- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
health, health advice, health tips, illness, medical conditions and diseaseshealth, health advice, health tips, illness, medical conditions and diseases - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
8
lowongankerja.asia
– Gangguan kesehatan yang disebut radang usus buntu merupakan suatu inflamasi yang muncul di bagian usus buntu (appendix). Istilah medis lain untuk keadaan tersebut ialah apendisitis atau peradangan pada usus buntu.
Usus buntu adalah sebuah kantong berbentuk seperti jari yang menjorok ke arah sisi kanan bagian bawah perut dari usus besar.
Infeksi pada usus buntu dapat mengakibatkan rasa sakit, khususnya di area kanan bawah perut. Jika keadaannya memburuk, rasa sakit tersebut cenderung meningkat dan situasinya mungkin berbahaya.
Gejala usus buntu
Gejala primer dari penyakit usus buntu adalah sakit pada area perut serta sekitarnya. Biasanya gejalanya dimulai dengan sensasi tidaknyaman di bagian tengah perut, tepatnya di dekat pusar.
Setelah beberapa jam, rasa nyeri dapat berpindah ke sisi kanan bawah perut, dan bertambah parah. Rasa sakit mungkin terasa lebih parah saat bergerak, batuk, atau menekan area tersebut.
Akan tetapi, sebagian orang mungkin tidak merasakan rasa sakit yang cukup hebat, perkembangan penyakitnya lebih lambat, atau lokasi nyerinya berada di tempat lain.
Menurut
Layanan Kesehatan Nasional UK (NHS)
Berikut adalah sejumlah tanda-tanda dari penyakit usus buntu yang mungkin kurang terlihat atau diabaikan:
- Merasa kurang bertenaga dan tidak fit secara keseluruhan
- Kehilangan nafsu makan
- Panas badan meningkat atau demam lembut
- Sembelit atau diare
- Berpipis lebih kerap daripada lazimnya
- Keputihan mendadak (pada lansia)
- Mual atau muntah
- Mengalami kesulitan untuk kentut atau mengeluarkan gas
- Perut kembung
- Merasa harus membuang air besar agar meredakan ketidaknyamanan.
Apabila Anda mengalami salah satu atau beberapa tanda-tanda tersebut, silakan konsultasi dengan dokter sesegera mungkin. Lebih-lebih jika timbul gejala yang menjadi fokus seperti sakit perut.
Jika usus buntu tidak ditangani dengan cepat, peradangan dapat bertambah parah dan kemungkinan organ usus buntu Anda untuk robek menjadi lebih besar.
Pemeriksaan yang mendalam perlu dilaksanakan guna mengetahui dengan jelas keadaannya. Pasalnya, sejumlah tanda-tanda tersebut mungkin pula mencerminkan gangguan kesejahteraan tubuh yang berbeda.
Penyebab usus buntu
Penyakit radang usus buntu biasanya muncul akibat penumpukan di dalam lapisannya, yaitu lumen, hal ini bisa memicu peradangan. Penyumbatan tersebut memiliki potensi untuk mengakibatkan infeksi.
Di samping itu, usus buntu letaknya pada bagian dari kolon besar yang merupakan rumah bagi sejumlah besar bakteria. Apabila jumlah bakteri ini terlanjur melimpah dalam usus buntu, mereka dapat berkembang biak secara tidak terkendali sehingga menimbulkan peradangan.
Terjadi kadang-kadang bahwa radang usus buntu disebabkan oleh infeksi awal, dan dalam beberapa kasus, infeksi tersebut bisa jadi merupakan infeksi keduaari.
Bengkakannya usus buntu bisa menyempitkan atau menghalangi lubang tersebut sehingga membekukan lebih banyak kuman di dalamnya.
Dilansir dari laman
Cleveland Clinic
, beberapa sebab utama yang menyebabkan peradangan, pembesaran, penyumbatan, serta infeksi di area usus buntu mencakup:
- Tin yang keras (batu pada usus buntu) bisa terbentuk. Penumpukan kotoran yang menjadi keras mungkin menyumbat bagian dari usus buntu. Hal ini tidak hanya menahan bakteri tetapi juga dapat memperangkap jenis bakteri lainnya yang berada di area tersebut.
- Hipertrofi limfositik. Sistem limfatik, yang berperan dalam pencegahan infeksi dengan menghasilkan serta mendistribusikan sel-sel darah putih ke area-area tubuh, bisa membuat jaringan limfatik pada usus buntuk menjadi lebih tebal. Meski demikian, penyakit tersebut mungkin saja dimulai dari organ atau bagian badan lain terlebih dahulu. Pembesaran jaringan di daerah appendis dapat menimbulkan sumbatan sehingga menciptakan kondisi peradangan didalamnya.
- Kolitis (inflamasi pada usus besar) terjadi ketika ada pembengkakan dalam usus besar karena infeksi atau penyakit inflamasi usus yang bisa berdampak pula pada usus buntu. Penyebab infeksi ini mungkin menyebar, dan kondisi iritasi tersebut juga bisa menyebabkan masalah pada area tersebut.
Beberapa faktor lain yang bisa mencegah bukaanya usus buntu serta memicu penyakit adalah adanya tumor, infeksi parasit, atau fibrosis kistik.