- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
drama, horror, love, movies, romantic moviesdrama, horror, love, movies, romantic movies - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
11
Jika dimintakan pendapat tentang film nasional mana yang paling memberikan kesan mendalam, segera terlintas dalam pikiran saya adalah film “Ada Apa dengan Cinta (AADC)”. Meskipun bertemakan cinta romantis, film tersebut berhasil bersaing melawan genre horor yang dominan dan memimpin pangsa pasaran perfilman tanah air.
Keren sekali jika ada sequel untuk film ini, apalagi seri keduanya malahan lebih populer dari yang pertama. Meskipun demikian, AADC 1 telah memecahkan rekor dengan mengumpulkan lebih dari dua juta penonton (yakni tepatnya 2,7 juta). Sedangkan AADC 2 berhasil menarik sebanyak tiga setengah juta penggemar atau 3,6 juta penonton.
Film AADC merupakan sebuah karya perfilman tanah air yang dipublikasikan di tahun 2002. Pengarahnya adalah Rudi Soejarwo. Film tersebut pun menjadi batu loncatan bagi karier Dian Sastrowardoyo untuk berkembang menjadi seorang bintang besar. Pada tahun 2017, Dian Sastrowardoyo merambah perannya lagi dengan membawakan karakter seorang wanita Indonesia bernama Kartini dalam produksi film berjudul “Kartini”, dimana pengarah dari proyek itu sendiri yakni Hanung Bramantyo.
Film “AADC” menggambarkan cerita asmara antara sepasang pemuda dan pemudi yang masih duduk di bangku SMA, yakni Cinta dipaparkan oleh Dian Sastrowardoyo dan Rangga dimainkan oleh Nicholas Saputra. Karakter kedua tokoh ini memiliki kepribadian yang bertolak belakang; Cinta adalah siswi yang selalu aktif dalam kegiatan sekolah, sedangkan Rangga lebih suka menutup diri dan diam. Meskipun perbedaan karakter tersebut ada, tetapi mereka berhasil merasakan ketertarikan satu sama lain serta akhirnya saling mencintai.
Keberhasilan yang menjadi dasar AADC adalah:
1. Gambaran karakter
Sutradara berhasil menggambarkan karakter Cinta dan Rangga dengan sempurna. Setiap kekurangan Cinta bisa diperbaiki oleh Rangga.
2. Hubungan yang realistis
Walaupun kedua pihak mempunyai pandangan yang berbeda, mereka tetap menyimpan persamaan dan mampu melengkapi satu sama lain.
3. Latar belakang
Setting film ini berfokus pada sebuah sekolah tingkat SMA, tempat terjadi banyak perubahan dan konflik seiring siswa-siswa sibuk mempersiapkan diri serta menggapai impian mereka untuk masa depan.
Film AADC menyuguhkan tema yang mendalam, sepeti:
* Asmara remaja
Topik cinta pada usia muda selalu mengundang minat, dikarenakan sifatnya yang rumit dan beragam.
* Identitas
Ke dua pemuda itu sama-sama mencari tahu siapa mereka sebenarnya dan akhirnya sukses mengenali asal-usul masing-masing.
* Pertumbuhan
Kedua-dua mereka berkembang bersama sejak masa muda hingga menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab.
Berbagai elemen pendukung dalam film “AADC” menjadikannya lebih dari sekedar hiburan semata; ia juga menyampaikan inspirasi serta pesan moral yang baik. Film tersebut sukses menjadi titik balik kepercayaan untuk pembuat film bertema cinta di industri perfilman nasional, memotivasi mereka agar berani bersaing dengan genre horor yang sudah mendominasi layar lebar Indonesia. Film “AADC” pun akhirnya dikenal sebagai ikon terpilih dan sangat berpengaruh.