George Saa Ungkap Keuntungan Program Pendidikan Gratis di Papua Barat Daya

lowongankerja.asia, FEF

Pemenang pertama First Step to Nobel Prize in Physics dari Polandia tahun 2004, Septinus George Saa, mengusulkan dukungan untuk program pendidikan gratis yang dicanangkan oleh Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu dan para pemimpin lokal lainnya.

Menurut dia, situasi sekarang membuat biaya pendidikan semakin tinggi, menjadikannya sulit dijangkau oleh banyak orang dan famili.

“Kenaikan tarif akademik, harga buku teks yang tinggi, serta biaya hidup bisa menghalangi banyak calon mahasiswa untuk meneruskan studi di perguruan tinggi atau universitas,” ungkap George Saa.
lowongankerja.asia
di Kebar, Tambrauw, Kamis (24/4/2025).

Karenanya, saya menyokong kebijakan pendidikan tanpa biaya agar dapat dinikmati seluruh anak-anak di Papua Barat Daya.

Menurut George Saa, pendidikan adalah suatu hak fundamental yang juga menjadi sarana vital untuk pertumbuhan baik secara personal maupun bersama-sama dalam masyarakat sebab bisa mendukung seseorang agar dapat memperdalam kemampuan berfikir analitis, menyelesaikan permasalahan serta meningkatkan ketrampilan berkomunikasi.

Berikutnya, mendukung penghapusan rintangan dan pembentukan peluang agar setiap orang dapat mencapai seluruh potensinya.

Pendidikan bermutu pun bisa mendukung orang lepas dari lingkaran kemiskinan serta mengerjakan bakat seluruh rakyatnya.

Selanjutnya, memberi peluang kepada orang-orang dengan latar belakang ekonomi terbatas untuk mendapatkan kemahiran dan wawasan yang dibutuhkannya agar dapat mencapai sukses.

“Kehadiran Otsus turut mempermudah saya untuk berpartisipasi dalam olimpiade sebagai wakil dari Papua pada tahun 2002-2003. Saya pun sukses meraih juara dalam kompetisi tingkat global,” ungkap George Saa sekaligus Deputi Bidang Pendidikan dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat, Dewan Adat Papua (DAP).

lowongankerja.asia/vallentinus mafiti

)