Gempa 4.9 Magnitudo Mengguncang Palu, Sulawesi Tengah – BMKG Update: Dalam Jajaran Getaran Mana?

– BMKG mengeluarkan laporan tentang gempa yang terjadi hari ini di daerah Palu, Sulawesi Tengah, pada Hari Minggu, 1 Juni 2025.

Menurut laporan dari akun resmi @infoBMKG, episentrum guncangan terbaru berlokasi di daerah Palu, Sulawesi Tengah.

Berdasarkan laporan dari BMKG, episentrum guncangan gempa letaknya di kedalaman 36 Kilometer dan peristiwa ini tercatat pada pukul 01:41:50 WIB.

Magnitud guncangan gempa tersebut sebesar 4,9 dan titik fokusnya terletak di daratan, tepatnya 28 kilometer ke arah baratdaya Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.

Posisi titik koordinat dari gempa terjadi pada 1.07 LS, 119.69 BT, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.

Guncangan gempa yang dirasakan hari ini mencapai tingkat intensitas III-IV MMI di beberapa wilayah Palu dan Sigi.

Informasi tentang guncangan terbaru di Palu, Sulawesi Tengah yang memiliki kekuatan skala Richter 4.9 ini diambil dari akun resmi X @infoBMKG.

#Gempa (Perbarui) Magnitudo: 4.9, Tanggal: 01-Jun-25 Pukul: 01:41:50 WIB, Lokasi: 1.07 LS, 119.69 BT (Titik pusat guncangan terletak di daratan sejauh 28 km ke arah barat daya Kota Palu), Ketebalan: 36 Km Diriaskan pada Skala MMI III-IV di Sigi, III-IV di Palu #BMKG

Disclaimer:

Informasi ini menekankan kecepatan, oleh karena itu output dari pemrosesan datanya masih belum konsisten dan dapat bervariasi sejalan dengan penambahan data yang lengkap.

Berikut ini merupakan data tentang MMI serta pelajaran yang bisa diambil sesuai dengan tingkatan MMI dari situs web BMKG.

I  MMI

Guncangan dari gempa bumi hanya bisa dirasakan dalam kondisi tertentu dan hanya oleh sebagian orang saja.

II MMI

Gelombang atau getaran dari gempa dapat dirasakan sebagian orang, dan objek-ringan yang tergantung seperti lampu hias pun ikut berayun.

III MMI

Guncangan dari gempa bumi terasa sekilas di dalam bangunan.

Gemetar pada lantai teras sepertinya meningkat saat truk sedang melaju.

IV MMI

Di tengah hari, banyak yang merasakannya di dalam rumah, sementara sebagian kecil terjadi di luar; keramik retak, jendela serta pintu bergetar dengan bunyi gemerincing, dan dinding pun ikut mengeluarkan suara.

V MMI

Gelombang getaran dari guncangan gempa bumi bisa dirasakan sebagian besar masyarakat. Mereka mulai berteriak dan lari ke sana kemari, piringan keramik retak atau jatuh, peralatan rumah tangga berserakan, tiang serta objek besar nampak goyang-goyang, sedangkan ayunan pada bel menggantung menjadi diam.

VI MMI

Gelombang guncangan dari gempabumi tersebut terasa oleh setiap individu.

Banyak yang kaget dan segera menghindar, sementara itu plester dari tembok rontoh dan cerobong asap pabrik pun ikut rusak, namun hanya dengan kerusakan minimal.

VII MMI

Setiap orang di dalam rumah pergi.

Rumah mengalami kerusakan minimal meskipun memiliki struktur dan konstruksi yang solid.

Pada struktur yang memiliki kualitas kurang memadai, timbul keretakan dan sampai berantakan, sementara itu untuk cerobong asap mengalami patah.

VIII MMI

Rusak kecil pada struktur gedung yang kokoh.

Retak pada struktur gedung yang tidak memadai, tembok lepaskan diri dari rangka hunian, cerobong asap pabrik serta patung runtuh, air menjadi keruh.

IX MMI

Rusaknya struktur bangunan yang kokoh, bagian rangka rumah mengalami pergeseran dan berbagai retakan muncul di sana-sini.

Kediaman terlihat berpindah dari dasar aslinya.

Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Struktur berbahan dasar kayu yang kokoh mengalami kerusakan, konstruksi bangunan terlepas dari fondasi, tanah retak dengan lengkungan rel, tanah longsor di setiap aliran sungai serta area-area miring.

XI MMI

Gedung-gedung yang hanya segelintir masih bertahan.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Saluran bawah tanah menjadi tak berguna, tanah retak-pecah, dan jalur kereta menjadi sangat berkelok-kelok.

XII MMI

Benar-benar hancur, terlihat ombak di atas permukaan tanah.

Lanskap menjadi suram, objek melambung ke langit.

(*)