52,5 miliar.

Pada pengumuman Selasa pekan lalu (27/5), Google melakukan sejumlah demo yang menampilkan kemampuan AI milik perusahaan, yang dikembangkan di tempat pengujian yang disebut sebagai Proyek Astra.

Satu di antaranya adalah Google Veo 3 yang memproduksi video dan suara untuk membuat klip film yang lebih hidup bagi pembuat konten.

Google menyebutkan bahwa mereka akan menerapkan teknologi AI di sejumlah produk, salah satunya adalah Google Search. Pengguna saat ini bisa mengaktifkan ‘Mode AI’ pada pencarian Google untuk mendapatkan respons lebih cermat dan tidak sekadar menjawab secara standar.
web
dan memilih respons yang dihasilkan komputer untuk soal-soal kompleks.

Perusahaan besar di bidang teknologi tersebut juga menggambarkan tujuan jangka panjang bagi Google Search yang akan membolehkan pengguna bertanya tentang berbagai hal, mulai dari pertanyaan sepele sampai riset kompleks, serta mencakup analisis gambar melalui kamera smartphone dan bahkan pembelian tiket konser.

CEO Sundar Pichai menyebutkan bahwa Alphabet berencana merancang kecerdasan buatan (AI) sambil memperhatikan aspek biaya. Dia menambahkan, “Berkali-kali, kami berhasil menciptakan model terunggul dengan tarif yang sangat hemat.” Pernyataannya tersebut dilaporkan oleh Reuters minggu lalu pada 21 Mei.

Misalnya aplikasi asisten AI Google Gemini, yang telah mencapai lebih dari 400 juta pengguna aktif setiap bulan.

Google baru saja mengenalkan layanan langganan AI Ultra Plan yang harganya mencapai US$ 249,99 per bulan. Biaya ini sebanding dengan tarif bulanan untuk pengembang ChatGPT dari OpenAI yang bernilai US$ 200.

Perusahaan telah menghadirkan pilihan berlangganan tambahan, seperti AI Pro dengan biaya USD 19,99 setiap bulannya. Menurut catatan Google, jumlah penggunanya yang terdaftar melebihi 150 juta orang.

Sundar Pichai menyampaikan pada jurnalis bahwa kedatangan AI generatif bukanlah hal yang sepenuhnya merugikan penelusuran.
website
Ini terasa sangat berbeda dari situasi nol-keseluruhan,” katanya. “Tipe permintaan yang kami tangani dalam penelusuran semakin meningkat drastis seiring dengan perkembangan AI.

Kepala dari tim penelitian Robby Stein mengungkapkan bahwa penerapan kecerdasan buatan dalam Google Search membuka kesempatan baru bagi pembuatan iklan yang sangat sesuai dan bernilai.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *