Gagal SNBT? Coba Kampus Terjangkau di Mojokerto dengan SPP Hanya 300 Ribu per Bulan

PR JATIM

– Ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia merasakan kekecewaan mendalam usai pengumuman hasil seleksi SNBT 2025 tanggal 28 Mei 2025 yang menyebabkan mereka gagal lulus.

Namun demikian, buat mereka yang bertempat tinggal di Mojokerto serta daerah sekitarnya, kesempatan untuk meneruskan studi ke jenjang lebih tinggi tetap tersedia dengan biaya yang cukup murah.

Tiga perguruan tingkat swasta di Mojokerto muncul sebagai alternatif pendidikan tinggi yang terjangkau bagi semua orang.

Ketiga institusi tersebut terdiri dari STIE Al-Anwar yang berfokus pada disiplin ilmu ekonomi dan bisnis, STT Raden Wijaya yang menekankan pada sektor teknik, serta STITNU Al Hikmah yang spesifik dalam bidang pendidikan dan keguruan.

Setiap universitas menyediakan biaya pangkal pendidikan yang cukup murah, yaitu sekitar Rp300.000 setiap bulannya.

“STIE Al-Anwar menyusun kurikulum yang bersifat praktis dan fleksibel sesuai dengan lingkungan pekerjaan, khususnya dalam bidang manajemen dan akuntansi,” jelas Anna Urbah seorang staf keuangan.

Pada saat yang sama, STT Raden Wijaya fokus pada peningkatan kemampuan dalam bidang Teknik Sipil serta Mesin. Sebaliknya, STITNU Al Hikmah merupakan pilihan terbaik untuk para siswa yang ingin menjadi guru dengan menerapkan filosofi pendidikan bertaraf Islami.

Impian untuk meneruskan studi di perguruan tinggi tidak perlu sirna akibat kegagalan dalam ujian seleksi masuk atau kendala finansial. Di Kota Mojokerto, ada tiga institusi pendidikan tingkat sarjana swasta yang menjadi opsi favorit dan memiliki tarif perkuliahan cukup ringan, yaitu sebesar kurang lebih 300ribu rupiah setiap bulannya.

STIE Al-Anwar merupakan pilihan utama untuk pelajar yang berminat menggeluti bidang ekonomi dan bisnis, sesuai bagi siapa saja yang bertujuan menjadi entrepreneur muda ataupun manager profesional.

Di bidang teknik, STT Raden Wijaya menawarkan program studi dalam Teknik Sipil dan Mesin, menyediakan kemampuan praktis bagi industri konstruksi dan manufaktur. Di sisi lain, STITNU Al Hikmah terus fokus pada pembentukan pendidik potensial yang unggul serta memiliki budi luhur.

Ketiga universitas ini tidak hanya terjangkau, namun juga mempunyai akreditasi yang sah dan jaringan lulusan yang kuat. ***