- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
dating and relationships, love, marriage, movies, romantic relationshipsdating and relationships, love, marriage, movies, romantic relationships - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
5
PIKIRAN RAKYAT
Mengusung tema cerita cinta dan drama, film bertajuk “Tidak Mau Berakhir Di Sini” tayang perdana di bioskop pada hari Kamis, 5 Juni 2025. Dengan arahan sutradara handal Robert Ronny, duet bintang utamanya adalah Vanesha Prescilla dan Bryan Domani berperan sebagai karakter bernama Cream dan K; kedua tokoh ini merupakan sahabat dekat yang memiliki rasa cinta satu sama lain namun tidak dapat sepenuhnya bersatu.
Produksi oleh Paragon Pictures bersama Ideosource Entertainment, film “Tidak Mau Berakhir Di Sini” menghadirkan sebuah romansa dengan berbagai pengorbanan. Melalui hubungan antara karakter K dan Cream, para penonton diajak merenungkan bahwa cinta bukan hanya terletak pada kepemilikan, tetapi juga tentang kemampuan untuk melepaskan, demi kebaikan dari orang yang kita sayangi.
Robert Ronny, sekaligus produser, penulis skenario, dan sutradara, menyatakan bahwa cinta senantiasa memerlukan pengorbanan. Pesan penting ini kerap kali diabaikan oleh kebanyakan orang.
“Tanpa ada pengorbanan, rasa cinta tidak akan begitu dirasakan sebagai cinta. Setiap jenis cinta mungkin enak di hati, tetapi membutuhkan suatu bentuk pengurbanan, apapun itu,” jelas Robert yang pernah mengarahkan beberapa judul film termasuk “Critical Eleven” (2017) serta “The Most Beautiful Girl in The World” (2025).
Robert mengenali adanya celah signifikan bagi sebuah film drama romantis dengan narasi yang kuat baik dalam aspek cerita maupun emosi. Karya “Tidak Mau Berakhir Di Sini” muncul melalui perspektif tentang hubungan percintaan yang belum terselesaikan.
“Film ini selalu memberikan pelajaran tentang bagaimana mencintai tanpa pamrih. Kisahnya menarik dan masih sangat aktual,” kata Robert.
Robert menyebut bahwa dirinya telah menantang semua aktor dalam produksi ini. Tidak hanya untuk kedua tokoh utama yakni Vanesha dan Bryan, tetapi juga bagi seluruh pemain pendukungnya. Misalnya seperti Davina Karamoy yang dituntut untuk memerankan sesuatu jauh berbeda dibandingkan dengan perannya sebelum-sebelumnya dalam sebuah film.
Selanjutnya adalah penyanyi Rossa yang umumnya muncul di depan penonton konser, sekarang perlu berakting.
Vanesha, yang memerankan peran sebagai Cream, mengatakan bahwa karakter tersebut memberikan tantangan baginya dari segi emosi. Meskipun tampak riang dan penuh kegembiraan, ternyata Cream menyimpan berbagai luka di dalam dirinya.
“Agar bisa memahami tokoh ini, saya perlu meninggalkan aspek Vanesha. Saya mencoba untuk merasuki kerumitan emosi yang ia miliki,” jelas Vanesha.
Bagi Bryan Domani, memerankan karakter K ternyata tidaklah sederhana. Salah satu alasan adalah karena K digambarkan sebagai seorang yang selalu berusaha membuat orang lain senang, sementara Bryan sendiri bukan tipe orang seperti itu.
“Karakter K telah membawa beban berat sejak awal cerita. Saya mendapatkan banyak dukungan untuk mengekspresikan hal tersebut melalui kimia akting dengan Vanesha serta panduan sutradara yang teliti,” jelas Bryan.
Rahasia besar
Dalam film berjudul “Tidak Ingin Berakhir Di Sini”, mengisahkan tentang persahabatan antara K dan Cream yang dimulai sejak mereka masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Mereka bertumbuhan bersama-sama sementara perlahan-lahan mulai merasakan ketertarikan satu sama lain secara tersembunyi.
Namun, K memiliki suatu rahasia besar. Ia menderita penyakit berat yang membahayakan nyawanya dan secara diam-diam telah menyiapkan segalanya untuk kepergiannya.
Kemudian ia memutuskan untuk menemukan figur yang dapat membuat Cream bahagia ketika dia tidak bersama. Di dunia tanpa kesempatan bertemu, lagu “Tidak Mau Berakhir di Sini” menggambarkan sebuah kasih sayang yang rela berkurban. Bukan soal kepemilikan, tetapi tentang emosi yang selalu abadi dan tak akan pernah tuntas. ***