- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
disasters, emergency management, environmental disasters, natural disasters, newsdisasters, emergency management, environmental disasters, natural disasters, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
7
Gempa Turki
Bergetarkan dengan kekuatan 5,8 menurut skala Richter pada hari Selasa sore (3/6), gempa tersebut menyebabkan 69 orang luka-luka karena terjungkal dari tempat yang tinggi saat berusaha mencari perlindungan. Namun, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara memastikan bahwa semua Warga Negara Indonesia (WNI) di Turki aman dan baik-badan tanpa ada korban jiwa.
Guncangan gempa yang memiliki kekuatan 5,8 skala magnitud berlokasi di distrik Marmari dengan kedalaman hiposentrum sekitar 67,9 kilometer tercatat pada hari Selasa jam 02:17 waktu lokal. Marmaris adalah sebuah kota pelabuhan serta destinasi pariwisata yang terletak di pantai provinsi Mugla, Turki.
Berdasarkan laporan awal yang dikeluarkan oleh pihak berwenang lokal, tercatat satu orang tewas, yaitu Afranur Gunlu yang baru berumur 14 tahun. Selain itu, sebanyak 69 orang lainnya menderita cedera, namun tak ada kerusakan signifikan pada fasilitas umum. Afranur dilaporkan merasa sangat ketakutan selama guncangan bumi sehingga harus menjalani perawatan medis di rumah sakit.
KBRI Ankara menyebutkan bahwa berbagai daerah yang terpengaruh oleh guncangan gempa di Turki meliputi Mugla, Aydin, Manisa, Izmir, Denizli, serta Antalya. Jarak dari Ankara menuju Mugla kira-kira adalah 590 kilometer, sementara itu perjalanan dari Istanbul hingga Mugla mencapai kurang lebih 817 kilometer.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki Ahmad Rizal Purnama mengatakan bahwa terdapat 9.532 warga negara Indonesia di negeri tersebut hingga bulan Juni. Dari jumlah itu, sekitar 2.257 orang berada di Mugla serta daerah yang terpengaruh lainnya, termasuk 184 pelajar.
KBRI Ankara menyatakan akan terus memantau perkembangan situasi dan menghubungi komunitas Indonesia di wilayah terkena dampak untuk mengetahui perkembangan kondisi para WNI.
Di samping itu, KBRI Ankara menawarkan nomor telepon yang bisa dijangkau oleh warga negara Indonesia di Turki ketika terjadi keadaan darurat, yakni +90 532 135 22 98.